Intermittent Fasting: Metode, Manfaat, dan Rekomendasi Menunya
Makan siang: Burger vegetarian pada jam 12 siang
Moms bisa memilih menu diet sehat ini dengan saus buatan sendiri. Burger vegetarian mengandung vitamin B untuk meningkatkan kesehatan tubuh.
Snack: Cinnamon Roll Fat Bombs pada jam 14.30
Jangan lupakan menu diet untuk camilan di sore hari ya, Moms. Makanan manis ini mampu menahan lapar sampai waktunya makan malam.
Makan malam: Salmon & Sayuran pada jam 17:30
Salmon merupakan sumber lemak sehat omega-3 yang sangat baik.
Selain itu, sayuran hijau tua seperti kangkung dan brokoli juga mengandung antioksidan tinggi.
Tak ingin menu diet ini? Moms juga dapat memilih makanan laut apa pun. Sajikan bersama beberapa sayuran yang dipanggang dengan minyak kelapa.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Menu Diet Keto untuk Pemula
2. Menu Intermittent Fasting Menengah
Pada tahap ini, Moms hanya akan makan antara jam 12 siang dan jam 6 sore selama 18 jam penuh puasa dalam periode 24 jam.
Nah, berikut ini rekomendasi menu diet intermittent fasting yang bisa Moms coba untuk golongan menengah:
- Makan pertama, jam 12 siang: burger yang dicampur dan diolah dengan alpukat.
- Snack, jam 14:30: kacang dan biji-bijian.
- Makan kedua, jam 17:30: salmon dan berbagai aneka sayuran.
Baca Juga: 15+ Minuman dan Makanan yang Harus Dihindari saat Diet
Meskipun Moms tidak sarapan, tetapi penting untuk tubuh tetap terhidrasi. Untuk itu, pastikan untuk tetap minum air yang cukup.
Alternatif lain juga bisa minum teh herbal, seperti teh katekin. Katekin terbukti membantu mengurangi hormon kelaparan yakni hormon ghrelin.
Karena Moms telah meningkatkan periode puasa menjadi empat jam ekstra, perlu memastikan makanan pertama pada siang hari memiliki lemak sehat yang cukup.
Burger menjadi pilihan makan siang yang cocok karena memiliki banyak lemak. Selain itu, juga bisa menambahkan topping buah-buahan seperti alpukat.
3. Menu Intermittent Fasting Lanjutan
Pada tahap ini, bisa melakukan puasa selama 2 hari dalam seminggu. Caranya, selama seminggu, tetap makan seperti biasa dan dapat memilih hari apa pun.
Saat tidak puasa, pastikan tubuh mengonsumsi lemak sehat, daging merah, sayuran, dan beberapa buah-buahan.
Sementara pada dua harinya, tetap makan dengan membatasi kalori yang tidak lebih dari 700 kalori.
Moms dapat mengonsumsi camilan sepanjang hari atau makan siang dan malam dengan ukuran sedang.
Jangan lupa untuk selalu minum air putih yang cukup agar terhindar dari dehidrasi.
Baca Juga: Menghitung Kalori Gado-gado dan Resepnya untuk Diet
Manfaat Intermittent Fasting
Intermittent fasting memiliki manfaat untuk mengontrol berat badan dan kesehatan tubuh serta otak.
Selain itu, berikut adanya sejumlah manfaat kesehatan utama lainnya dari intermittent fasting.
1. Menurunkan Berat Badan
Manfaat pertama yang didapatkan saat melakukan intermittent fasting adalah dapat membentuk postur tubuh menjadi lebih ideal.
Secara tak sadar, ini membantu dalam menurunkan berat badan dan mengatasi lemak perut.
Tentunya, metode diet sehat ini tanpa perlu membatasi kalori setiap makan ya, Moms.
Karena keberhasilan program diet ini dilihat dari waktu yang telah dipilih dalam seminggunya.
2. Menurunkan Gula Darah
Sejumlah orang mengalami gula darah yang cukup tinggi. Pemicunya bisa karena asupan makanan dengan gula tinggi atau faktor genetik.
Nah, melansir Science Direct, intermittent fasting dapat mengurangi resistensi insulin, yakni menurunkan gula darah sebesar 3-6%.
Dengan tubuh menghasilkan kadar insulin sebesar 20-31%, ini dapat melindungi risiko terkena diabetes tipe 2.
Apabila Moms salah satu penderita diabetes, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter sebelum melakukan diet puasa ini, ya!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.