Bolehkah Energen untuk Ibu Hamil? Ini Manfaat dan Risikonya
Waspada Asupan Gula Berlebihan!
Meski boleh mengonsumsi Energen untuk ibu hamil, penting untuk diingat bahwa minuman kemasan ini juga mengandung gula yang cukup tinggi.
Dalam satu sachetnya, Energen mengandung sekitar 18 gram gula.
Rekomendasi konsumsi gula pada ibu hamil adalah tidak lebih dari 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan per hari.
Baca juga: Sederet Manfaat Omega 3 untuk Ibu Hamil, Pahami!
Artinya, dengan minum segelas Energen, Moms sudah mengonsumsi hampir 2 sendok makan gula.
Jika di hari itu Moms minum lebih dari segelas Energen, serta mengonsumsi karbohidrat dan makanan manis lain, asupan gula bisa jadi berlebihan.
Karena ibu hamil perlu banyak asupan nutrisi yang seimbang, penting untuk tidak mengonsumsi Energen berlebihan.
Utamakan juga untuk mengonsumsi banyak variasi makanan sehat lain, agar asupan nutrisi tercukupi dengan baik.
Mengonsumsi terlalu banyak gula saat hamil dapat memicu berbagai masalah yang serius.
Salah satunya adalah meningkatkan risiko diabetes gestasional, yang dapat memicu bayi lahir besar dan kelahiran prematur.
Kelebihan asupan gula juga dapat menyebabkan berbagai masalah serius lainnya selama kehamilan, yaitu:
1. Memperparah Gejala Kehamilan
Gejala seperti muntah, mulas, dan perubahan suasana hati mungkin bertambah buruk dengan asupan gula yang berlebihan.
2. Menyebabkan Kelelahan
Makanan manis memberikan kalori kosong dan kekurangan nutrisi.
Ini juga mengandung sukrosa, menyebabkan lonjakan sementara gula darah, membuat Moms jadi mudah lesu dan lelah.
3. Kekurangan Nutrisi
Mengidam makanan adalah hal yang normal selama kehamilan. Namun, jika konsumsi makanan dan minuman manis dapat membuat “kecanduan”.
Lidah Moms akan terbiasa dengan rasa yang enak dari gula, dan bisa jadi terus menginginkannya.
Tentunya, Energen untuk ibu hamil boleh saja dikonsumsi. Namun jika ternyata membuat Moms jadi ingin terus meminumnya, ini tidaklah baik.
Konsumsi gula bisa jadi mengenyangkan, tapi di sisi lain juga membuat Moms kekurangan nutrisi.
4. Menyebabkan Penambahan Berat Badan yang Berlebihan
Terlalu banyak konsumsi gula dapat membuat Moms menambah berat badan yang tidak sehat.
5. Meningkatkan Risiko Penyakit Hati Berlemak Akut
Pola makan tinggi gula yang mengandung fruktosa dapat menyebabkan penyakit hati berlemak.
Ini juga dapat memengaruhi metabolisme janin dan menyebabkan obesitas atau diabetes tipe 2 di kemudian hari.
6. Meningkatkan Risiko Preeklamsia
Menurut studi pada 2012 di European Journal of Clinical Nutrition, asupan gula yang tinggi memengaruhi risiko preeklamsia pada ibu hamil.
Untuk menghindari kemungkinan risiko ini, sebaiknya Moms mengurangi asupan gula.
Baca Juga: 26 Sayuran untuk Ibu Hamil yang Bagus Dikonsumsi Rutin
Nah, itulah pembahasan mengenai bolehkah Energen untuk ibu hamil. Semoga bermanfaat.
- https://doi.org/10.1016/j.jaci.2015.06.040
- https://www.nature.com/articles/ejcn201261
- https://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/energen/energen-rasa-vanila/1-porsi
- https://parenting.firstcry.com/articles/drinking-milk-during-pregnancy-is-it-good-for-you/
- https://www.momjunction.com/articles/eating-sugar-during-pregnancy_00343128/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.