21 Februari 2022

Neutropenia dan Neutrofilia, Apa Perbedaan Keduanya?

Neutrofilia adalah salah satu jenis sel darah putih
Neutropenia dan Neutrofilia, Apa Perbedaan Keduanya?

Neutrofilia menjadi salah satu jenis gangguan yang berhubungan dengan neutrofil.

Di dalam tubuh, darah terdiri dari beberapa bagian, yaitu sel darah merah, sel darah putih, trombosit, dan plasma darah.

Sel darah putih berfungsi melindungi tubuh dari paparan bakteri atau virus yang memicu peradangan dan infeksi.

Nah, salah satu jenis sel darah putih adalah neutrofil, yang dibentuk oleh sumsum tulang.

Bukan hanya neutrofilia, neutropenia juga menjadi jenis gangguan lain pada sel darah putih.

Meski keduanya merupakan gangguan yang berasal dari neutrofil, neutrofilia dan neutropenia adalah hal yang berbeda.

Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini, ya!

Baca Juga: Ketahui Obat Celecoxib: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping Penggunaan

Neutrofilia dan Neutropenia, Ini Perbedaannya

limfosis-sel-darah-putih.jpg
Foto: limfosis-sel-darah-putih.jpg (Medicalnewstoday.com)

Foto: Orami Photo Stock

Seperti pada penjelasan sebelumnya, neutrofil atau disebut leukosit polimorfonuklear adalah jenis sel darah putih.

Neutrofilia dan neutropenia adalah 2 jenis gangguan yang terjadi pada sel darah putih tersebut.

Persamaannya terletak pada kemampuannya melindungi tubuh dalam melawan infeksi.

Melansir dari Cleveland Clinic, neutrofilia adalah gangguan yang terjadi ketika tubuh memproduksi terlalu banyak neutrofil.

Jika terlalu banyak neutrofil dalam aliran darah, seseorang berisiko terkena leukositosis, atau jumlah sel darah putih total yang tinggi.

Kondisi tersebut ditandai dengan gejala, seperti demam dan infeksi berulang.

Sejumlah gejala tersebut merupakan tanda dari penyebab yang mendasari.

Sedangkan neutropenia adalah kondisi yang terjadi akibat turunnya jumlah neutrofil di dalam aliran darah.

Akibatnya, tubuh mengalami penurunan kemampuan dalam melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri.

Jika sudah begitu, tubuh berisiko tinggi terserang infeksi.

Baca juga: Bisoprolol Obat Hipertensi, Ini Dosis dan Aturan Pakainya

Perbedaan Penyebab antara Neutrofilia dan Neutropenia

Ketika mengalami peningkatan atau penurunan jumlah neutrofil dalam tubuh, hal tersebut menandakan adanya gangguan.

Berikut ini perbedaan neutrofilia dan neutropenia berdasarkan penyebabnya:

Neutrofilia

Neutrofilia adalah reaksi tubuh terhadap berbagai masalah, mulai dari kelainan darah serius hingga infeksi.

Penyebab neutrofilia diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu primer dan sekunder. Berikut ini penyebab primer dari neutrofilia:

  • Leukemia myelogenous kronis, yaitu kanker darah yang mempengaruhi sel darah putih.
  • Trombositosis esensial (ET), yaitu kelainan langka di mana tubuh memproduksi terlalu banyak trombosit.
  • Polisitemia vera, yaitu kelainan darah yang terjadi ketika sumsum tulang memproduksi terlalu banyak sel darah merah.
  • Leukemia myelomonocytic remaja (JMML), yaitu kanker darah langka yang menyerang anak-anak dan terjadi ketika sel darah putih tidak matang secara normal.
  • Leukemia neutrofilik kronis, yaitu kanker darah langka yang terjadi ketika sumsum tulang memproduksi terlalu banyak neutrofil.

Sedangkan penyebab neutrofilia sekunder biasanya terkait dengan infeksi, peradangan yang dipicu oleh kondisi medis, serta reaksi tubuh terhadap stres.

Berikut ini beberapa penyebabnya:

  • Infeksi dan peradangan
  • Peradangan kronis akut yang disebabkan oleh rheumatoid arthritis dan penyakit radang usus
  • Vaskulitis, yaitu peradangan yang terjadi pada pembuluh darah
  • Cedera seperti patah tulang
  • Reaksi terhadap tumor
  • Reaksi terhadap obat
  • Stres fisik atau emosional
  • Merokok
  • Berolahraga atau beraktivitas terlalu berat

Baca Juga: Cari Tahu Dosis Neuralgin RX, Obat untuk Nyeri dan Peradangan

Neutropenia

Neutropenia terjadi ketika neutrofil yang dihancurkan lebih cepat daripada yang diproduksi.

Penyebab lainnya terjadi akibat sumsum tulang tidak memproduksi cukup neutrofil untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Melansir dari WebMD, neutropenia dapat disebabkan oleh:

  • Infeksi, seperti hepatitis, tuberkulosis, sepsis, atau penyakit Lyme.
  • Efeks samping pengobatan kemoterapi. Kemoterapi menjadi salah satu penyebab neutropenia yang paling umum dialami.
  • Kanker dan kelainan darah atau sumsum tulang.
  • Kekurangan vitamin atau mineral, seperti vitamin B12, folat, atau tembaga.
  • Penyakit autoimun, seperti penyakit Crohn, lupus, dan rheumatoid arthritis.

Neutrofil menjadi salah satu faktor penting menunjang sistem kekebalan tubuh.

Tinggi dan rendahnya kadar neutrofil juga dapat menggambarkan kondisi kesehatan seseorang.

Baca Juga: Kenali Obat Phenylpropanolamine: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Cara Mendiagnosis Neutrofilia dan Neutropenia

sel-darah-putih.jpg
Foto: sel-darah-putih.jpg

Foto: Orami Photo Stock

Sama halnya dengan gangguan kesehatan lainnya, langkah pertama yang dilakukan dokter adalah melakukan wawancara.

Setelah itu, proses diagnosis dilanjut dengan pemeriksaan fisik menyeluruh.

Dokter juga akan melakukan sejumlah proses diagnosis dibawah ini untuk memastikan gangguan tersebut:

1. Complete Blood Count

Complete blood count (CBC) atau lebih dikenal dengan pemeriksaan hitung darah lengkap dapat mengetahui jumlah neutrofil di dalam darah.

Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sampel darah dari pembuluh darah lengan, yang akan diperiksa di laboratorium.

Tujuannya adalah mengetahui jumlah dari komponen-komponen yang ada di dalam darah.

Baca Juga: Kenali 4 Fungsi Eosinofil, Bagian Sel Darah Putih untuk Mengatasi Infeksi Parasit

2. Tes Antibodi

Tes antibodi atau tes serologi adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mencari antibodi di dalam darah.

Antibodi merupakan protein yang dibentuk oleh sistem imun, untuk membantu melawan infeksi dan peradangan dalam tubuh.

3. Pemeriksaan Sumsum Tulang

Pemeriksaan ini dikenal dengan aspirasi sumsum tulang.

Prosedur pemeriksaan dilakukan untuk mendeteksi berbagai penyakit kelainan darah, seperti leukemia.

Selain itu, pemeriksaan sumsum tulang dapat dilakukan untuk mengetahui perkembangan penyakit dan memantau efektivitas pengobatan.

Itulah serba-serbi mengenai neutrofil, beserta 2 jenis penyakit yang bisa terjadi pada jenis sel darah putih tersebut.

Jika Moms mengalami gangguan yang mengarah pada neutrofil, periksakan diri untuk mendapatkan perawatan yang lengkap.

  • https://www.webmd.com/a-to-z-guides/neutropenia-causes-symptoms-treatment
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21058-neutropenia#diagnosis-and-tests
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22367-neutrophilia

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb