Fakta Bunga Peony, Si Pembawa Keberuntungan dan Penuh Cinta

Tak lengkap rasanya jika dekorasi pernikahan tanpa bunga peony. Di balik keindahannya, ternyata ada makna mendalam, lho!

Baik saat kuncup atau mekar sempurna, bentuk bunga peony sangat indah dipandang.

Maka tak heran jika bunga yang satu ini banyak dipilih menjadi bunga tangan bagi pengantin wanita saat menikah.

Penasaran akan filosofi dan informasi mendalam tentang bunga peony? Untuk itu, simak artikel ini hingga akhir, ya Moms!

Baca Juga: 4 Profil Personel Kiss Of Life, Rookie dengan Segudang Bakat

Ciri-Ciri Bunga Peony

Bunga peony merupakan salah satu tanaman hias yang berasal dari Asia, Eropa, dan Amerika Utara hingga Barat.

Bunga ini termasuk ke dalam keluarga Peoniaceae dengan varietas berbagai warna.

Selain merah muda alias pink, kembang peony juga dapat berwarna merah, ungu, oranye, hingga kuning.

Bentuk kelopaknya yang mekar melebar membuat bunga ini disalahartikan sebagai bunga mawar.

Cara mudah membedakannya adalah lihat dari ukuran bunga.

Ukuran peony cenderung lebih besar dari bunga mawar.

Sebelum mekar, bunga peony akan berbentuk seperti bola.

Bentuknya akan berubah menjadi seperti mangkuk saat sudah mekar sempurna.

Baca Juga: Sinonim Melihat dan Penggunaannya dalam Suatu Kalimat

Jenis Bunga Peony di Indonesia

Selain dari warna, jenis bunga peony juga dibedakan dalam lima klasifikasi atau kelompok, yaitu:

1. Paeonia Cabessedesii

Jenis peony ini berasal dari daerah Kepulauan Balaeric atau Spanyol.

Biasanya, bunga peony ditemukan di dataran tinggi yang suhunya lebih sejuk.

Paeonia cambessesii memiliki diameter 10-13 sentimeter dengan ketinggian mencapai 50-70 sentimeter.

Baca Juga: Cashless: Pengertian, Keuntungan, dan Jenis Aplikasinya

2. Paeonia Broteri

Peony jenis broteri berasal daeri semenanjung Liberia, khususnya daerah Spanyol bagian selatan dan tengah.

Memiliki warna khas merah jambu, Paeonia broteri bisa tumbuh tinggi hingga 10 sentimeter dengan diameter bunga 10 sentimeter.

3. Paeonia Sarah Bernhardt

Paeonia sarah bernhardt memiliki ciri-ciri kelopak bunga berwarna merah muda.

Tak kalah dengan jenis peony yang lain, ketinggian tanaman ini bisa mencapai 90 sentimeter dengan diameter bunga 20 sentimeter.

Baca Juga: Daftar Tenant di SCBD Park, Ada Titik Temu dan K3 Mart

4. Paeonia Coriacea

Jika Moms mencari bunga peony yang ukurannya lebih besar, pilih jenis Paeonia coriacea.

Jenis bunga peony ini mampu tumbuh tinggi hingga 45 sentimeter dan diameter 15 sentimeter.

5. Paeonia Lactiflora

Bunga peony berwarna merah muda, putih, atau merah tua biasanya menandakan jenis Paeonia lactiflora.

Tanaman tahunan jenis ini berasal dari daratan Asia Tengah dan Timur.

Batangnya mampu tumbuh tinggi hingga 60-100 sentimeter. Diameternya pun serupa.

Baca Juga: Manfaat Ulat Sagu, Padat Nutrisi dan Tinggi Protein

Filosofi Bunga Peony

Dalam bahasa Yunani, peony disebut dengan Paeon yang merupakan murid seorang dewa pengobatan dan penyembuhan, Asclepius.

Paeon adalah seorang tabib yang menggunakan bunga peony untuk mengobati luka Zeus.

Tak hanya lekat sebagai bunga penyembuh, peony juga dilambangkan sebagai simbol pernikahan dan keberuntungan dalam pernikahan.

Baca Juga: 3 Warna Keberuntungan di Tahun Naga Kayu, Ada Kuning Emas!

Filosofi bunga peony juga ditentukan dari warna kelopaknya, yakni:

1. Peony Putih

Warna putih bersih pada kembang peony melambangkan permintaan maaf dan penyesalan mendalam.

Bagi Moms yang ingin menunjukkan keseriusan meminta maaf dengan penuh rasa penyesalan, bisa memberikan peony putih untuk orang yang dituju.

2. Peony Merah

Bunga peony juga hadir dengan warna merah merona yang memanjakan mata.

Warnanya yang cerah dan menyala ini menjadikannya lambang cinta, gairah, kemakmuran, kehormatan, hingga kekayaan.

Maka itu, jangan lewatkan sebuket peony merah untuk melengkapi momen-momen berharga bersama pasangan, ya Moms!

Baca Juga: Mengenal Bunga Asoka, dari Mitologi Hingga Manfaatnya