06 Oktober 2023

6 Jenis Benjolan di Payudara, Kenali yang Bersifat 'Ganas'

Benjolan pada payudara belum tentu kanker, Moms
6 Jenis Benjolan di Payudara, Kenali yang Bersifat 'Ganas'

4. Lemak Nekrosis Traumatik

Kondisi benjolan di payudara ini berbeda dengan yang lain.

Ini adalah sebuah kondisi timbulnya kerusakan pada jaringan lemak, dalam hal ini pada payudara.

Biasanya nekrosis lemak bisa terjadi secara spontan akibat trauma, atau cedera. Kondisi ini pun bisa terjadi karena radiasi.

Gejala yang biasanya hadir karena nekrosis lemak payudara adalah:

  • Munculnya benjolan di payudara yang keras
  • Benjolan tidak membesar
  • Terkadang terasa nyeri
  • Adanya perubahan kulit di sekitar benjolan, misalnya keriput

Dalam keadaan umum, nekrosis lemak payudara sendiri tak memerlukan penanganan khusus.

Namun, jika Moms mengalami ketidaknyamanan ketika mengidap kondisi ini, ada treatment yang bisa dilakukan, seperti:

  • Biopsi
  • Aspirasi ketika nekrosis berisi minyak
  • Tindakan operasi

Jika Moms memiliki kondisi ini, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter agar bisa dilakukan pemeriksaan dan Moms bisa mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga: 30+ Contoh Benda Padat yang Jarang Disadari, Catat Ya!

5. Kanker Payudara

Benjolan pada Payudara
Foto: Benjolan pada Payudara (Cancercenter.com)

Dalam penelitian pada jurnal Clinical Breast Cancer, kanker payudara adalah kanker yang berkembang di area sel payudara.

Biasanya, kanker terbentuk di lobulus atau saluran payudara.

Lobulus adalah kelenjar yang menghasilkan susu, dan duktus adalah jalur yang membawa susu dari kelenjar ke puting.

Kanker juga dapat terjadi di jaringan lemak atau jaringan ikat fibrosa di dalam payudara, Moms.

Sel kanker yang tidak terkontrol seringkali menyerang jaringan payudara sehat lainnya dan dapat berpindah ke kelenjar getah bening di bawah ketiak.

Melansir Centers for Disease Control and Prevention (CDC), tingkat kelangsungan hidup kanker payudara telah meningkat.

Jumlah kematian yang terkait dengan penyakit ini pun terus menurun.

Hal ini karena adanya deteksi dini, pendekatan pengobatan baru yang dipersonalisasi dan pemahaman yang lebih baik tentang penyakit ini.

Moms tetap harus waspada dan mengetahui ciri-ciri kanker payudara sebagai berikut:

  • Perubahan bentuk puting
  • Nyeri payudara yang tidak kunjung hilang setelah haid
  • Benjolan baru yang tidak hilang setelah menstruasi
  • Keluarnya cairan dari salah satu puting yang bening, merah, cokelat, atau kuning
  • Kemerahan yang tidak dapat dijelaskan, bengkak, iritasi kulit, gatal, atau ruam pada payudara
  • Bengkak atau benjolan di sekitar tulang selangka atau di bawah lengan
  • Benjolan yang keras dengan tepi tidak beraturan

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara langsung dan mungkin akan disarankan untuk dilakukan pemeriksaan tambahan lainnya seperti USG, mamografi, MRI, atau biopsi.

Pemeriksaan-pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui secara pasti apakah benjolan merupakan suatu keganasan atau bukan.

Baca Juga: 15 Cara Mengatasi Payudara Bengkak ketika Menyapih

Beberapa anjuran yang dapat Moms lakukan adalah:

  • Lakukan pemeriksaan payudara mandiri secara rutin
  • Makan makanan bergizi seimbang
  • Hindari makanan cepat saji atau junk food
  • Istirahat yang cukup dan meminimalisir stres
  • Hindari memencet atau mengurut benjolan yang timbul.
  • Tidak merokok
  • Konsumsi obat analgesik seperti parasetamol untuk meredakan nyeri
  • Segera periksakan diri ke dokter

6. Lipoma

Lipoma adalah jenis benjolan yang terbentuk dari jaringan lemak dan dapat terjadi di mana saja di tubuh, termasuk di payudara.

Namun, lipoma sangat jarang terjadi di payudara, dan biasanya tidak bersifat kanker atau mengancam nyawa.

Lipoma di payudara biasanya terasa lunak dan dapat bergerak dengan mudah saat disentuh.

Ukuran lipoma dapat bervariasi, dari seukuran kacang hingga sebesar bola golf.

Lipoma di payudara umumnya tidak menyebabkan rasa sakit, kecuali jika benjolan tumbuh dengan cepat atau menekan jaringan sekitarnya.

Meskipun lipoma di payudara jarang bersifat ganas, penting untuk selalu memeriksakan benjolan yang muncul pada payudara ke dokter spesialis bedah atau dokter kandungan.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan dapat melakukan tes tambahan seperti mamografi atau ultrasonografi untuk memastikan jenis benjolan dan menentukan perawatan yang tepat.

Baca Juga: 12 Spa Couple Jakarta Terbaik dengan Pasangan, Healing Yuk!

Pemeriksaan Benjolan pada Payudara

American Cancer Society tidak merekomendasikan pemeriksaan payudara sendiri sebagai bagian dari proses skrining kanker payudara.

Namun, penting untuk menyadari kondisi payudara Moms dan setiap perubahan yang terjadi.

Penting untuk mengenal bentuk dan tekstur normal dari payudara Moms.

Mengetahui bagaimana perasaan payudara secara normal dapat membantu Moms mendeteksi perubahan atau benjolan yang mungkin menjadi masalah.

Berikut adalah panduan sederhana untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri:

  1. Dengan melihat cermin, periksa ukuran, bentuk, dan warna payudara Moms, serta cari adanya benjolan atau pembengkakan yang terlihat.
  2. Angkat tangan Moms dan ulangi langkah pertama.
  3. Periksa apakah ada cairan keluar dari puting susu, seperti air, susu, cairan kuning, atau yang bercampur darah.
  4. Sentuh payudara dengan gerakan lembut dan halus saat Moms berbaring, sertakan juga bagian bawah lengan hingga tulang rusuk.
  5. Ulangi langkah keempat saat berdiri atau duduk. Moms mungkin menemukan ini lebih mudah dilakukan saat mandi.

Meskipun sebagian besar benjolan pada payudara bersifat jinak, sebaiknya Moms segera berkonsultasi dengan dokter jika Moms menemukan sesuatu yang tidak biasa.

Cara menghilangkan benjolan di payudara bisa dilakukan dengan berbagai macam cara.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb