18 Juni 2024

Ilmu Tasawuf: Pengertian, Dasar Ilmu, Aliran, dan Ajarannya

Tidak semua aliran ilmu tasawuf sejalan dengan ajaran agama Islam, lho!

Ilmu tasawuf termasuk dalam ajaran agama Islam yang dikembangkan oleh para sufi.

Istilah tasawuf berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata ”tashowwafa – yatashowwafu - tashowwuf” yang mengandung makna (menjadi) berbulu banyak, yakni menjadi ciri seorang sufi atau menyerupainya dengan ciri khas pakaian yang terbuat dari bulu domba atau wol.

Diketahui bahwa ilmu tasawuf ini berasal dari berbagai pengaruh ajaran agama atau filsafat lain hingga pada akhirnya disesuaikan dengan konsep agama Islam.

Baca Juga: 9 Macam Puasa yang Diharamkan dalam Ajaran Islam, Catat!

Pengertian Ilmu Tasawuf dari Ahli

Pengertian Tasawuf (Orami Photo Stock)
Foto: Pengertian Tasawuf (Orami Photo Stock)

Sebenarnya, ilmu tasawuf memiliki banyak arti yang dikemukakan dari beberapa ahli.

Pengertian ilmu tasawuf menurut berbagai sudut pandang, yakni:

1. Syekh Abdul Qadir al-Jailani

Tasawuf adalah mensucikan hati dan melepaskan nafsu dari pangkalnya dengan khalwat, riya-dloh, taubah, dan ikhlas.

2. Al-Junaid

Tasawuf artinya kegiatan membersihkan hati dari yang mengganggu perasaan manusia, memadamkan kelemahan, menjauhi keinginan hawa nafsu, mendekati hal-hal yang di ridai Allah, dan bergantung pada ilmu-ilmu hakikat.

Selain itu juga memberikan nasihat kepada semua orang, memegang dengan erat janji dengan Allah dalam hal hakikat serta mengikuti contoh Rasulullah SAW dalam hal syariat.

3. Syaikh Ibnu Ajibah

Ilmu tasawuf adalah ilmu yang membawa seseorang agar bisa dekat bersama dengan Tuhan Yang Maha Esa melalui penyucian rohani dan mempermanisnya dengan amal-amal saleh.

Jalan tasawuf yang pertama dengan ilmu, yang kedua amal dan yang terakhirnya adalah karunia Illahi.

4. H. M. Amin Syukur

Tasawuf adalah latihan dengan kesungguhan (riya-dloh, mujahadah) untuk membersihkan hati, mempertinggi iman dan memperdalam aspek kerohanian.

Ini semua dilakukan dalam rangka mendekatkan diri manusia kepada Allah sehingga segala perhatiannya hanya tertuju kepada Allah.

Terlepas dari banyaknya pengertian tasawuf yang telah dinyatakan oleh para ahli, beberapa pandangan umum tasawuf dapat diartikan sebagai salah satu upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk menyucikan diri.

Hal ini dilakukan dengan cara menjauhi pengaruh kehidupan yang bersifat kesenangan duniawi dan akan memusatkan seluruh perhatiannya kepada Allah SWT.

Jadi, lebih menekankan pada aspek kerohanian daripada aspek jasmani.

Ini karena para tokoh tasawuf lebih mempercayai keutamaan rohani dibandingkan dengan keutamaan jasad dan lebih percaya dunia spiritual dibandingkan dunia material.

Para tokoh mempercayai bahwa dunia spiritual lebih lebih nyata dibandingkan dengan dunia jasmani, hingga segala yang menjadi tujuan akhir atau yang disebut Allah juga dianggap bersifat spiritual.

Baca Juga: Arti Tasamuh dalam Agama Islam dan Contoh Sikapnya

Sejarah Perkembangan Ilmu Tasawuf

Ada yang meyakini jika ilmu tasawuf muncul sebelum kehadiran Rasulullah. Namun ada pula yang berpendapat sebaliknya.

Yang mempercayai kemunculan ilmu ini sebelum kehadiran Nabi Muhammad, yakni berdasar pada kehidupan masyarakat Irak dan Iran yang menjauhkan diri dari berbagai kemewahan dan kesenangan duniawi.

Sementara yang mempercayai ilmu tasawuf berkembang di zaman Rasulullah berpendapat bahwa ilmu ini muncul ketika terjadi pertikaian antarumat Islam.

Tepatnya, di zaman Khalifah Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib, yang disebabkan oleh faktor politik dan perebutan kekuasaan yang terus berlangsung di masa khalifah sesudah Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib.

Kemudian munculah gerakan tasawuf yang saat itu dipelopori oleh Hasan Al-Bashri pada abad ke-2 Hijriyah.

Baca Juga: 13 Hadis dan Ayat Al-Quran tentang Toleransi, Pahami Yuk!

Dasar Ilmu Tasawuf

Membaca Alquran
Foto: Membaca Alquran (Orami Photo Stocks)

Sama seperti ajaran dalam agama Islam lainnya, ilmu tasawuf juga dilarang menyimpang dari Alquran.

Berikut dasar-dasar ilmu tasawuf, yakni:

1. Surat Al-Baqarah Ayat 115

“Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemana pun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

2. Surat Al-Baqarah Ayat 186

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat.

Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”

Baca Juga: 10 Adab Membaca Alquran yang Baik Menurut Islam

3. Surat Qof Ayat 16

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.”

4. Surat Al-Kahfi Ayat 65

“Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.”

Adapun macam-macam ilmu tasawuf, di antaranya:

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.