31 Januari 2022

Simak Fakta COVID-19 Varian Omicron, Dikenal Lebih Menular dari Delta!

Jaga kesehatan selalu ya, Moms
Simak Fakta COVID-19 Varian Omicron, Dikenal Lebih Menular dari Delta!

Angka penyebaran COVID-19 kian meningkat di beberapa negara dengan munculnya varian terbaru COVID-19, yaitu varian Omicron. Saat ini beberapa negara di dunia tengah berjuang melawan Omicron, termasuk Indonesia.

World Health Organization (WHO) menyatakan varian B.1.1.529 atau Omicron pertama kali dilaporkan ke WHO dari Afrika Selatan pada 24 November 2021.

Varian Omicron dikenal menjadi salah satu varian yang diperhatikan karena memiliki tingkat mutasi yang sangat cepat di antara varian Covid-19 lainnya.

Tak hanya itu, varian ini pun dinilai berbahaya. Pasalnya, WHO sudah menetapkan varian Omicron sebagai Variant Of Concern (VOC).

Maksud dari VOC adalah Omicron sendiri masuk dalam kategori virus yang bisa menyebabkan peningkatan penularan serta kematian dan bisa mempengaruhi efektivitas vaksin.

Yuk ketahui gejala dan informasi lengkap mengenai virus COVID-19 varian Omicron di sini!

Baca Juga: 159 Lokasi Vaksin COVID-19 di Bandung Raya, Tersedia Vaksin Pfizer!

Gejala Umum Virus COVID-19 Varian Omicron

Varian Omicron
Foto: Varian Omicron

Foto: bbc.co.uk

Ada beberapa hal atau gejala yang perlu diwaspadai. Ini dia gejala COVID-19 dengan varian Omicron.

1. Kelelahan

Kelelahan bisa menjadi salah satu gejala varian Omicron. Biasanya, penderita akan mengalami sakit fisik dan mental.

Kelelahan secara mental biasanya ditandai dengan seseorang yang merasa lelah secara terus menerus secara emosional.

2. Sakit Kepala

ZOE Covid Symptom Study mengatakan sakit kepala juga bisa menjadi salah satu gejala varian Omicron.

Hal itu dikarenakan virus yang bisa saja memberikan efek ke otak. Namun, bisa jadi dampak yang dirasakan adalah dehidrasi, atau lapar.

Baca Juga: 13+ Link Pendaftaran dan Lokasi Vaksin COVID-19 Anak 6-11 Tahun di Jabodetabek, Catat!

3. Sakit di Bagian Tubuh

Gejala varian Omicron selanjutnya adalah sakit di bagian tubuh.

Dalam sebuah studi di The Egyptian Journal of Neurology, Psychiatry and Neurosurgery, dikatakan sakit di seluruh tubuh seperti nyeri otot, sakit perut juga bisa menjadi salah satu gejalanya.

Bahkan nyeri otot yang dirasakan juga bisa membuat penderitanya kesulitan beraktivitas.

4. Sakit Tenggorokan

Sakit tenggorokan juga bisa menjadi gejala varian Omicron. Biasanya Sakit tenggorokan pada COVID-19 cenderung lebih ringan dan berlangsung tak lebih dari 5 hari.

Data Zoe menunjukkan mereka yang terkena COVID-19 biasanya melaporkan sakit tenggorokan meskipun ini biasa terjadi pada orang dewasa.

Hal tersebut dikarenakan sakit tenggorokan bisa menjadi gejala varian Omicron.

Baca Juga: 29 Lokasi Swab Test Jakarta, Harga Turun Mulai dari Rp275.000!

5. Pilek

Zoe menemukan bahwa pilek merupakan gejala kedua yang paling sering dilaporkan setelah sakit kepala.

Jika mengalami hal ini, Moms perlu waspada jika terkena varian Omicron.

Disebutkan, saat angka COVID-19 tinggi maka kemungkinan pilek karena COVID-19 juga tinggi.

Namun Zoe pun menekankan ketika tingkat COVID-19 rendah maka pilek kemungkinannya pilek lebih mungkin disebabkan karena memang alergi atau penyakit lainnya.

Baca Juga: 21 Lokasi Swab Test Tangerang, Harga Turun Mulai dari Rp275 Ribu!

Gejala COVID-19 Varian Omicron pada Anak

gejala COVID-19 pada anak.jpg
Foto: gejala COVID-19 pada anak.jpg

Foto: Orami Photo Stock

Tak hanya menyerang orang dewasa, virus COVID-19 varian Omicron dapat menyerang anak-anak.

Secara umum, gejala umum yang muncul pada anak-anak tidak terlalu berbeda dengan gejala Omicron yang dirasakan oleh orang dewasa.

Melansir dari Very Well Health, gejala umum varian Omicron yang diderita oleh anak-anak umumnya berupa:

  • Demam atau kedinginan
  • Batuk
  • Sesak napas atau kesulitan bernapas
  • Kelelahan
  • Nyeri otot atau tubuh
  • Sakit kepala
  • Sakit tenggorokan
  • Hidung tersumbat atau pilek

Tingkat Penyebaran COVID-19 Varian Omicron

Varian Omicron
Foto: Varian Omicron

Foto: CTV News

Beberapa peneliti di dunia mengatakan bahwa varian Omicron memiliki tingkat mutasi transmisi yang lebih cepat dibandingkan varian COVID-19 lainnya.

Berdasarkan WHO HQ, Enhancing readiness for Omicron (B.1.1.529): Technical Brief and Priority Actions for Member States dikatakan bahwa varian Omicron memiliki karakteristik penularan yang lebih cepat daripada varian Delta

Hal ini dilihat dari penyebaran dan peningkatan angka COVID-19 pada negara-negara yang telah mengalami transmisi komunitas varian Omicron.

Efektivitas Vaksin COVID-19 Melawan Varian Omicron

vaksin booster
Foto: vaksin booster (freepik.com)

Foto: Orami Photo Stock

Memiliki gejala yang cukup ringan jika dibandingkan dengan varian Delta, dua dosis vaksin dinilai memiliki tingkat efikasi yang cukup baik untuk melawan Omicron.

Namun, melalui penelitian yang dilakukan oleh MedRXiv, The Reprint Server for Health Science menjelaskan bahwa mutasi Omicron yang tinggi membuat dua dosis vaksin COVID-19 tidak mungkin melindungi dari infeksi oleh Omicron.

Untuk melawan varian COVID-19 dibutuhkan suntikan dosis ketiga. Dosis ketiga dipercaya dapat memberikan beberapa perlindungan dalam jangka pendek.

Tetapi secara substansial jumlah dosis yang diberikan lebih sedikit dari dua suntikan sebelumnya.

Baca Juga: 41+ Lokasi Vaksin COVID-19 di Tangerang Raya, Tersedia Vaksin Booster!

Kapan Waktu yang Tepat untuk Tes Antigen atau PCR?

perbedaan rapid test antibodi, rapid test antigen, PCR
Foto: perbedaan rapid test antibodi, rapid test antigen, PCR

Foto: Orami Photo Stock

Salah satu cara yang dapat Moms lakukan apakah terpapar COVID-19 atau tidak dengan melakukan tes swab antigen atau tes Polymerase Chain Reaction (PCR).

Namun, untuk mendapatkan hasil yang akurat Moms perlu memperhatikan waktu pelaksanaan tes.

Mengutip dari Healthline, tes antigen berguna bagi mereka yang tidak menunjukkan gejala atau memiliki gejala ringan tetapi mungkin telah terpapar COVID-19.

Jika Moms tidak menunjukkan gejala dan ingin menguji apakah telah terpapar COVID-19, Moms bisa melakukan dua kali tes antigen dengan jarak 5 hari dari tes pertama kali untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Tetapi jika Moms mulai menunjukkan gejala, namun hasil tes antigen negatif, tindakan terbaik adalah mengkonfirmasi dengan tes PCR.

Nah, itu dia Moms penjelasan mengenai virus dan gejala varian Omicron yang patut kita waspadai.

  • https://covid.joinzoe.com/
  • https://ejnpn.springeropen.com/articles/10.1186/s41983-020-00258-0#Abs1
  • https://www.who.int/news/item/28-11-2021-update-on-omicron
  • https://www.verywellhealth.com/omicron-kids-symptoms-5216175
  • https://www.who.int/docs/default-source/coronaviruse/2021-12-23-global-technical-brief-and-priority-action-on-omicron.pdf?sfvrsn=d0e9fb6c_8
  • https://www.healthline.com/health-news/heres-when-you-should-take-a-pcr-or-a-rapid-antigen-test
  • https://www.medrxiv.org/content/10.1101/2021.12.30.21268565v1

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb