30 Juli 2023

Penyebab dan Cara Mengatasi Jerawat Inversa, Perhatikan yuk!

Bukan cuma wajah yang bisa muncul jerawat, Moms, vagina juga!
Penyebab dan Cara Mengatasi Jerawat Inversa, Perhatikan yuk!

4. Peradangan atau Infeksi Berulang

Menurut Cleveland Clinic, jerawat HS biasanya bersifat kronis dengan serangkaian flare-up atau siklus kambuh yang berulang.

Setelah kondisi membaik, benjolan merah dan bengkak dapat muncul kembali secara berulang di area yang sama.

Kondisi ini seringkali disebabkan oleh peradangan berulang dan infeksi.

Ketika jerawat inversa kambuh, benjolan dapat membesar, berisi nanah, dan terinfeksi bakteri.

Hal ini dapat meningkatkan peradangan, rasa sakit, dan melebar ke area kulit yang lebih luas.

Baca Juga: 6 Jenis Benjolan di Payudara dan Cara Mengatasinya

Cara Mengatasi Jerawat Inversa

Antibiotik
Foto: Antibiotik (Nhs.org.uk)

Berikut beberapa cara mengatasi jerawat inversa yang bisa Moms terapkan. Cek yuk!

1. Konsumsi Antibiotik

Kondiri jerawat HS yang ringan dapat diatasi dengan antibiotik. Untuk jerawat inversa yang lebih parah atau terinfeksi, antibiotik dapat digunakan untuk mengontrol infeksi bakteri dan mengurangi peradangan.

Antibiotik oral suga sering digunakan dalam pengobatan jerawat inversa. Dalam beberapa kasus, antibiotik topikal juga dapat diresepkan.

2. Injeksi Steroid

Suntikan steroid dapat diberikan pada benjolan yang lebih besar atau terisi nanah untuk mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan.

Injeksi ini biasanya dilakukan oleh dokter kulit yang berpengalaman dan dapat memberikan bantuan sementara untuk gejala yang akut.

3. Terapi Hormonal

Pada wanita dengan jerawat inversa yang terkait dengan fluktuasi hormonal, terapi hormonal seperti kontrasepsi oral (pil KB) atau antagonis reseptor androgen seperti spironolakton dapat direkomendasikan.

Terapi ini bertujuan untuk mengendalikan produksi hormon dan mengurangi gejala jerawat inversa.

Baca Juga: Mengenal Varises, dari Gejala hingga Pencegahannya

4. Prosedur Bedah

Untuk kondisi yang lebih parah atau berulang, prosedur bedah dapat menjadi pilihan.

Prosedur bedah yang umum dilakukan meliputi eksisi (pemotongan dan pengangkatan jaringan yang terkena), drenase (pengeluaran nanah), atau debridemen (pengangkatan jaringan yang mati).

Operasi lebih ekstensif, seperti pembentukan luka atau pengangkatan lipatan kulit, dapat dilakukan dalam kasus yang sangat parah.

Demikian penjelasan tentang penyebab, gejala, dan cara mengatasi jerawat infersa.

Semoga Moms terhindar dari jerawat ini, ya!

  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hidradenitis-suppurativa/symptoms-causes/syc-20352306
  • https://www.niams.nih.gov/health-topics/hidradenitis-suppurativa-hs
  • https://www.nhs.uk/conditions/hidradenitis-suppurativa/
  • https://www.aad.org/public/diseases/a-z/hidradenitis-suppurativa-causes
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17716-hidradenitis-suppurativa

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb