Mengenal Busung Lapar: Gejala, Penyebab, dan Dampaknya!

Dampak Busung Lapar

Salah satu dampak busung lapar adalah kematian apalagi jika sudah diderita sejak lama. Berikut beberapa dampak lainnya:

1. Kematian

Busung lapar dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan tepat.

Kematian bisa terjadi akibat infeksi, dehidrasi, atau gagal hati.

Bahkan, jika dibiarkan tanpa perawatan dapat menyebabkan kecacatan mental, cacat fisik permanen, dan kematian dini.

Kondisi ini sangat besar kemungkinan mengalami kematian akibat komplikasi berbagai penyakit.

2. Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Anak

Kondisi gizi yang buruk dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak.

Anak bisa mengalami gangguan pertumbuhan, seperti penurunan berat badan secara tiba-tiba, sulit menambah berat badan, dan tinggi badan yang tidak sesuai dengan usia.

3. Gangguan pada Organ Tubuh

Gangguan organ tubuh bisa berupa kerusakan hati akibat kekurangan protein dan nutrisi lainnya yang penting untuk fungsi hati.

Kerusakan pankreas juga dapat terjadi, yang menyebabkan masalah pencernaan dan penyerapan nutrisi.

Busung lapar juga bisa menyebabkan kerusakan ginjal, hingga kerusakan jantung.

4. Rentan Terhadap Penyakit

Anak yang mengalami busung lapar lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi, karena sistem kekebalan tubuhnya melemah akibat kekurangan nutrisi.

Dengan begitu, agar anak tidak mengalami dampak busung lapar, sebaiknya tingkatkan nutrisi dan asupan gizi.

Bisa dengan:

• Memberikan ASI eksklusif pada bayi selama 6 bulan pertama kehidupan.
• Memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) yang seimbang dan bergizi pada bayi dan anak-anak.
• Meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan dan pendidikan gizi.

Baca Juga: Tanya Jawab dengan Dokter soal Pelekatan Menyusui yang Benar

Cara Mencegah Busung Lapar

Cara mencegah busung lapar yang paling utama yakni menerapkan pola makan sehat dan seimbang. Pola makan tersebut bisa meliputi:

• Perbanyak makan sayur dan buah
• Perbanyak mengonsumsi makanan yang mengandung pati, seperti roti, nasi, kentang, dan pasta
• Mengonsumsi susu dan produk olahannya
• Mengonsumsi daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan sumber protein lainnya
• Rutin menimbang berat badan untuk memantau status gizi

Sementara itu, jika busung lapar terjadi karena masalah pencernaan atau kondisi kesehatan lainya, ada baiknya untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut.

Mendapatkan penanganan dan perawatan sesegera mungkin juga merupakan kunci penting dalam mengatasi busung lapar.

Ini dilakukan untuk menyelamatkan nyawa dan meningkatkan kualitas hidup seseorang dalam jangka panjang.

Ingat ya Moms, busung lapar yang dibiarkan tanpa perawatan dapat menyebabkan:

• Kecacatan mental
• Cacat fisik permanen
• Kematian dini

Baca Juga: Hati-hati! Anak yang Suka Pilih-pilih Makanan Berisiko Kurang Gizi

Langkah Mengatasi Busung Lapar

Jika dokter mendiagnosis malnutrisi, dokter akan membuat rencana perawatan.

Pasien mungkin juga perlu bertemu dengan ahli gizi dan penyedia layanan kesehatan lainnya.

Perawatan akan tergantung pada tingkat keparahan malnutrisi dan adanya kondisi atau komplikasi lain yang mendasari.

Beberapa perawatan yang mungkin dilakukan, antara lain:

• Membuat rencana diet, yang mungkin termasuk mengonsumsi suplemen
• Mengobati gejala tertentu, seperti mual
• Mengobati infeksi yang mungkin ada
• Memeriksa masalah mulut atau menelan
• Menyarankan peralatan makan alternatif

Dalam kasus yang parah, seseorang mungkin perlu:

• Menghabiskan waktu di rumah sakit
• Secara bertahap mulai mengambil nutrisi selama beberapa hari
• Menerima nutrisi seperti kalium dan kalsium secara intravena

Tim perawatan kesehatan akan terus memantau pasien untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan.

Nah, itu dia Moms pembahasan lengkap soal busung lapar.

Yuk, penuhi gizi anak sejak dalam kandungan, agar tidak mengalami gizi buruk!