Dermovate (Krim Peradangan Kulit): Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Peradangan kulit seperti kemerahan, ruam, terasa sakit, dan gatal baiknya dicoba dengan Dermovate.

Apa Itu Dermovate?

Foto: Halodoc

Dermovate adalah obat oles dalam sediaan krim yang mengandung Clobetasol Propionate 0.05%. Obat Dermovate dapat digunakan untuk meredakan peradangan pada kulit akibat kondisi tertentu.

Dermovate dapat digunakan oleh orang dewasa maupun anak-anak dengan resep dokter karena termasuk dalam golongan obat keras.

Baca Juga: Bio Nerve, Obat Alami Asal Malaysia yang Diklaim Bermanfaat untuk Tubuh

Manfaat Dermovate Cream Hijau

Foto: Orami Photo Stock

Manfaat dermovate bisa digunakan untuk mengatasi kulit yang mengalami inflamasi dan gatal.

Dermatosis, Psoriasis, Eksim Rekalsitran, lupus eritematosus dan kondisi lain yang bersifat lebih resisten terhadap pengobatan kortikosteroid topical lainnya yang lebih lemah.

Hal tersebut juga menjadi bagian dari manfaat dermovate cream hijau. Manfaatnya juga membantu meredakan peradangan kulit jangka pendek.

Terakhir dermovate cream hijau juga membantu meredakan gatal, eksim, dan ruam pada kulit.

Baca Juga: Diltiazem, Obat Resep untuk Bantu Atasi Hipertensi

Cara Menggunakan Dermovate

Foto: Orami Photo Stock

Banyak orang yang mempertanyakan dermovate bisa untuk wajah? Dermovateb bisa digunakan pada area kulit yang bermasalah. Ikuti semua petunjuk petunjuk kemasa di dalam produk, atau gunakan sesuai arahan dokter kulit.

Sebelum menggunakan obat ini, tes dulu dengan cara mengoleskan sedikit cream ke kulit punggung tangan. Tunggu reaksi sekitar 24 jam. Apabila kulit tidak mengalami efek samping yang serius, maka gunakan sesusai dengan dosis.

Namun apabila area kulit yang dilakukan tes terasa gatal, merah, bengkak, atau melepuh, jangan gunakan produk ini dan hubungi dokter. Oleskan obat ini ke area kulit yang terkena, biasanya dua kali sehari atau seperti yang diarahkan oleh dokter.

Obat ini hanya digunakan pada kulit. Jika digunakan secara tidak benar, warna kulit yang tidak diinginkan dapat muncul.

Hindari mengoleskan cream Dermovate ke mata atau bagian dalam hidung atau mulut. Jika mendapatkan obat ini di area tersebut, siram dengan banyak air.

Dermovate untuk menghilangkan flek hitam tidak disarankan. Dermovate berisi clobetasol yang merupakan golongan steroid kuat. Steroid kuat biasanya digunakan untuk kasus kulit berat seperti psoriasis, nerodermatitis, hingga eksim.

Menurut paparan dr. Devika Y, Clobetasol tidak digunakan untuk memutihkan kulit. Dermovate memiliki lambang lingkaran merah dengan huruf K yang berarti obat keras. Penggunaan krim tersebut harus berdasarkan resep dokter dan dibawah pengawasan dokter.

Penggunaan krim clobetasol secara sembarangan beresiko menyebabkan pelebaran pembuluh darah, iritasi, penipisan kulit, tumbuh rambut / bulu halus diwajah, dan lainnya.

Baca Juga: Mengenal Obat Intunal, Paracetamol untuk Flu dan Batuk

Dosis Dermovate

Foto: Orami Photo Stock

Untuk orang dewasa, Dermovate cream dan salep dioleskan tipis-tips ke area yang butuh perawatan sebanyak dua kali dalam satu hari.

Selain itu, obat yang mengandung steroid ini terlalu lama digunakan. Bahkan pengobatan tidak boleh dilanjutkan selama lebih dari 4 minggu tanpa perawatan dan arahan dokter.

Untuk anak-anak, Dermovate cream dan salep dioleskan tipis-tips ke area yang butuh perawatan sebanyak dua kali dalam satu hari. Jangan menggunakan obat yang mengandung steroid ini terlalu lama.

Pengobatan tidak boleh dilanjutkan selama lebih dari 4 minggu tanpa perawatan dan arahan dokter.

Obat ini tersedia dalam sediaan cream 0,05% dan sediaan salep 0,05%.

Baca Juga: Mengenal Farizol (Obat Infeksi): Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya

Efek Samping Dermovate

Foto: Orami Photo Stock

Efek samping ini mungkin terjadi, tetapi tidak selalu terjadi. Konsultasikan dengan dokter jika mengalami efek samping di bawah ini:

• iritasi
• kulit terasa kering di bagian yang dioleskan obat
• Reaksi alergi seperti ruam kulit, dan gatal-gatal
• Pembengkakan di bagian kulit yang dioleskan obat

Tidak semua orang mengalami efek samping saat menggunakan obat ini. Mungkin juga ada beberapa efek samping yang belum disebutkan di atas.

Dermovate untuk Ibu Hamil dan Menyusui?

Foto: Orami Photo Stock

Bahan aktif Dermovate digolongkan dalam kategori C untuk ibu hamil menurut FDA. Hal itu berarti studi penggunaan obat ini pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya).

Dan belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan binatang percobaan tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu, penggunaan pada ibu hamil sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter untuk menghindari kemungkinan risiko yang ditimbulkan.

Sementara dermovate bahan aktifnya dapat terekstraksi ke dalam ASI ibu menyusui dan berpotensi membahayakan bayi yang menyusu. Untuk itu ada baiknya menghindari bahaya tersebut.

Baca Juga: Kenali Trifed Tablet, Obat Alergi Khusus Dewasa atau 12 Tahun ke Atas

Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Dermovate

Foto: Orami Photo Stock

Sebelum dan selama menggunakan dermovate ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:

• Sampaikan ke apoteker atau dokter jika Moms atau Dads memiliki riwayat alergi terhadap kandungan aktif obat ini.
• Penggunaan pada area wajah tidak disarankan karena lebih rentan terhadap perubahan atrofi
• Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita gangguan hati, terutama yang sudah parah, karena dapat meningkatkan risiko efek samping dermovate.
• Pastikan mencuci tangan dengan bersih setelah menggunakan obat ini untuk menghindari terkena area kulit lain atau termakan bersama makanan.

Harga Dermovate

Harga Dermovate 0.05% CR 10G atau per Tube dibanderol Rp104.087 menurut website K24. Perlu diingat karena Dermovate mengandung clobetasol propionate 0.05% yang termasuk dalam golongan antihistamin.

Dermavote adalah obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Jadi Moms dan Dads tidak boleh secara sembarang menggunakannya agar terhindar dari efek samping yang tidak diinginkan.