Mengenal Jenis Ular Cecak, Waspada Masuk ke Rumah!
Ular cecak (Lycodon capucinus) adalah salah satu jenis ular yang dapat ditemukan di Indonesia.
Ular ini memiliki ciri khas berupa warna tubuh yang kontras antara bagian atas dan bawahnya.
Ular cecak memiliki panjang tubuh sekitar 50-70 cm dan biasanya hidup di daerah hutan tropis.
Ular ini juga memiliki kemampuan untuk memanjat dan berenang dengan baik, sehingga dapat ditemukan di berbagai habitat seperti hutan, perkebunan, dan daerah perkotaan.
Oleh karenanya, ular ini juga sering ditemukan di dalam rumah, terutama di daerah pemukiman yang dekat dengan habitat alaminya.
Ingin tahu lebih jauh tentang jenis ular ini? Simak sampai akhir, ya!
Baca Juga: 8 Fakta Menarik Ular Boa, Menyerang Mangsa dengan Melilitnya
Taksonomi Ular Cecak
Taksonomi ular cecak adalah sebagai berikut:
- Kerajaan: Animalia
- Filum: Chordata
- Kelas: Reptilia
- Ordo: Squamata
- Famili: Colubridae
- Genus: Lycodon
- Spesies: Lycodon capucinus
Ular cecak termasuk dalam famili Colubridae dan merupakan bagian dari ordo Squamata, yang mencakup reptil bersisik seperti ular dan kadal.
Spesies ini ditemukan di berbagai wilayah di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.
Ular cecak adalah jenis ular semi-arborial yang kadang memiliki kebiasaan memanjat dan merangkak di permukaan hutan.
Mereka sering kali terlihat di atas genteng atau atap rumah dalam pencarian mangsa seperti cicak dan tokek.
Biasanya, ular ini aktif pada malam hari, tetapi juga bisa ditemukan pada siang hari. Mereka mendiami berbagai tempat, termasuk pemukiman manusia, hutan, kebun, dan perkebunan.
Ular cecak umumnya tidak menyerang secara agresif. Mereka cenderung menghindari kontak dan menggigit hanya jika merasa sangat terancam.
Baca Juga: Mengenal Ular Buntet dan Mitos yang Menyelimutinya
Ciri Umum Ular Cecak
Ular cecak memiliki ciri fisik yang khas. Berikut beberapa ciri fisik utama yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi ular cecak:
- Panjang tubuh ular cecak dapat mencapai 76 cm, dengan kepala yang agak datar dan pipih.
- Tubuh bagian atasnya berwarna cokelat kemerahan atau kehitaman, dengan adanya bercak-bercak berwarna putih.
- Ular ini seringkali ditemukan sedang memangsa cecak, yang menjadikan mereka dikenal dengan sebutan "ular cecak".
- Ular cecak termasuk dalam keluarga Colubridae, yang mencakup ular-ular yang tidak berbisa.
- Ular ini aktif pada malam hari dan dapat ditemukan di berbagai habitat, mulai dari hutan hingga pemukiman penduduk.
Selain itu, melansir dari laman Bali Wildlife, ular ini aktif pada malam hari dan umumnya berada di permukaan tanah.
Meskipun begitu, mereka juga mahir dalam memanjat. Ular ini memiliki gigi yang membesar di bagian depan rahang atas.
Gigi-gigi ini digunakan untuk menyerang dan menangkap mangsa utama mereka. Pada siang hari, ular ini sering bersembunyi di bawah reruntuhan tanah dan pecahan kulit kayu untuk berlindung.
Baca Juga: Mengenal Ular Koros, Ular Kebun Si Pemangsa Tikus
Habitat dan Persebaran
Ular cecak memiliki habitat dan persebaran yang mencakup beragam.
Mereka dapat ditemukan mulai dari hutan dataran rendah hingga habitat pegunungan dengan ketinggian sekitar 1500 meter di atas permukaan laut.
Selain itu, ular ini sering kali ditemukan di berbagai lokasi, termasuk dalam hutan, daerah pemukiman penduduk, dan bahkan di atas genteng atau atap rumah.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.