03 November 2023

Mengenal Jenis dan Habitat Ular Sanca di Indonesia

Memiliki ukuran tubuh yang besar
Mengenal Jenis dan Habitat Ular Sanca di Indonesia

5. Ular Sanca Bulan

Sanca Bulan
Foto: Sanca Bulan (Pinterest.com)

Ular ini dapat ditemukan di dalam hutan pegunungan Papua, khususnya pada ketinggian melebihi 1.750 meter di atas permukaan laut.

Mereka memiliki dominan warna hitam dan cenderung memangsa mangsa kecil. Sanca bulan yang telah dewasa memiliki panjang tubuh sekitar 3 meter.

6. Sanca Hijau

Sanca hijau memiliki tubuh yang panjang dan ramping, dengan panjang rata-rata sekitar 1,5 meter.

Kulitnya berwarna hijau cemerlang dengan bercak-bercak putih atau kuning yang membentuk pola garis putus-putus atau kontinu di sepanjang tubuhnya.

Ular ini sering ditemukan di sekitar sungai dan kolam, karena mereka membutuhkan air untuk bertahan hidup.

Ular ini termasuk jenis ular yang aktif pada malam hari.

7. Sanca Permata

Sanca Permata
Foto: Sanca Permata (Animalia.bio)

Ular sanca permata (Morelia spilota), juga dikenal sebagai ular sanca karpet, adalah salah satu jenis ular piton yang ditemukan di Australia dan Papua.

Ular ini biasanya hidup di hutan, semak belukar, dan daerah berpohon lainnya.

Mereka adalah hewan yang pemalu dan cenderung menghindari manusia.

Sanca permata adalah pemangsa yang tangguh, memangsa hewan-hewan seperti burung, mamalia kecil, dan reptil.

Baca Juga: Wisata ke Orchid Forest Cikole, Ada Banyak Anggrek Cantik!

Apakah Ular Sanca Berbisa?

Ular sanca termasuk dalam kelompok ular non-berbisa atau ular konstriktor.

Artinya, ular ini tidak memiliki kelenjar bisa atau taring berbisa untuk menginjeksi atau memasukkan racun ke dalam mangsanya seperti beberapa jenis ular berbisa lainnya.

Sebaliknya, mereka menggunakan strategi konstriksi untuk mematikan mangsa mereka.

Ketika sanca menemukan mangsanya, mereka akan melilitkan tubuh mereka secara erat di sekitar mangsa dan mulai memadatkan cengkeraman mereka.

Proses ini menyebabkan pemadaman aliran darah dan pernapasan pada mangsa, yang akhirnya menyebabkan kematian. Setelah itu, sanca akan menelan mangsa mereka utuh.

Meskipun sanca tidak berbisa, mereka masih dapat menjadi makhluk yang kuat dan mematikan bagi mangsa mereka karena kemampuan konstriksinya yang efektif.

Namun, bagi manusia, gigitan ular ini mungkin masih dapat menyebabkan luka gigitan yang perlu dirawat, meskipun tidak mengandung racun berbisa.

Oleh karena itu, penting untuk tetap berhati-hati dan menghindari pertemuan dengan ular sanca di alam liar.

Baca Juga: Dongeng Singa dan Tikus, Sarat Pesan Persahabatan!

Demikian penjelasan beberapa jenis ular sanca di Indonesia. Semoga dapat memperkaya wawasan kita, ya!

  • https://animaldiversity.org/accounts/Python_reticulatus/
  • https://www.inaturalist.org/taxa/238252-Python-bivittatus
  • https://reptile-database.reptarium.cz/species?genus=Malayopython&species=reticulatus
  • https://www.inaturalist.org/taxa/32159-Python-curtus
  • https://www.azreptiles.com/boelens-python/ Ular sanca bulan biasanya hidup di daerah yang lembab seperti hutan dan rawa-rawa

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb