Sinopsis Film Korea The Handmaiden, Dibintangi Kim Tae-RI

4. Kostum dan Desain Produksi yang Detail

Film The Handmaiden mengambil latar belakang pada tahun 1930-an.

Kostum-kostum yang digunakan sangat akurat sesuai dengan mode dan gaya berpakaian pada masa itu.

Kostum-kostum ini mencakup gaun-gaun berhiaskan renda, pakaian formal Jepang, pakaian tradisional, dan busana khas era tersebut.

Perhiasan, aksesori, dan perlengkapan lainnya juga dipilih dengan cermat untuk menciptakan tampilan yang autentik.

Tampilan ini juga sekaligus menggambarkan karakter serta status sosial para tokohnya.

Beragam set dalam film juga dirancang dengan teliti untuk menciptakan lingkungan yang sesuai dengan era dan suasana cerita.

Mulai dari ruangan-ruangan di dalam mansion, taman yang indah, dan lokasi-lokasi lain yang memainkan peran penting dalam cerita.

Selain itu, properti dan dekorasi dalam film ini sangatlah mendetail.

Misalnya, koleksi buku-buku langka yang dimiliki oleh karakter Kouzuki dirancang dengan teliti.

Bahkan, setiap buku memiliki sampul dan detail yang sesuai dengan buku-buku asli pada masa itu.

Kombinasi dari kostum dan desain produksi ini tidak hanya menciptakan tampilan yang indah secara visual, tetapi juga menghadirkan nuansa dan atmosfer yang mendukung cerita yang menarik.

5. Bahasa Multikultural

Film ini menggunakan bahasa Korea, Jepang, dan bahkan beberapa bahasa Inggris.

Penggunaan beragam bahasa dalam film ini menciptakan realisme budaya dan konteks historis di mana cerita berlangsung.

Hal ini juga menunjukkan perbedaan sosial dan budaya antara karakter-karakter yang ada dalam film.

Baca Juga: 8 Tips Posisi Seks Woman on Top untuk Orgasme Maksimal

6. Menghadirkan Budaya Korea

The Handmaiden menggabungkan unsur-unsur sejarah dan estetika Korea dalam penggambaran setting dan karakter, membantu menampilkan keindahan budaya Korea.

7. Mengundang Kontroversi

The Handmaiden memang sukses secara komersial, tetapi juga memicu kontroversi karena adegan-adegan eksplisitnya.

Melansir laman The Korea Herald, menurut sutradaranya Park Chan-wook, kontroversi dari film ini muncul karena mengangkat tema lesbian.

Meski demikian, film ini membantu mendorong batas dalam perfilman Korea Selatan dan menjadi karya berani dalam dunia sinematik.

Baca Juga: 9 Film China Dewasa Paling 'Panas' yang Bikin Deg-degan

Itu dia informasi seputar film The Handmaiden, apakah Moms tertarik untuk menyaksikannya?