Heartburn: Penyebab, Cara Mengatasi, dan Cara Mencegahnya
Heartburn merupakan rasa nyeri yang membakar di bagian dada atau tepat di bagian tulang belakang dan kerap menimbulkan rasa pahit di tenggorokan atau mulut.
Biasanya, rasa nyeri tersebut akan lebih menyakitkan setelah menelan makanan, di malam hari, atau ketika Moms membungkuk dan berbaring.
Dalam beberapa kondisi, heartburn adalah hal yang wajar dan umum terjadi sehingga tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan.
Moms dapat mengatasi rasa nyeri tersebut dengan mengubah gaya hidup dan mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Namun, jika heartburn tersebut sering terjadi dan mengganggu rutinitas harian, maka bisa jadi itu adalah pertanda atau gejala penyakit yang lebih serius sehingga memerlukan perawatan medis.
Nah, dalam artikel ini akan dijelaskan mengenai penyebab dan cara mengatasi heartburn. Yuk, Moms, simak penjelasannya!
Baca Juga: 5 Bahan Alami untuk Mengatasi Heartburn saat Hamil
Penyebab Heartburn
Ada banyak faktor dan hal yang menyebabkan seseorang mengalami heartburn, berikut ini beberapa faktor penyebab heartburn yang umumnya dialami oleh banyak orang.
1. Makanan Naik ke Kerongkongan
Menurut U.S Food & Drug, heartburn biasanya disebabkan oleh makanan yang ada di dalam perut naik ke kerongkongan.
Kerongkongan bertugas sebagai tabung yang membawa makanan dan cairan dari mulut ke perut.
Biasanya saat Moms menelan, pita otot di sekitar bagian bawah kerongkongan (sfingter esofagus bagian bawah) rileks untuk memungkinkan makanan dan cairan mengalir turun ke perut, kemudian otot akan kembali mengencang.
Tapi, jika sfingter esofagus bagian bawah rileks secara tidak normal atau melemah, asam lambung dapat mengalir kembali ke kerongkongan (refluks asam) dan menyebabkan heartburn.
Selain itu, rasa nyeri dari heartburn ini akan lebih buruk ketika Moms membungkuk dan berbaring.
2. Hernia Hiatus
Selain itu, heartburn juga bisa disebabkan oleh hernia hiatus. Ini terjadi ketika bagian perut mendorong melalui diafragma dan masuk ke dada.
Baca Juga: Pahami Kostokondritis, Kondisi Nyeri di Dada yang Harus Diwaspadai
3. Hamil
Tak hanya itu, heartburn juga merupakan kondisi umum selama kehamilan.
Ketika seorang wanita hamil, hormon progesteron dapat menyebabkan sfingter esofagus bagian bawah rileks.
Hal ini memungkinkan isi perut untuk naik ke kerongkongan dan menyebabkan iritasi.
4. Gaya Hidup Tidak Sehat
Penyebab lain yang mengakibatkan heartburn ialah kondisi kesehatan gaya hidup yang buruk, seperti:
- Merokok
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Mengkonsumsi kafein, coklat, atau alkohol
- Makan makanan pedas
- Berbaring segera setelah makan
- Minum obat tertentu, seperti aspirin atau ibuprofen
Baca Juga: Detak Jantung Janin Normal dan Cara Menjaga Kesehatan Jantung Bayi, Catat!
Mengapa Bisa Tiba-Tiba Mengalami Heartburn?
Jika mengalami heartburn baru-baru ini dan belum pernah mengalami sebelumnya, bisa jadi penyebabnya karena beberapa faktor di bawah ini, seperti:
1. Penuaan
Heartburn dapat terjadi atau memburuk seiring bertambahnya usia karena otot kita melemah, termasuk sfingter esofagus bagian bawah.
2. Bertambah berat badan
Sebagian besar orang mengalami kenaikan berat badan secara bertahap.
Namun gejala kenaikan berat badan (seperti heartburn) bisa muncul tiba-tiba saat kita mencapai ambang batas tertentu.
3. Obat-obatan
Jika Moms baru saja mengganti atau menambahkan obat baru, tanyakan kepada dokter, apakah obat tersebut dapat menyebabkan heartburn atau tidak.
Cara Mengatasi Heartburn
Ada berbagai tindakan yang dapat Moms lakukan untuk mencegah dan mengobati gejala heartburn.
Namun, pastikan Moms sudah berkonsultasi dengan dokter atau ahli terkait pengobatan heartburn yang Moms pilih agar tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan kesehatan.
Nah, berikut ini cara-cara sederhana yang bisa Moms lakukan di rumah untuk mengobati heartburn melansir dari Mayo Clinic:
- Berhenti merokok dan hindari asap rokok.
- Kenakan pakaian yang longgar untuk mencegah tekanan yang tidak perlu pada perut.
- Diskusikan dengan dokter terkait obat resep dan penggunaannya.
- Program penurunan berat badan diet dan olahraga dapat membantu mengurangi gejala refluks asam.
- Mengangkat kepala tempat tidur dapat memungkinkan gravitasi untuk mengurangi gejala heartburn. Tempatkan balok di bawah bantal setinggi 6-8 inci. Atau, Moms juga bisa menambahkan busa pada kasur atau bantal untuk menaikkan sudut kepala tempat tidur.
- Mengonsumsi obat-obatan yang dijual secara bebas juga bisa jadi cara untuk menghilangkan gejala heartburn. Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli untuk penggunaan obat tersebut. Biasanya, dokter merekomendasikan antasida, pengurang asam, termasuk famotidine, atau penghambat asam, seperti lansoprazole dan omeprazole.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Sakit Ulu Hati Tanpa Obat yang Efektif
Hal yang Perlu Dihindari saat Mengalami Heartburn
Selain cara-cara di atas, Moms juga harus menghindari beberapa hal berikut ini agar nyeri yang dirasa tidak semakin parah, yaitu:
- Berbaring setelah makan
- Merokok
- Mengonsumsi coklat
- Mengonsumsi alkohol
- Mengonsumsi minuman berkafein
Makanan tertentu dapat meningkatkan kemungkinan mengalami mulas. Ini termasuk:
- Minuman berkarbonasi
- Buah sitrus
- Tomat
- Permen
- Gorengan
Menghindari makanan-makanan tersebut dapat membantu mengurangi seberapa sering Moms mengalami mulas.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.