7 Unsur Intrinsik Cerpen, dari Tokoh hingga Sudut Pandang
Ada beberapa macam sudut pandang dalam cerpen, yakni:
- Sudut Pandang Orang Pertama
Dalam sudut pandang ini, cerita disampaikan oleh salah satu karakter cerita, yang menjadi "saya" dalam narasi.
Pembaca melihat dan merasakan peristiwa melalui lensa pengalaman dan pikiran karakter tersebut.
Ini memberikan kedalaman emosional dan keintiman dengan karakter utama.
- Sudut Pandang Orang Kedua
Sudut pandang ini kurang umum dan melibatkan pembaca sebagai karakter utama dalam cerita, sehingga cerita disampaikan kepada pembaca sebagai "kamu".
Hal ini menciptakan rasa keterlibatan langsung pembaca dalam peristiwa cerita.
- Sudut Pandang Orang Ketiga
Ini adalah sudut pandang yang paling umum, di mana pengarang menceritakan cerita dari luar, tanpa terlibat langsung dalam peristiwa cerita.
Pembaca melihat peristiwa dari luar, melalui pengamatan dan deskripsi pengarang tentang karakter dan peristiwa.
Baca Juga: 5 Cara Membuat Sinopsis Menarik untuk Buku dan Film
5. Tema
Tema dalam unsur intrinsik cerpen adalah ide pokok atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui cerita tersebut.
Tema merupakan inti atau gagasan sentral yang mengikat semua elemen cerita menjadi satu kesatuan yang utuh.
Tema seringkali mencerminkan nilai-nilai, dilema manusia, atau konflik sosial yang diangkat dalam cerita.
Ini merupakan landasan atau kerangka kerja yang memberikan makna mendalam pada cerita, serta memberikan arah bagi pengarang dalam menyampaikan pesan atau gagasan tertentu kepada pembaca.
Tema juga menjadi salah satu aspek yang membedakan setiap cerita, sehingga menciptakan keunikan dan kekhasan dalam karya sastra.
6. Amanat
Dalam unsur intrinsik cerpen, amanat adalah pesan atau pelajaran moral yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca melalui cerita tersebut.
Dengan menggunakan cerita sebagai sarana untuk menyampaikan amanat, pengarang dapat membuat pembaca merenungkan, mempertimbangkan, bahkan mengubah sikap atau pandangan mereka terhadap suatu masalah atau situasi tertentu.
Baca Juga: 10 Judul Novel yang Dijadikan Film, Sudah Nonton, Moms?
7. Gaya Bahasa
Gaya bahasa dalam unsur intrinsik cerpen merujuk pada cara pengarang mengekspresikan pikiran, perasaan, dan ide-ide melalui bahasa tulis.
Ini mencakup penggunaan kalimat, struktur kalimat, diksi (pilihan kata), dan figur retoris seperti metafora, simile, atau personifikasi.
Pentingnya gaya bahasa dalam cerpen adalah sebagai alat untuk menciptakan nuansa, memengaruhi suasana hati pembaca, dan memperkuat pesan atau tema cerita.
Dengan gaya bahasa yang unik dan orisinal, penulis dapat membuat isi cerpen lebih menarik bagi pembaca.
Itulah unsur-unsur intrinsik cerpen yang sebaiknya diperhatikan setiap penulis dalam menyusun karyanya.
- https://www.grammarly.com/blog/point-of-view/#:~:text=Point%20of%20view%20is%20the,events%2C%20and%20other%20important%20details.
- https://www.masterclass.com/articles/plot-vs-story
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.