29 Oktober 2022

Penyakit Gagal Ginjal Kronis: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Mengenal penyakit gagal ginjal kronis
Penyakit Gagal Ginjal Kronis: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Mendengar tentang penyakit gagal ginjal, Moms mungkin akan langsung merasa ngeri.

Memang, pada kenyataannya, kondisi ini bisa sangat berbahaya dan berakibat fatal jika tidak dikelola dengan baik.

Dikutip dari Cleveland Clinic, gagal ginjal berarti satu atau kedua organ tersebut tidak dapat lagi berfungsi dengan baik.

Pada awalnya, gejala kerusakan pada ginjal mungkin tidak dikenali.

Namun, gejala akan semakin terlihat dan terasa ketika kondisi sudah semakin parah.

Beberapa perawatan, seperti cuci darah dan transplantasi ginjal dapat membantu mempertahankan kualitas hidup pasien.

Terkadang, gagal ginjal bersifat sementara dan muncul dengan cepat.

Di lain waktu, ini adalah kondisi kronis yang bisa memburuk secara perlahan dalam waktu yang lama.

Kondisi ini disebut gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronis.

Gagal ginjal akut terjadi secara tiba-tiba, dan dapat kembali berfungsi normal apabila penyebabnya diatasi.

Sementara itu, gagal ginjal kronis berlangsung perlahan-lahan hingga dapat mengakibatkan kerusakan ginjal permanen.

Kali ini, Orami akan membahas seputar gejala, penyebab, dan cara mengatasi gagal ginjal kronis.

Semoga dengan menyimak ulasan berikut ini, Moms dapat semakin menjaga kesehatan ginjal dengan baik, ya!

Baca Juga: Penyakit Ginjal: Gejala, Cara Mencegah, dan Mengatasinya

Gejala Gagal Ginjal Kronis yang Perlu Diwaspadai

Gejala Gagal Ginjal Kronis
Foto: Gejala Gagal Ginjal Kronis (pexels.com)

Gagal ginjal kronis atau chronic kidney disease terjadi ketika ginjal sudah tidak berfungsi dengan sebagaimana mestinya.

Seperti yang diungkapkan sebelumnya, gagal ginjal awalnya mungkin tidak menunjukkan gejala yang spesifik pada setiap orang.

Namun, gejala dapat muncul ketika kondisi sudah semakin parah, atau yang mengarah pada kondisi yang kronis.

Hilangnya fungsi ginjal dapat menyebabkan penumpukan cairan atau limbah tubuh atau masalah elektrolit.

Selain itu, adapun gejala gagal ginjal kronis dapat berkembang dari waktu ke waktu jika kerusakan ginjal berlangsung lambat.

Dilansir dari Mayo Clinic, berikut ini beberapa gejala gagal ginjal kronis yang perlu diwaspadai:

  • Mual dan muntah
  • Kehilangan selera makan
  • Kelelahan dan tubuh terasa lemah
  • Buang air kecil lebih sering atau lebih jarang
  • Kram otot
  • Pembengkakan kaki dan pergelangan kaki
  • Mengalami gangguan tidur
  • Kulit kering dan terasa gatal
  • Tekanan darah tinggi yang sulit untuk dikendalikan
  • Nyeri dada, yang terjadi jika cairan menumpuk di sekitar lapisan jantung
  • Ketajaman mental yang menurun

Perlu dipahami, gejala dari gagal ginjal kronis sering kali tidak spesifik. Artinya, kondisi ini juga dapat disebabkan oleh penyakit lainnya.

Perlu dilakukan pemeriksaan untuk segera menentukan penyebab yang mendasarinya. Dengan begitu, penanganan yang tepat bisa dilakukan dengan baik.

Baca Juga: 3 Tanda Ginjal Sehat dan Cara Menjaganya, Wajib Tahu!

Mengenal Penyebab Gagal Ginjal Kronis

Fungsi dari ginjal, yaitu untuk melakukan sistem penyaringan yang kompleks dalam tubuh.

Di mana kelebihan bahan limbah dan cairan dikeluarkan dari darah dan tubuh melalui bentuk urine.

Pada kebanyakan kasus, ginjal dapat menghilangkan sebagian besar bahan limbah yang diproduksi tubuh kita.

Namun, jika aliran darah ke ginjal terpengaruh, ginjal tidak berfungsi dengan baik karena kerusakan atau penyakit.

Atau, apabila aliran urine terhambat, maka masalah dapat terjadi.

Simak beberapa penyebab terjadinya gagal ginjal kronis berikut ini:

1. Diabetes

Pemeriksaan Gula Darah
Foto: Pemeriksaan Gula Darah (news.unair.ac.id)

Dilansir dari laman American Kidney Fund, diabetes adalah penyebab paling umum terjadi berbagai masalah pada ginjal, termasuk gagal ginjal akut dan kronis.

Penyakit gagal ginjal kronis terkait dengan diabetes tipe 1 dan 2.

Jika diabetes pasien tidak terkontrol dengan baik, kelebihan gula (glukosa) bisa menumpuk di dalam darah.

Penyakit ginjal tidak umum selama 10 tahun pertama diabetes, namun lebih sering terjadi setidaknya 15-25 tahun setelah diagnosis diabetes.

Mengapa penderita diabetes dapat mengalami gagal ginjal kronis?

Hal ini karena terlalu banyak glukosa dalam darah dapat merusak fungsi ginjal hingga permanen.

2. Tekanan Darah Tinggi

Bisa dikatakan, inilah penyebab kedua terbesar dari gagal ginjal kronis.

Saat mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi, darah mengalir melalui pembuluh darah tubuh dengan kekuatan yang meningkat.

Seiring berjalannya waktu, tingkat tekanan darah tinggi yang tidak diobati dapat merusak jaringan ginjal hingga mengakibatkan kerusakan ginjal secara permanen.

Jika tidak terkontrol, atau tidak terkontrol dengan baik, tekanan darah tinggi juga bisa menjadi penyebab utama serangan jantung, stroke, dan penyakit ginjal lainnya.

Perlu dipahami bahwa penyakit gagal ginjal kronis juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.

Maka dari itu, Moms wajib secara rutin memeriksa tekanan darah untuk menjaga kualitas hidup dengan baik.

Baca Juga: 8 Pertanyaan Tentang Hipertensi pada Anak yang Perlu Diajukan pada Dokter

3. Glomerulonefritis

Glomerulonefritis (Orami Photo Stocks)
Foto: Glomerulonefritis (Orami Photo Stocks)

Dikutip dari National Kidney Foundation, glomerulonefritis adalah sekelompok penyakit yang melukai bagian ginjal yang menyaring darah, yang disebut glomeruli.

Kondisi ini juga biasanya disebut nefritis dan sindrom nefrotik.

Ketika area ginjal terluka, ia tidak dapat membuang limbah dan cairan ekstra dalam tubuh.

Jika penyakit berlanjut, ginjal dapat berhenti bekerja sepenuhnya, mengakibatkan gagal ginjal kronis.

Glomerulonefritis juga bisa terjadi secara akut dan kronis. Glomerulonefritis akut bisa disebabkan oleh infeksi seperti radang tenggorokan.

Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh penyakit lain, termasuk lupus, sindrom Goodpasture, penyakit Wegener, dan poliarteritis nodosa.

Sementara itu, penyebab glomerulonefritis kronis belum dapat diketahui dengan pasti.

Terkadang, penyakit ini terjadi secara turun-temurun dalam keluarga. Kondisi ini juga bisa berkaitan dengan perubahan sistem kekebalan tubuh.

4. Penyebab Lainnya

Dilansir dari Medical News Today, beberapa kondisi lainnya yang bisa menjadi penyebab gagal ginjal kronis, yaitu:

  • Stenosis arteri ginjal, ketika arteri ginjal menyempit atau tersumbat sebelum memasuki ginjal.
  • Paparan racun tertentu, seperti keracunan timbal atau karbon tetraklorida.
  • Masalah perkembangan janin, ketika ginjal tidak berkembang dengan baik pada bayi yang belum lahir saat sedang berkembang di dalam rahim.
  • Lupus eritematosus sistemik, ketika sistem kekebalan tubuh menyerang ginjal seolah-olah ginjal adalah jaringan asing.
  • Malaria dan demam kuning juga dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal.
  • Konsumsi obat-obatan yang berlebihan, misalnya, NSAID (obat antiinflamasi nonsteroid), seperti aspirin atau ibuprofen.
  • Penyalahgunaan zat ilegal, seperti heroin atau kokain.
  • Mengalami cedera pukulan tajam atau cedera fisik pada ginjal.

Melihat penyebabnya yang beragam, diagnosis perlu dilakukan secara akurat.

Tes darah, tes urine, biopsi ginjal, dan pemeriksaan lanjutan lainnya bisa menunjukkan adanya kelainan pada fungsi ginjal atau tidak.

Baca Juga: Apakah Penyakit Lupus Dapat Disembuhkan?

Adakah Cara Mengatasi Gagal Ginjal Kronis?

Minum Air Putih
Foto: Minum Air Putih

Sayangnya, tidak ada pengobatan yang mampu mengatasi gagal ginjal kronis sampai benar-benar sembuh.

Perawatan untuk gagal ginjal kronis hanya dapat membantu meringankan gejala agar tidak semakin parah.

Selain itu, perawatan yang dilakukan juga tergantung pada seberapa parah kondisi pasiennya sendiri.

Berikut ini beberapa perawatan bagi pengidap gagal ginjal kronis, yaitu:

  • Perubahan gaya hidup untuk membantu tetap sesehat mungkin dan bisa beraktivitas dengan normal.
  • Konsumsi obat-obatan yang berfungsi mengontrol masalah terkait, seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi.
  • Dialisis atau cuci darah, yaitu pengobatan untuk mereplikasi beberapa fungsi ginjal. Prosedur dialisis dilakukan untuk membuang limbah berbahaya di dalam tubuh.
  • Transplantasi ginjal.

Dalam operasi transplantasi ginjal, dokter menempatkan ginjal yang sehat di tubuh Moms untuk mengambil alih fungsi organ yang rusak.

Donor ginjal yang sehat dapat berasal pendonor yang sudah meninggal atau donor hidup, yang mungkin adalah teman atau anggota keluarga.

Seseorang dapat hidup dengan baik, meski hanya memiliki satu ginjal yang sehat.

Baca Juga: Rekomendasi Produk Diabetasol untuk Penderita Diabetes, Yuk Disimak!

Itulah penjelasan tentang penyakit gagal ginjal kronis.

Semoga Moms dapat menjaga kesehatan ginjal dengan baik agar terhindar dari penyakit ini, ya!

  • https://www.kidney.org/atoz/content/glomerul
  • https://www.nhs.uk/conditions/kidney-disease/
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/172179
  • https://www.kidney.org/atoz/content/about-chronic-kidney-disease
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17689-kidney-failure
  • https://www.kidneyfund.org/kidney-disease/kidney-failure/#what_causes_kidney_failure
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/chronic-kidney-disease/symptoms-causes/syc-20354521

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb