28 November 2023

Aturan Imunisasi IPV untuk Cegah Polio pada Anak dan Dewasa

Simak juga siapa yang tidak boleh mendapatkan vaksin ini
Aturan Imunisasi IPV untuk Cegah Polio pada Anak dan Dewasa

1. Waktu Pemberian Vaksin

Vaksin polio tetes diberikan sebanyak 4 kali sebelum bayi berusia 6 bulan.

Vaksin ini bisa diberikan pada saat lahir, kemudian pada usia 2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan.

"Sementara, imunisasi IPV suntik diberikan 5 kali pada usia 2 bulan, 3-4 tahun sebagai booster kekebalan di masa prasekolah, 13-18 tahun sebagai booster di masa remaja,” ucap William M. Tierney, MD, seorang dokter penyakit dalam dan perawatan primer dari Dell Medical School di Austin, soal perbedaan jadwal pemberian vaksin polio.

Senada dengan Dr. Matheus Tatang dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), vaksin polio anak diberikan setidaknya 4-5 kali dengan selang waktu minimal 1 bulan.

Baca Juga: Tanya Jawab dengan Dokter soal Pelekatan Menyusui yang Benar

Sementara pemberian vaksin IPV minimal dilakukan 2 kali sebelum anak berusia 1 tahun.

2. Jadwal Waktu Vaksin

Jadwal imunisasi polio adalah sebagai berikut:

  • Usia 0-1 bulan
  • Usia 2 bulan
  • Usia 4 bulan
  • Usia 6 bulan
  • Usia 18 bulan (dosis penguat)

Kemudian, vaksin oral (OPV) diberikan pertama kali pada bayi baru lahir.

Setelahnya, baru dilanjutkan dengan vaksin suntikan maupun oral pada jadwal imunisasi polio berikutnya.

3. Biaya Vaksin

Selain itu, harga pada imunisasi IPV juga menjadi hal pembeda. Vaksin oral lebih murah dari vaksin suntik.

Hal ini disebabkan vaksin tetes sudah lebih umum dan lebih lama digunakan.

"Sementara vaksin suntik atau imunisasi IPV adalah teknologi baru yang berisi komponen virus yang telah dimatikan, sehingga harganya pun jelas lebih mahal,” tambah Dr Tierney.

Namun untuk di Indonesia, ada perbedaan biaya pada imunisasi wajib dan yang tambahan.

Untuk imunisasi IPV sendiri masuk ke dalam kategori imunisasi wajib, sehingga tidak dipungut biaya atau gratis.

4. Kandungan Vaksin

Moms bisa mendapatkan jadwal imunisasi IPV di puskesmas ataupun rumah sakit.

Oh iya, Moms, kedua vaksin ini memiliki kandungan jenis virus yang berbeda.

Vaksin polio tetes berisi virus polio yang masih hidup tetapi dilemahkan. Sedangkan vaksin yang disuntikkan melalui injeksi adalah virus polio yang sudah mati.

Jenis virus yang berbeda memberikan manfaat kekebalan berbeda antara vaksin suntik dan vaksin tetes.

OPV langsung masuk ke dalam saluran cerna untuk merangsang sistem kekebalan tubuh membentuk antibodi melawan penyakit.

Sementara itu, imunisasi IPV akan membentuk kekebalan langsung di dalam darah.

Dengan mekanisme ini, imunisasi IPV melindungi otak dan saraf tulang belakang dari virus polio agar tidak terjadi kelumpuhan.

Baca Juga: 14 Rekomendasi Suplemen Penambah Berat Badan Terbaik

Efek Samping Vaksin Polio

Imunisasi Anak
Foto: Imunisasi Anak (Freepik.com/freepik)

Setiap tindakan medis pasti memiliki risiko efek samping. Hal serupa berlaku pada imunisasi IPV, yang juga mungkin menyebabkan efek samping pada bayi.

Meskipun demikian, efek samping imunisasi IPV pada bayi bukanlah hal yang perlu Moms khawatirkan secara berlebihan.

Pasalnya, beberapa orang yang mendapat imunisasi IPV hanya mengalami luka kecil atau bintik merah di tempat suntikan vaksin.

Dalam beberapa kasus, vaksin IPV memang bisa menyebabkan efek samping berupa demam.

Tapi, demam yang dirasakan biasanya hanya berlangsung 1 atau 2 hari. Demam merupakan reaksi normal dan wajar, sehingga Moms tak perlu cemas.

Di balik risiko tersebut, kebanyakan orang justru tidak merasakan efek samping apa pun setelah imunisasi IPV.

Karena, bagaimanapun juga, semua jenis vaksin polio suntik memiliki kandungan virus yang sudah mati.

Atas dasar itu, jenis vaksin ini cukup aman di tubuh dan tidak menimbulkan efek samping yang berat.

"Vaksin IPV memiliki kandungan poliovirus yang sudah tidak aktif (mati), lalu disuntikkan pada tubuh," jelas Dr. Matheus Tatang.

Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Anak 1 Tahun Susah Makan, Simak!

Daripada memikirkan risiko efek samping, akan lebih baik jika Moms fokus pada manfaat imunisasi IPV.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb