15 Manfaat Vitamin B1 dan Contoh Makanan yang Bisa Dikonsumsi
Tubuh kita memerlukan vitamin untuk tetap sehat, termasuk vitamin B1.
Vitamin B1 atau thiamin, membantu mencegah komplikasi pada sistem tubuh, seperti sistem saraf, otak, otot, jantung, dan pencernaan.
Vitamin B1 juga membantu mencegah penyakit, seperti beri-beri.
Tidak sembarangan, beri-beri adalah penyakit yang memengaruhi sistem kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah).
Penyakit ini dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi sebagai berikut:
- Gagal jantung
- Kesulitan bernapas
- Kesemutan atau mati rasa
- Pembengkakan pada pergelangan kaki
Tentu saja, manfaat vitamin B1 untuk tubuh tidak hanya sebatas itu.
Ingin tahu selengkapnya, Moms? Cek di bawah ini, ya!
Baca Juga: 45 Link dan Cara Membuat Twibbon Hari Guru Nasional, Yuk Pasang!
Manfaat Vitamin B1 untuk Kesehatan
Vitamin B1 atau thiamin adalah nutrisi penting yang dibutuhkan semua jaringan tubuh untuk berfungsi dengan baik.
Seperti vitamin B lainnya, vitamin ini larut dalam air dan membantu tubuh mengubah makanan menjadi energi.
Makanan, suplemen serta multivitamin adalah cara terbaik mendapatkan vitamin B1 dengan mudah.
Mari simak manfaat lain vitamin B1 untuk kesehatan!
1. Meningkatkan Stamina Tubuh
Tubuh membutuhkan vitamin B1 sebagai sumber energi utama untuk tubuh bergerak.
Thiamin membantu dalam konversi karbohidrat menjadi glukosa, yang merupakan sumber energi pilihan untuk menjaga metabolisme berjalan lancar.
Dalam buku Water Soluble Vitamins (2011), senyawa ini juga membantu memecah protein dan lemak.
Studi telah menemukan bahwa meningkatkan asupan vitamin B1 dapat menurunkan tingkat keparahan pada penderita diabetes tahap awal.
2. Menambah Imunitas
Seperti vitamin B kompleks lainnya, vitamin B1 terkadang disebut vitamin "antistres" karena dapat memperkuat sistem kekebalan dan meningkatkan imunitas tubuh.
Senyawa ini juga memiliki kemampuan tubuh untuk meredakan tingkat kecemasan pada seseorang.
Sehingga ini menjadi solusi untuk menurunkan gejala depresi pada sebagian orang.
3. Mengurangi Risiko Alzheimer
Manfaat vitamin B1 juga berperan dalam fungsi jangka panjang sistem saraf manusia.
Studi di The American Journal of Pathology menemukan, vitamin antistres ini tampaknya membantu perkembangan selubung mielin.
Ini adalah lapisan yang membungkus saraf otak untuk melindunginya dari kerusakan.
Studi otopsi menunjukkan, enzim yang bergantung pada thiamin dapat menurunkan aktivitas di otak orang dengan penyakit Alzheimer.
Sehingga ini juga dapat mengurangi risiko penurunan daya ingat serta gangguan saraf otak lainnya.
Baca Juga: Moms, Waspada 17 Makanan Penyebab Sembelit
4. Mencegah Penyakit Kardiovaskular
Thiamin sangat penting untuk fungsi sistem kardiovaskular dan kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan gagal jantung.
Dalam studi di jurnal Congestive Heart Failure menunjukkan, asupan suplemen vitamin B1 yang cukup dapat meningkatkan fungsi dan mencegah serangan jantung.
Ketika diberikan vitamin B1 selama 7 hari, orang yang menderita gagal jantung kongestif menunjukkan perbaikan yang cukup besar.
Ini membuktikan bahwa manfaat vitamin thiamin dapat mencegah penyakit kardiovaskular.
5. Anti Penuaan
Ternyata, manfaat vitamin B1 juga baik untuk kesehatan kulit.
Ia bekerja sebagai antioksidan kuat, yang membantu melindungi dari tanda-tanda penuaan, seperti:
- Keriput
- Bintik-bintik hitam pada wajah
- Kulit mengendur
Studi di jurnal Cell Transplantation menemukan, tanda-tanda penuaan dini ditandai dengan lapisan kulit luar (epidermis) menipis, meski jumlah lapisan sel tetap tidak berubah.
Jumlah sel yang mengandung pigmen (melanosit) berkurang. Melanosit yang tersisa bertambah besar. Kulit yang menua tampak lebih tipis, pucat, dan cenderung berkerut.
6. Mencegah Katarak
Studi terbaru menunjukkan bahwa thiamin dapat menurunkan risiko katarak.
Studi dalam jurnal Ophthalmology menunjukkan, orang yang mengonsumsi protein cukup bersama dengan vitamin B1, A1, B2, dan B3 (atau niacin) cenderung rendah terkena katarak.
Tak hanya vitamin B1, multivitamin lainnya seperti vitamin C dan D juga dapat melindungi kesehatan mata.
7. Melancarkan Pencernaan
Manfaat vitamin B1 dapat dirasakan bagi yang sering mengalami diare ataupun sembelit.
Suplemen ini juga diperlukan untuk kelancaran sistem pencernaan.
Vitamin ini membantu mengatur produksi asam klorida, yang dibutuhkan untuk menjaga fungsi pencernaan.
Sehingga, orang yang diare atau sulit buang air besar, pastikan suplemen vitamin ini tercukupi ya, Moms.
8. Mengurangi Efek Alkohol
Studi di Jounal of Clinical and Experimental Hepatology menemukan, pemberian thiamin dosis tinggi terbukti dapat meningkatkan kemungkinan pemulihan pecandu alkohol.
Selain itu, konsumsi vitamin B1 juga diyakini dapat mengurangi gejala emosional.
Vitamin B1 dapat mengurangi efek alkoholisme pada tubuh, sehingga metode ini biasa diterapkan pada pecandu alkohol sebagai solusi perawatan.
Baca Juga: 3 Review Vitamin Ibu Hamil Favorit Moms Orami, Tidak Bikin Mual!
9. Pengobatan Autisme
Manfaat vitamin B1 juga dapat dirasakan bagi anak yang mengidap autisme.
Autisme atau gangguan spektrum autisme (ASD), mengacu pada berbagai kondisi yang ditandai oleh gangguan pada:
- Keterampilan sosial
- Perilaku berulang
- Gangguan ucapan dan komunikasi nonverbal
Sebuah penelitian kecil pada anak autis menunjukkan perbaikan gejala klinis ketika diberikan suplemen thiamin selama 2 bulan.
Sehingga, ini menjadi kabar baik untuk anak-anak yang menderita kondisi ini.
10. Mengurangi Gejala Nyeri PMS
Nyeri PMS sering dialami sebagian wanita. Hal ini kerap kali mengganggu aktivitas sehari-hari.
Gejala PMS bagi setiap perempuan bisa saja berbeda-beda, seperti:
- Sakit pinggang
- Mual
- Sakit kepala
- Sulit beraktivitas
Sebuah studi pada 2 perempuan menunjukkan peningkatan signifikan saat mengonsumsi vitamin B1 selama siklus menstruasi.
Diketahui, jenis vitamin ini dapat membantu meredakan nyeri haid (dismenorea).
11. Mencegah Penyakit Beri-beri
Kekurangan vitamin B1 dapat menyebabkan beri-beri.
Beberapa gejala termasuk bengkak, kesemutan, atau rasa terbakar di tangan dan kaki serta kesulitan bernapas karena cairan di paru-paru.
Dijelaskan dalam laman National Institutes of Health, untuk mencegah ini Moms bisa mengonsumsi vitamin B1 atau makanan pokok yang kaya akan thiamin , misalnya:
- Serealia
- Roti
- Susu yang sudah diperkaya dengan vitamin B1
Baca Juga: Mengenal Manfaat dari Tanaman Serealia untuk Kesehatan
12. Mencegah Anoreksia
Kekurangan vitamin B1 biasanya menyebabkan suatu kondisi yang menunjukkan masalah pada saraf manusia.
Penurunan berat badan dan anoreksia bisa terjadi jika vitamin ini tidak tercukupi dengan baik.
Jika Moms bingung apa saja sumber vitamin B1, Moms bisa mengonsumsi:
- Daging sapi
- Kacang-kacangan
- Biji-bijian
Buah dan sayuran yang mengandung vitamin ini antara lain:
- Kembang kol
- Jeruk
- Telur
- Kentang
- Asparagus
- Kangkung
13. Menambah Nafsu Makan
Manfaat vitamin B1 secara signifikan dapat meningkatkan nafsu makan dan kesehatan mental seseorang.
Vitamin ini dapat larut dalam air dan dikeluarkan melalui urin.
Oleh karena itu, pastikan untuk mempertahankan pola makan seimbang yang dapat memasok kembali jumlah vitamin B1 yang diperlukan secara teratur.
14. Mengurangi Gatal Herpes
Herpes adalah penyakit radang kulit yang ditandai dengan pembentukan gelembung-gelembung berisi air. Biasanya ini muncul secara bertahap dan semakin banyak.
Penyebab herpes kulit adalah karena virus herpes yaitu HSV.
Penyakit yang satu ini juga kadang disebut penyakit cacar oleh sebagian orang.
Manfaat vitamin B1 yakni dapat mengurangi rasa gatal dan nyeri akibat lesi herpes.
Ini dapat dilakukan dengan menyuntikkan thiamin yang dilakukan oleh pengawasan dokter.
Baca Juga: 10 Manfaat Daun Jeringau untuk Kesehatan Tubuh
15. Mengatasi Penyakit Ginjal
Meski tak dapat sembuh secara keseluruhan, manfaat vitamin B1 juga dirasakan bagi penderita gagal ginjal.
Thiamin bermanfaat bagi penderita diabetes yang berisiko terkena penyakit ginjal.
Studi di Jurnal Diabetologia menunjukkan, asupan vitamin B1 yang memadai dapat mencegah keparahan penyakit gagal ginjal.
Dosis Vitamin B1 untuk Tubuh
Jumlah harian asupan thiamin yang direkomendasikan adalah 1,1 mg setiap hari (jumlah yang diperlukan untuk mencegah defisiensi).
Namun, jika melebihi itu, sekitar 25mg–3g setiap hari juga masih dalam tahapan normal.
Dampak Kekurangan Vitamin B1
Kekurangan thiamin dapat menyebabkan 2 masalah kesehatan utama:
- Sindrom beri-beri
- Sindrom Wernicke-Korsakoff
Sindrom Wernicke-Korsakoff adalah penyakit sistem saraf yang menyebabkan beberapa gejala, antara lain:
- Gangguan penglihatan
- Kurangnya koordinasi otot
- Penurunan mental
Makanan yang Mengandung Vitamin B1
Selain suplemen vitamin, adapun beberapa daftar makanan yang kaya akan vitamin B1, antara lain:
- Hati sapi
- Kacang-kacangan
- Edamame
- Asparagus
- Sereal sarapan
- Buah pisang
- Buah jeruk
Hingga saat ini tidak ada cukup bukti untuk mengetahui apa efek yang mungkin terjadi dari mengonsumsi suplemen thiamin dosis tinggi setiap hari.
Baca Juga: 4 Manfaat Vitamin K2 untuk Tubuh, Bisa Jaga Kesehatan Jantung!
Jadi, sudahkah Moms mendapatkan cukup asupan vitamin B setiap hari?
Apabila Moms merasa membutuhkan suplemen vitamin B1, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, ya!
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22116701/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2013350/?page=1
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/23910704/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6047276/
- http://www.aaojournal.org/article/S0161-6420(00)00626-6/pdf
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4116712/
- https://ods.od.nih.gov/factsheets/Thiamin-HealthProfessional/
- http://link.springer.com/article/10.1007%2Fs00125-008-1224-4
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.