11 April 2022

Ini Tips Jadi Personal Shopper yang Baik di Industri Fashion

Ada trik khusus agar bisa jadi profesional personal shopper
Ini Tips Jadi Personal Shopper yang Baik di Industri Fashion

Ada beberapa tips jadi personal shopper yang perlu diketahui agak bisa meraih karier yang gemilang.

Ya, profesi sebagai personal shopper mungkin terdengar asing di Indonesia.

Namun, di banyak negara lainnya, terutama negara maju, profesi ini sudah cukup populer.

Jika belum memahami seputar profesi ini, simak ulasan berikut ini, ya!

Baca Juga: 11 Tips Belanja Hemat untuk Satu Mingguan, Bye Kantong Bolong!

Mengenal Profesi Personal Shopper

Secara umum, personal shopper adalah seseorang yang berbelanja untuk orang lain untuk mencari nafkah.

Personal shopper dapat berbelanja untuk semua jenis kebutuhan, mulai dari bahan makanan hingga furnitur.

Namun, sebagian besar personal shopper membeli pakaian dan aksesori untuk klien mereka.

Beberapa personal shopper juga bekerja langsung untuk klien atau para stylist atau penata gaya.

Sementara itu, ada juga yang bekerja untuk butik, department store, atau mall yang membantu pelanggan mereka untuk berbelanja.

Nah, sudah ada gambaran seputar profesi ini, Moms?

Ini yang Dilakukan Personal Shopper

personal shopper
Foto: personal shopper

Foto: topcareer.id

Secara umum, detail pekerjaan seorang personal shopper akan bervariasi tergantung pada permintaan klien.

Personal shopper mungkin menawarkan saran kepada klien saat berbelanja bersama.

Atau, membantu mereka membangun kepercayaan diri dalam penampilan mereka tanpa terlalu memaksa.

Personal shopper mungkin bekerja dengan kalangan profesional industri mode untuk melacak item pakaian yang spesifik secara online atau di toko langsung.

Beberapa personal shopper juga akan memilih pakaian untuk klien yang tidak ingin berbelanja sendiri, mengirimkan foto pilihan pakaian, atau membeli dan membawa pakaian ke rumah klien.

Selain itu, ada beberapa tugas personal shopper lainnya yang perlu diperhatikan, yaitu:

1. Mengunjungi Mal dan Toko

Seorang personal shopper akan mengunjungi mal dan butik atas nama klien.

Pertama, bertemu dengan klien untuk mengetahui kebutuhan mereka.

Kemudian, mereka akan datang dengan lokasi belanja yang stoknya terdaftar.

Pada beberapa kasus, klien mungkin meminta personal shopper untuk pergi ke toko tertentu.

Baca Juga: 5 Cara Ibu Mengisi Waktu Me Time, Salah Satunya Belanja!

2. Perencanaan Keuangan

Salah satu tips menjadi personal shopper yang baik, yaitu mampu belanja sesuai dengan anggaran yang ditetapkan oleh klien.

Seorang personal shopper akan membeli produk berkualitas dengan harga terbaik.

Selain itu, menjelajahi toko untuk menemukan penawaran terbaik adalah bagian penting dari pekerjaan ini.

3. Menawarkan Saran

Personal shopper juga bisa menjadi konsultan gaya.

Klien mungkin akan bertanya tentang apa yang harus mereka kenakan untuk acara besar.

Merupakan tanggung jawab seorang personal shopper untuk memberikan saran terbaik kepada klien.

4. Memprediksi Kebutuhan

Personal shopper menangani semua jenis klien.

Mereka harus memahami, menjadi pendengar aktif, dan melakukan pengamatan yang tajam untuk menyesuaikan dengan kebiasaan dan preferensi pelanggan.

5. Pelaporan

Personal shopper yang bekerja untuk perusahaan ritel diwajibkan untuk menyerahkan laporan oleh manajemen.

Laporan tersebut menyoroti kinerja penjualan berbagai item.

Pembelanja pribadi menyertakan rekomendasi untuk meningkatkan kinerja dalam laporan.

6. Membuat Keputusan

Jika barang-barang tertentu diminati, personal shopper harus memutuskan apakah mereka akan memasukkan barang-barang itu ke dalam portofolio mereka.

Untuk meyakinkan klien, personal shopper membutuhkan portofolio dan promosi.

Ini yang nantinya akan menarik klien potensial.

7. Mengelola Hubungan

Mungkin akan lebih mudah mempertahankan pelanggan saat ini daripada mendapatkan pelanggan baru.

Jadi, seorang personal shopper harus mengelola hubungan mereka dengan klien saat ini.

Mereka bisa memperbaruinya pada penawaran dan tren terbaru.

Personal shopper harus memberi selamat kepada klien pada acara-acara penting dan undangan kehormatan.

Jadi, mereka harus terus mencari cara untuk menjalin hubungan yang tulus dengan klien.

Baca Juga: 5 Trik Jitu Mengurangi Kebiasaan Belanja Online

Tips Jadi Personal Shopper yang Baik

personal shopper
Foto: personal shopper

Foto: lonsdaleave.ca

Meskipun menjadi personal shopper bukan pilihan karier yang umum, ada beberapa tips menjadi personal shopper yang baik.

Dengan begini, profesi ini mampu memuaskan klien dan bukan tidak mungkin akan terus memakai jasa yang ditawarkan.

Berikut beberapa tips menjadi personal shopper yang baik:

1. Update dengan Tren Industri Fashion

Personal shopper harus memiliki pemahaman yang kuat tentang industri mode.

Hal ini termasuk tren mode terbaru, harga yang wajar, dan gaya kreatif untuk melakukan mix and match pakaian.

Caranya bisa dengan banyak mengamati tren fashion di internet.

Atau, mencari pengalaman langsung, dapat pertimbangkan untuk bekerja di bidang lain di industri mode.

Cara lainnya, bisa bekerja di ritel atau sebagai asisten penata gaya atau fotografer mode.

Apa pun yang dilakukan, asalkan menghabiskan waktu di sekitar profesional industri ini, maka akan membantu karier sebagai personal shopper.

2. Pelajari Menemukan Pakaian dengan Ukuran yang Pas

Menjahit mungkin bukan bagian dari pekerjaan sebagai personal shopper.

Namun, tips jadi personal shopper dapat dilakukan dengan memahami konsep mendasar seputar menjahit.

Akan tetapi, sudah menjadi tugas personal shopper untuk membantu klien menemukan sesuatu yang cocok.

Dengan memahami dasar-dasar bagaimana pakaian bisa pas dan bagaimana menyesuaikan pakaian dapat membantu mengidentifikasi potongan mana yang sesuai dengan tubuh unik klien.

Baca Juga: 5 Aplikasi Belanja Sayur Online di Tengah Pandemi

3. Memahami Fotografi

Tips jadi personal shopper berikutnya, yaitu memahami fotografi.

Ya, kita dapat menarik klien baru dengan memamerkan fotografi fashion di media sosial.

Tak perlu kamera yang mewah, tetapi perlu belajar mengarahkan model dan menata pakaian mereka agar terlihat lebih menarik.

4. Berlatihlah pada Teman dan Keluarga

Basis klien pertama bisa terdiri dari orang-orang yang sudah dikenal.

Tawarkan keahlian ini kepada teman dan keluarga.

Sebagai imbalan untuk membantu mereka menemukan pakaian yang sempurna, tanyakan apakah dapat posting foto mereka yang tampak luar biasa di akun media sosial.

Ini adalah cara untuk menarik klien potensial sambil melatih keterampilan.

Cobalah bekerja dengan berbagai tipe tubuh dan gaya pribadi.

Kita mungkin akan hebat dalam membeli pakaian sendiri, tetapi berbelanja untuk orang lain adalah hal yang berbeda.

Baca Juga: 7 Zodiak Paling Boros dan Hobi Belanja, Apa Moms Salah Satunya?

5. Berikan Pengalaman Berbelanja Terbaik

Berbelanja bisa menjadi pengalaman yang rumit, jadi penting untuk membuat klien merasa nyaman.

Pertimbangkan cara-cara yang dapat dipersiapkan untuk klien sebelumnya.

Misalnya, merencanakan rute belanja, menjalin hubungan dengan tenaga penjualan yang membantu mendapatkan layanan pelanggan terbaik.

Selain itu, memastikan pengalaman ruang ganti yang mudah dan nyaman.

Itulah hal-hal yang dilakukan personal shopper dan tips jadi personal shopper yang baik di industri fashion.

Apakah Moms tertarik dengan profesi satu ini?

  • https://www.masterclass.com/articles/how-to-become-a-personal-shopper
  • https://www.indeed.com/career-advice/finding-a-job/how-to-become-a-personal-shopper
  • https://www.reed.co.uk/career-advice/how-to-become-a-personal-shopper/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb