12 April 2024

Amalkan Hadits Menuntut Ilmu agar Mendapatkan Keutamaannya

Ketahui dengan tepat, ya!

Islam adalah agama yang mengedepankan akal dan pikiran, terdapat beberapa hadits menuntut ilmu sebagai buktinya.

Islam juga agama yang mendorong dan mengharuskan setiap umatnya untuk belajar dan menuntut ilmu.

Rasulullah SAW menyarankan untuk menuntut ilmu hingga negeri China.

Ada nilai usaha dan perjuangan dalam menuntut ilmu.

Ilmu dalam dibedakan menjadi dua kebutuhan, ilmu untuk kebutuhan dunia dan kebutuhan akhirat.

Pentingnya menuntut ilmu karena ilmu yang dimiliki memberikan manfaat bagi diri sendiri dan orang yang ada di sekitar.

Baca Juga: 5+ Hadits Senyum dan Hikmahnya, Masya Allah!

Hadits Menuntut Ilmu

Seorang anak belajar bersama ibunya
Foto: Seorang anak belajar bersama ibunya (iStockphoto.com)

Terdapat beberapa hadits menuntut ilmu yang disabdakan oleh Rasulullah SAW sebagai pedoman setiap umat muslim di dunia.

Berikut ini beberapa hadits menuntut ilmu yang bisa diketahui dan amalkan agar bisa mendapatkan keutamaannya.

1. Pewaris Rasulullah SAW dalam Menyampaikan Islam

Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa para alim ulama yang memiliki ilmu yang tinggi mendapatkan kedudukan yang agung di sisi Allah SWT.

Para alim ulama yang memiliki ilmu juga merupakan meraka yang mewarisi tekad Rasulullah SAW dalam menyampaikan dan menyebarkan Islam.

Berikut ini hadits menuntut ilmu dalam bahasa Arab dan Latin beserta artinya:

وَإِنَّ فَضْلَ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ عَلَى سَائِرِ الْكَوَاكِبِ وَإِنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الأَنْبِيَاءِ وَإِنَّ الأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلاَ دِرْهَمًا وَرَّثُوا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ

Artinya: “Keutamaan orang berilmu di atas ahli ibadah bagaikan keutamaan bulan purnama atas seluruh bintang-bintang. Sesungguhnya ulama itu adalah pewaris para nabi.

Para Nabi tidaklah mewariskan dirham dan dinar, akan tetapi mereka mewarisi ilmu.

Maka, barangsiapa yang mengambilnya, sungguh dia telah mengambil keberuntungan yang besar” (HR. Abu Dawud. Dinilai shahih oleh Syaikh Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Abu Dawud no. 3641).

Dalam hadits di atas, diketahui bahwa warisan yang sesunggunya bukan harta benda yang disimbolkan dalam dirham dan dinar.

Warisan yang sesungguhnya adalah ilmu pengetahuan yang dapat diturunkan kepada setiap generasi selanjutnya.

Dalam hadits menuntut ilmu di atas, disampaikan bahwa seseorang yang mengambil ilmu sebagai warisan merupakan seseorang yang telah mengambil keberuntungan yang besar.

Dari hadits di atas, ketahui kedudukan ilmu pengetahuan berada di atas segalanya, bahkan di atas harta benda sekali pun.

Baca Juga: 4 Doa Bercermin Lengkap dengan Adab dan Keutamaannya

2. Menuntut Ilmu Syar’i Akan Dikehendaki Kebaikan

Setiap umat muslim diwajibkan untuk menuntut ilmu dan menghormati seseorang yang mengajarinya ilmu.

Penghormatan terhadap seorang guru yang memberikan ilmu disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya, yaitu:

تَعَلَّمُوْاوَعَلِّمُوْاوَتَوَاضَعُوْالِمُعَلِّمِيْكُمْ وَلَيَلَوْا لِمُعَلِّمِيْكُمْ ( رَواهُ الطَّبْرَانِيْ)

Artinya: “Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamu semua, dan hormatilah guru-gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkanmu,” (HR Tabrani).

Selain hadits menuntut ilmu dan artinya di atas, Rasulullah SAW juga bersabda bahwa seseorang yang menuntut ilmu syar’i adalah pertanda bahwa seseorang tersebut dikehendaki kebaikan di dunia dan akhirat oleh Allah SWT.

Hadits tersebut berbunyi:

وَمَنْ يُرِدْ اللَّه بِهِ خَيْرًا يُفَقِّههُ فِي الدِّين

Artinya: “Barang siapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, maka Allah akan memahamkan dia dalam urusan agamanya,” (HR. Bukhari no. 71 dan Muslim no. 2436).

Baca Juga: 8 Doa Akhir Ramadan agar Ibadah Puasa Diterima Allah SWT


Keutamaan Menuntut Ilmu dalam Islam

Setelah mengetahui beberapa hadits menuntut ilmu di atas, pahami keutamaan dalam menuntut ilmu dalam Islam.

Setidaknya terdapat beberapa keutamaan menuntut ilmu dalam Islam yang didapatkan oleh setiap umat muslim yang mengamalkannya.

Berikut ini beberapa keutamaannya, yaitu:

1. Diangkat Derajatnya oleh Allah SWT

Dalam QS Al-Mujadalah ayat 11, Allah SWT berfirman bahwa setiap orang yang beriman dan menuntut ilmu akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT. Berikut potongan ayatnya:

يَرْفَعِ اللهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجاتٍ

Artinya: “Allah mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu” (QS Al-Mujadalah ayat 11).

Dari ayat di atas, jelas difirmankan oleh Allah SWT bahwa menuntut ilmu merupakan hal penting dan bisa mendapatkan derajat yang tinggi.

Selain berilmu tentu saja seorang muslim harus beriman.

Keimanan yang dimiliki oleh seorang muslim diharapkan dapat mengantarkannya untuk menuntut ilmu setinggi mungkin.

Sebaliknya, ilmu yang dimiliki oleh seorang muslim diharapkan dapat meningkatkan dan memperkuat keimanan seorang muslim tersebut.

Baca Juga: 15+ Hadits dan Ayat Alquran tentang Akhlak untuk Jadi Pegangan Hidup

2. Bodoh Pangkal Keburukan

Keutamaan menuntut ilmu adalah bisa mendapatkan pengetahuan yang luas dan tinggi.

Dengan pengetahuan yang luas, maka seseorang akan terbebas dari kebodohan.

Kebodohan sendiri merupakan pangkal dari keburukan, atau gerbang awal keburukan bermula.

Sebagaimana sabda yang disampaikan oleh Rasulullah SAW, yaitu:

عن إبراهيم عن علقمة عن عبد الله بن مسعود رضي الله تعالى عنهم قال: قال رسول الله تعالى عليه وسلم: من تعلم بابا من العلم ينتفع به في آخرته ودنياه أعطاه الله خيرا له من عمر الدنيا سبعة آلاف سنة صيام نهارها وقيام لياليها مقبولا غير مردود.

Artinya: "Dari Ibrahim, dari ‘Alqomah, dari Abdulloh bin Mas’ud RA berkata: Rasululloh SAW bersabda:

“Barang siapa mempelajari satu bab dari ilmu yang bermanfaat bagi dunianya dan akhiratnya.

Maka, Allah memberinya yang lebih baik baginya dari tujuh ribu umur dunia yang siangnya digunakan berpuasa dan menghidupkan malamnya yang ibadah tersebut diterima dan tidak ditolak”.

3. Derajat Seorang yang Berilmu Berbeda dengan yang Tidak Berilmu

Sahabat Rasulullah SAW, yaitu Ibnu ‘Abbas, meriwayatkan sabda Rasulullah SAW yang menyampaikan bahwa:

درجات العلماء فوق المؤمنين بسبعمائة درجة درجة ما بين الدرجتين خمسمائة عام

Artinya: “Para ulama mempunyai derajat yang lebih tinggi daripada orang-orang mukmin pada umumnya dengan selisih 700 derajat dan di antara dua derajat terpaut selisih 500 tahun.”


4. Memberikan Kehormatan

Dalam masyarakat Muslim, individu yang memiliki ilmu, khususnya ilmu agama, sering kali diberi penghargaan dan dihormati oleh masyarakat.

Hal ini karena pengetahuan yang mereka miliki dianggap sebagai karunia dari Allah SWT yang dapat membawa manfaat bagi orang lain.

Orang-orang yang memiliki ilmu cenderung dianggap sebagai pemimpin dan panutan dalam masyarakat.

Mereka sering kali menjadi guru, ulama, atau tokoh yang dihormati yang memberikan bimbingan dan nasihat kepada individu dan komunitas mereka.

Penghargaan dan kehormatan terhadap mereka menjadi refleksi dari nilai yang Islam letakkan pada pengetahuan dan pemimpin yang bijaksana.

5. Membawa Manfaat bagi Umat

Ilmu yang dimiliki seseorang, terutama ilmu agama.

Dapat digunakan untuk memberikan manfaat bagi umat manusia.

Ini bisa dalam bentuk pengajaran, penulisan, konsultasi, atau penerapan ilmu dalam berbagai bidang kehidupan.

Seorang ahli ilmu agama dapat memberikan pandangan yang benar dan bermanfaat tentang ajaran Islam.

Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang praktek-praktek keagamaan, dan memberikan nasihat moral dan spiritual.

Selain itu, ilmu dalam bidang-bidang lain seperti ilmu pengetahuan, kedokteran, dan teknik.

Juga dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia dan memajukan kehidupan di dunia ini.

6. Melindungi dari Kesesatan

Pengetahuan yang benar tentang ajaran Islam dapat melindungi individu dari kesesatan dan penyelewengan dalam agama.

Dengan mempelajari ajaran Islam secara mendalam.

Seseorang dapat memahami prinsip-prinsipnya dengan baik dan mengenali doktrin-doktrin yang sesat atau tidak sesuai dengan ajaran Islam yang sejati.

Ini memungkinkan seseorang untuk membedakan antara ajaran yang benar dan yang salah.

Serta untuk menjaga keimanan dan keyakinan mereka tetap teguh.

Dengan demikian, ilmu agama menjadi alat pertahanan terhadap pengaruh negatif dan pemahaman yang salah tentang ajaran Islam.

Dengan memahami keutamaan-keutamaan ini, penting bagi setiap muslim untuk menuntut ilmu.

Sebagai bagian dari ibadah mereka dan sebagai upaya untuk memberikan manfaat bagi diri mereka sendiri, masyarakat, dan umat Islam secara keseluruhan.

Ini adalah bagian dari tanggung jawab moral dan agama mereka sebagai hamba Allah SWT.

Baca Juga: Hukum Aborsi dalam Islam, Umat Muslim Wajib Tahu!

Nah, itulah beberapa hadits menuntut ilmu dan keutamaan yang didapatkan oleh seorang muslim yang menuntut ilmu.

Semoga penjelasan di atas bermanfaat dan mencerahkan, ya!

  • https://www.hadits.id/
  • https://carihadis.com/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.