31 Juli 2022

Intermittent Fasting: Metode, Manfaat, dan Rekomendasi Menunya

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan, lho Moms!
Intermittent Fasting: Metode, Manfaat, dan Rekomendasi Menunya

3. Mencegah Peradangan Tubuh

Peradangan merupakan salah satu dari respons utama sistem kekebalan terhadap infeksi dan iritasi yang terjadi.

Melakukan intermittent fasting dapat mengurangi terjadinya peradangan di tubuh.

Ketika peradangan terjadi, sel darah putih akan bekerja untuk mencegah infeksi yang berkelanjutan.

Tak jarang, ini menimbulkan kemerahan dan kehangatan pada tubuh atau disebut sebagai demam.

Baca Juga: 10 Cara Diet Artis Korea, Ada Versi Jennie Blackpink dan IU!

4. Menjaga Kesehatan Jantung

Jantung Sehat
Foto: Jantung Sehat (adventhealth.com)

Serangan jantung adalah salah satu penyakit mematikan yang bisa menyerang siapapun.

Intermittent fasting ini manfaatnya dapat mengurangi kolesterol LDL "jahat", gula darah tinggi, serta peradangan dalam tubuh.

Kolesterol tinggi adalah salah satu penyebab serangan jantung.

Karenanya, menerapkan menu diet yang sehat dapat mengurangi tubuh terkena risiko penyakit jantung.

5. Kesehatan Otak

Manfaat dari diet puasa ini juga bisa berpengaruh pada kesehatan fungsi otak kita, lho.

Melakukan intermittent fasting dapat meningkatkan hormon pada otak dan dapat membantu pertumbuhan sel saraf baru.

Diet puasa ini juga dapat melindungi dari penyakit Alzheimer, yaitu penyakit otak yang mengganggu ingatan atau penurunan ingatan.

Baca Juga: 20 Manfaat Pisang untuk Kesehatan, Bisa Obati Diare!

Efek Samping Intermittent Fasting

Makan Sup (Stocksnap.io)
Foto: Makan Sup (Stocksnap.io)

Tips sukses intermittent fasting tak hanya dilihat dari cara kita berkomitmen dan memilih menu diet yang sehat.

Tidak kalah penting yakni dengan memahami efek samping yang mungkin terjadi, seperti halnya jenis diet lainnya.

Berikut beberapa efek samping yang bisa dirasakan:

1. Nyeri pada Tubuh

Misalnya saja, apabila Moms ingin melakukan puasa 24 jam, ini dapat memiliki dampak tertentu dalam tubuh.

“Metode diet puasa yang paling ekstrem adalah puasa 24 jam penuh. Efek sampingnya bisa tubuh merasa kelelahan, sakit kepala, mudah marah dan lapar, serta tubuh tidak berenergi,” ungkap Anna yang juga pendiri dari The Food Foundation.

Gejala yang ditimbulkan ini bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani dengan baik.

2. Mengganggu Metabolisme Tubuh

Efek samping lain dari menerapkan intermittent fasting adalah merasakan gangguan pada imunitas tubuh.

Tanggapan lain diungkapkan oleh Christy Harrison, seorang ahli gizi yang mengungkapkan bahwa membatasi pola makan saat puasa dapat mengganggu metabolisme tubuh secara keseluruhan.

Intermittent fasting bisa meningkatkan kemungkinan seseorang untuk makan berlebihan, karena tubuh memiliki mekanisme biologis kuat untuk memberitahu kita bahwa sedang dalam bahaya kelaparan,” ujar Christy.

Baca Juga: Kalori Kerupuk Udang dan Nilai Gizinya, Amankah untuk Diet?

3. Membahayakan Kesehatan

Melansir Academy of Nutrition and Dietetic mengingatkan bahwa diet puasa bisa berbahaya bagi kesehatan beberapa orang.

Oleh sebab itu, diet puasa tidak direkomendasikan bagi orang dengan diabetes, ibu hamil dan menyusui, juga seorang yang pernah mengalami gangguan makan.

4. Kelelahan dan Gangguan Konsentrasi

Beberapa orang mungkin mengalami penurunan energi dan gangguan konsentrasi selama periode puasa, terutama jika mereka belum terbiasa dengan puasa.

Untuk itu, jangan coba-coba diet puasa ini jika merasa tubuh tidak sanggup untuk menahannya.

Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum Moms akan melakukan diet puasa atau jenis diet lainnya ya.

5. Risiko Terlalu Sedikit Nutrisi

Jika tidak dilakukan dengan bijak, puasa intermiten dapat mengarah pada asupan nutrisi yang tidak mencukupi.

Ini dapat mengakibatkan defisiensi nutrisi jika tidak diimbangi dengan makanan yang seimbang selama periode makan.

Selain itu, jangan lupa untuk tetap rutin berolahrag atau melakukan aktivitas fisik agar metabolisme tubuh berjalan dengan baik.

Hasilnya, tubuh akan semakin sehat dan berat badan ideal berhasil untuk didapatkan.

  • https://www.healthline.com/nutrition/intermittent-fasting-guide#should-you
  • mindbodygreen.com/articles/intermittent-fasting-diet-plan-how-to-schedule-meals
  • https://www.eatright.org/health/weight-loss/fad-diets/what-is-intermittent-fasting
  • https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S193152441400200X
  • https://health.clevelandclinic.org/intermittent-fasting-4-different-types-explained/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb