24 Februari 2022

Mengenal Fungsi Neutrofil untuk Sistem Kekebalan Tubuh

Neutrofil adalah bagian dari sistem imun tubuh yang bekerja melawan infeksi
Mengenal Fungsi Neutrofil untuk Sistem Kekebalan Tubuh

Moms dan Dads mungkin masih awam dengan istilah neutrofil. Padahal, cukup penting untuk memahaminya karena berkaitan erat dengan kesehatan tubuh.

Supaya memahami hal ini lebih dalam, yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Apa Itu Neutrofil?

limfosis-sel-darah-putih.jpg
Foto: limfosis-sel-darah-putih.jpg (Medicalnewstoday.com)

Foto: Orami Photo Stock

Neutrofil adalah jenis sel darah putih yang membantu menyembuhkan jaringan rusak dan melawan infeksi.

Kadarnya dapat meningkat atau menurun sebagai respons terhadap infeksi, cedera, perawatan obat, kondisi genetik tertentu, dan stres.

Bila jumlahnya meningkat dalam darah, itu artinya orang tersebut dengan sakit atau terluka.

Sementara bila jumlahnya menurun, menandakan infeksi jangka panjang, kanker, kondisi autoimun, atau sedang mengonsumsi obat tertentu.

Baca juga: 7 Fungsi Plasma Darah dan Cara Mendonorkannya, Catat!

Fungsi Neutrofil pada Tubuh

luka-cepat-kering.jpg
Foto: luka-cepat-kering.jpg

Foto: Orami Photo Stock

Neutrofil membantu mencegah infeksi dengan memblokir, menonaktifkan, mencerna, dan menangkal partikel dan mikroorganisme yang menyerang.

Jenis sel darah putih ini terus-menerus mencari tanda-tanda infeksi, dan dengan cepat meresepons untuk menjebak dan membunuh patogen.

Sel darah putih ini berkomunikasi dengan sel lain untuk membantu memperbaiki sel yang rusak dan meningkatkan respons imun.

Di samping itu, sel darah putih ini juga memainkan peran penting dalam mengatur sistem kekebalan dan peradangan di tubuh.

Tubuh memproduksi sel darah putih ini di sumsum tulang, yang menyumbang sekitar 50-70 persen dari semua sel darah putih dalam aliran darah.

Tingkat sel darah putih secara menyeluruh dalam aliran darah untuk orang dewasa adalah 4.500-11.000 per milimeter kubik (mm3).

Ketika ada infeksi atau sumber peradangan lain di dalam tubuh, bahan kimia khusus mengingatkan neutrofil matang, yang kemudian meninggalkan sumsum tulang dan berjalan melalui aliran darah ke tempat yang membutuhkan.

Sel pita adalah bentuk neutrofil yang belum matang yang diproduksi saat tubuh melawan infeksi atau peradangan.

Kelebihan sel pita dalam darah disebut bandemia. Ketika ini terjadi, biasanya merupakan indikasi bahwa ada infeksi atau peradangan.

Tidak seperti beberapa sel atau komponen darah lainnya, neutrofil dapat berjalan melalui persimpangan di sel yang melapisi dinding pembuluh darah dan masuk ke jaringan secara langsung.

Baca juga: 7 Buah Penambah Darah untuk Pengidap Anemia

Arti Tinggi Rendahnya Neutrofil

Perlukah Tes Darah Sebelum Jalani Promil? 4
Foto: Perlukah Tes Darah Sebelum Jalani Promil? 4

Foto: Orami Photo Stock

Seperti halnya tekanan darah, kadar atau jumlah sel darah putih ini bisa naik dan turun. Biasanya, ini diketahui lewat tes pemeriksaan kesehatan, seperti:

Berikut berbagai penyebab meningkat atau menurunnya jumlah sel darah putih ini.

Penyebab Neutrofil Tinggi

Kondisi tingginya sel darah putih ini disebut dengan neutrofilia, yang menandakan infeksi atau faktor lain, di antaranya:

  • Cedera
  • Pembedahan
  • Merokok
  • Peradangan yang tidak menular
  • Tingkat stres tinggi
  • Olahraga berlebihan.
  • Penggunaan steroid
  • Serangan jantung
  • Leukimia mieloid kronis

Baca juga: Moms, Cari Tahu Nilai Normal MCV dalam Darah

Penyebab Neutrofil Rendah

Neutropenia adalah istilah untuk tingkat neutrofil yang rendah.

Jumlah neutrofil yang rendah paling sering dikaitkan dengan obat-obatan tetapi juga bisa menjadi tanda faktor atau penyakit lain, termasuk:

  • Menggunakan obat-obatan kemoterapi
  • Sistem kekebalan yang melemah
  • Kegagalan sumsum tulang dalam menjalankan fungsi
  • Anemia aplastik
  • Kelainan bawaan, seperti sindrom Kostmann dan neutropenia siklik
  • Hepatitis A, Hepatitis B, dan Hepatitis C.
  • HIV/AIDS.
  • Sepsis
  • Rematik (rheumatoid arthritis)
  • Leukemia.
  • Sindrom myelodysplastic.

Moms dan Dads berada pada risiko infeksi terbesar jika jumlah neutrofil menurun di bawah 1.500 neutrofil per mikroliter.

Hal ini menyebabkan dampak fatal bagi keselamatan jiwa.

Baca juga: Cara Membedakan Darah Haid dan Darah Kista berdasarkan Bentuk dan Gejalanya

Mengatasi Kadar Neutrofil yang Tidak Normal

obat hero
Foto: obat hero

Foto: Orami Photo Stock

Untuk mengetahui kadar sel darah putih ini normal atau tidak, Moms dan Dads perlu tahu kadar rata-rata per usianya.

Berdasarkan Medical News Today, kadar sel darah putih ini yang normal meliputi:

  • Bayi baru lahir, kadarnya sekitar 13,000–38,000 per mm3
  • Bayi usia 2 minggu, kadarnya sekitar 5,000–20,000 per mm3
  • Orang dewasa kadarnya sekitar 4,500–11,000 per mm3
  • Ibu hamil trimester ketiga, kadarnya sekitar 5,800–13,200 per mm3

Bila kadarnya di bawah atau di atas rata-rata tersebut, perlu dilakukan perubahan gaya hidup atau perawatan tertentu.

Menaikkan Kadar Neutrofil

Meningkatkan kadar sel darah putih ini melibatkan pengobatan yang sesuai dengan penyebab yang mendasarinya.

Moms mungkin perlu minum obat kortikosteroid, menjalani transplantasi sumsum tulang atau sel induk, minum antibiotik untuk membantu mencegah infeksi, atau menjalani rawat inap untuk pemantauan.

Terkadang bisa dibantu dengan memenuhi asupan vitamin B12, juga dikenal sebagai cobalamin, dan vitamin B9, yang dikenal sebagai folat.

Asupannya bisa dipenuhi lewat makanan atau suplemen.

Baca juga: Begini Cara Sistem Imun Kita Melawan dalam Bakteri dan Virus di Tubuh, Luar Biasa!

Menurunkan Kadar Neutrofil

Perawatan untuk kondisi ini juga disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya, seperti:

  • Minum antibiotik.
  • Meminum obat antiperadangan.
  • Mengikuti terapi hidrasi.
  • Kemoterapi.

Itu dia beragam informasi seputar neutrofil, semoga menambah informasi kesehatan Moms, ya!

  • https://www.webmd.com/a-to-z-guides/what-to-know-neutrophils
  • https://www.healthline.com/health/neutrophils#anc
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/323982#Neutrophils-overview-

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb