26 April 2024

Penyebab dan Cara Mengatasi Benjolan di Belakang Telinga

Ada banyak penyebab timbulnya benjolan di belakang telinga
Penyebab dan Cara Mengatasi Benjolan di Belakang Telinga

Moms mungkin pernah mengalami sakit di bagian telinga dan menemukan sebuah benjolan. Dalam kebanyakan kasus, benjolan di belakang telinga tidak berbahaya dan tidak memerlukan pengobatan.

Walaupun dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi benjolan ini juga bisa mengalami infeksi.

Jika terjadi hal tersebut, Moms sebaiknya segera menghubungi dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.

Baca juga: Jangan Anggap Sepele Sakit Telinga pada Anak, Ini Cara Mengatasinya

Penyebab Benjolan di Belakang Telinga

Benjolan di Belakang Telinga (Orami Photo Stock)
Foto: Benjolan di Belakang Telinga (Orami Photo Stock)

Beberapa kondisi dapat menyebabkan timbulnya benjolan di belakang telinga.

Melansir healthline.com berikut penyebab tumbuhnya benjolan di belakang telinga yang perlu Moms ketahui.

1. Infeksi

Virus dan bakteri bisa menyebabkan tumbuhnya benjolan.

Dua infeksi tersebut adalah radang tenggorokan dan infeksi mononucleosis (virus Epstein-Barr).

Kondisi lain yang bisa menyebabkan timbulnya benjolan di belakang telinga adalah HIV/AIDS, campak atau cacar air.

2. Mastoditis

Jika benjolan di belakang telinga mengalami infeksi telinga dan tidak mendapatkan pengobatan akan menjadi serius.

Karena bisa jadi benjolan di belakang telinga dapat mengalami infeksi telinga yang lebih serius yang disebut mastoiditis.

Infeksi ini berkembang pada tonjolan tulang di belakang telinga, yang disebut mastoid.

Hal ini dapat menyebabkan kista berisi nanah berkembang.

Pada gilirannya, Moms mungkin merasakannya sebagai gumpalan atau benjolan di belakang telinga.

3. Abses

Penyebab benjolan di belakang telinga adalah abses.

Kondisi ini terjadi bisa berkembang ketika jaringan atau sel di suatu area tubuh terinfeksi.

Tubuh Moms merespons infeksi dengan mencoba membunuh bakteri atau virus yang menyerang. Untuk melawan bakteri, tubuh mengirimkan sel darah putih ke area yang terinfeksi.

Sel darah putih ini mulai menumpuk di lokasi yang rusak dan akibatnya nanah mulai berkembang.

Nanah adalah produk kental seperti cairan yang berkembang dari sel darah putih mati, jaringan, bakteri, dan zat penyerang lainnya.

Abses seringkali terasa nyeri dan hangat saat disentuh.

Baca juga: 13 Penyebab Telinga Panas dan Merah, Bisa Jadi karena Infeksi Lho!

4. Otitis Media

Otitis media adalah istilah lain untuk infeksi telinga. Kondisi ini bisa terjadi karena berkembangnya bakteri atau virus.

Ketika terjadi infeksi, itu dapat menyebabkan penumpukan cairan dan pembengkakan yang menyakitkan.

Gejala ini dapat menyebabkan pembengkakan atau timbulnya benjolan di belakang telinga.

Antibiotik dapat digunakan untuk meredakan gejala dan mengakhiri infeksi.

5. Limfadenopati

Benjolan di belakang telinga juga bisa disebabkan oleh linfadenopati.

Iranian Journal of Medical Sciences menjelaskan Limfadenopati perifer (PAP) sering kali disebabkan oleh penyakit infeksius lokal atau sistemik, jinak dan dapat sembuh sendiri.

Limfadenopati dimulai di kelenjar getah bening, struktur kecil seperti organ yang ada di seluruh tubuh. Kelenjar ini berada di bawah lengan, leher, panggul dan di belakang telinga.

Dari waktu ke waktu, kelenjar getah bening akan membengkak. Dalam banyak kasus, pembengkakan disebabkan oleh infeksi.

Ketika jumlah sel yang melawan infeksi bertambah, mereka akan mulai menumpuk di kelenjar getah bening.

Kelenjar getah bening yang membengkak biasanya disebabkan oleh infeksi, peradangan, atau kanker.

6. Kista Sebasea

Kista sebasea merupakan salah satu penyebab timbulnya bejolan di belakang telinga.

Kista sebasea adalah benjolan non-kanker yang muncul di bawah kulit. Mereka paling sering berkembang di kepala, leher, dan batang tubuh.

Jenis kista ini berkembang di sekitar kelenjar sebaceous, yang bertanggung jawab untuk memproduksi minyak yang melumasi kulit dan rambut.

Kebanyakan kista sebaceous menyebabkan sedikit atau tidak ada rasa sakit.

Hanya saja, saat kista ini timbul mungkin Moms akan merasakan ketidaknyaman atau menjengkelkan karena di mana mereka berkembang di tubuh.

Baca juga: Ada Benjolan di Belakang Telinga Bayi, Yuk Cek Penyebab dan Cara Mengatasinya!

7. Jerawat Vulgaris

Jerawat adalah kondisi kulit umum yang terjadi ketika folikel rambut di kulit tersumbat.

Sel kulit mati dan minyak dapat menyumbat folikel dan kemudian timbul jerawat dan benjolan.

Pada kasus tertentu, benjolan ini akan menjadi besar, padat, dan terkadang terasa nyeri.

Selain itu, jerawat juga bisa menjadi penyebab timbulnya benjolan di belakang telinga.

8. Lipoma

Lipoma adalah benjolan lemak yang berkembang di antara lapisan kulit.

Lipoma dapat berkembang di bagian tubuh mana saja dan biasanya tidak berbahaya. Hal ini juga bisa menjadi salah satu penyebab timbulnya benjolan di belakang telinga.

Kondisi tidak dapat dideteksi dari permukaan kulit saat baru tumbuh. Moms mungkin dapat meraba dengan tangan saat lipoma mulai membesar.

Benjolan di belakang telinga juga bisa menjadi salah satu gejala kanker nasofaring. Apalagi, kalau...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb