Tips Thrift Shopping dan Rekomendasi Tempat Belanjanya

Thrift shopping menjadi kegiatan yang digemari belakangan ini. Melalui kegiatan ini, seseorang bisa mendapatkan barang berkualitas, dengan harga miring.

Thrifting merupakan istilah yang dipakai ketika Moms membeli baju bekas, tentunya dengan kondisi yang layak pakai.

Melalui kegiatan ini, seseorang sudah berperan dalam mengurangi limbah fashion dengan menggunakan kembali pakaian yang digunakan pemilik sebelumnya.

Saat ini, thrift digunakan untuk mendefinisikan tempat yang menjual barang bekas. Bisa juga disebut dengan pasar loak, second hand, atau preloved.

Dengan membeli barang bekas layak pakai, Moms bisa tampil fashionable dengan merek ternama tanpa harus keluar budget berlebihan.

Jika berencana ingin thrifting, berikut ini tips yang bisa Moms jadikan referensi.

Baca Juga: Tips dan Trik Cara Menjahit Baju bagi Pemula, Mudah!

Apa Itu Thrift Shopping?

Istilah thrifting sudah tidak asing di telinga para pecinta barang vintage atau jadul.

Meski thrifting mengesampingkan faktor higienitas, tetapi penggemarnya hingga kini kian bertambah.

Thrifting adalah proses menggunakan kembali barang-barang, seperti pakaian atau aksesori bekas dengan harga yang murah.

Benda-benda bekas tersebut tentunya berada dalam kondisi yang bagus dan layak pakai.

Sebagai bagian dari kampanye zero waste, kegiatan berbelanja barang bekas ini disambut baik oleh banyak kalangan, terutama anak muda zaman sekarang.

Baca Juga: Moms, Catat 15 Macam-Macam Style Fashion yang Selalu Hits!

Mengapa Banyak Orang Suka Thrift Shopping?

Saat berbelanja di toko barang bekas, biasanya orang tidak memikirkan ingin membeli apa ketika sampai di tempat.

Mereka cenderung berburu barang bagus, dan membeli apapun yang dianggap bermanfaat dan layak pakai.

Sensasi berburu ini mendorong orang-orang kreatif untuk berlomba-lomba mendapatkan barang yang bisa di mix and match dengan baik.

Nah, hal tersebut yang memicu kreativitas seseorang untuk mengekspresikan gaya pribadi mereka.

Selain pakaian, toko barang bekas menjadi tempat yang bagus untuk menemukan barang-barang koleksi pribadi, seperti aksesori.

Jika Moms menyukai sensasi menemukan barang yang tidak terduga dan unik, maka toko barang bekas menjadi tempat yang layak dikunjungi.

Berikut ini kelebihan berbelanja di toko barang bekas:

1. Harga Murah dengan Kualitas Bagus

Alasan utama seseorang melakukan thrift shopping ketimbang toko barang baru adalah harganya yang murah.

Di Indonesia saja, barang bekas dibanderol mulai dari Rp10.000 dan tidak lebih dari Rp200.000, tergantung jenis dan merek barangnya.

Selain itu, pakaian yang dijual di toko barang bekas cenderung lebih tahan lama.

Pasalnya, barang tersebut telah bertahan satu siklus hidup dari pemilik sebelumnya.

Ketimbang barang baru yang diproduksi belakangan ini, barang bekas tidak mudah melar meski sudah sering dicuci pakai.

2. Kesempatan Bereksperimen dengan Gaya

Alasan kedua yaitu seseorang memiliki kesempatan bereksperimen dengan gaya dan selera masing-masing.

Pakaian yang dijual di toko barang bekas memang tidak mengikuti perkembangan zaman sekarang, tetapi penggemarnya justru bertambah setiap tahun.

Mereka bebas bereksperimen dengan gayanya, tanpa perlu memikirkan budget mahal yang dikeluarkan.

Dengan thrift shopping, seseorang dapat mencoba gaya baru yang mungkin belum pernah terpikirkan sebelumnya.

3. Kesempatan Menemukan Pakaian Unik atau Langka

Jika membeli pakaian di toko konvensional atau pusat perbelanjaan, kemungkinan Moms akan bertemu seseorang dengan pakaian yang sama.

Dengan kata lain, pakaian yang dijual di toko pakaian sangat mainstream.

Hal tersebut tidak mungkin terjadi jika Moms berbelanja di toko barang bekas.

Ketika menemukan barang unik, Moms mungkin menjadi satu-satunya pemilik barang tersebut di kota yang ditinggali.

Selain itu, thrift shopping membuka kemungkinan bagi Moms untuk menemukan harta karun tersembunyi atau pakaian edisi terbatas yang sudah tidak dijual lagi di pasaran.

Baca Juga: 10 Aksesoris Dinding Ruang Tamu, Buat Rumah Semakin Estetik!