02 April 2024

Mengenal Rumah Tanean Lanjhang, Rumah Adat Madura yang Unik

Yuk, kenali budaya dari daerah di timur laut Jawa Timur!
Mengenal Rumah Tanean Lanjhang, Rumah Adat Madura yang Unik

Ada banyak sekali keunikan yang dimiliki oleh setiap daerah di Indonesia. Biasanya, setiap daerah memiliki rumah adatnya sendiri, seperti rumah adat Madura yang unik dan khas.

Rumah adat biasanya dibuat dengan memiliki keunikannya tersendiri dan menjadikan setiap rumah adat cukup mudah untuk dibedakan.

Tidak hanya itu saja, setiap rumah adat juga dibuat dengan mengutamakan adat yang ada pada setiap daerah masing-masing dan membuat rumah adat mempunyai ciri khas.

Pulau Madura terletak di sebelah timur laut Jawa dengan luas sekitar 5.168 km2.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur tahun 2017, jumlah penduduk pulau ini berjumlah 3.873.184 jiwa.

Pulau yang didiami suku Madura ini mempunyai empat kabupaten, yaitu:

  • Bangkalan
  • Pamekasan
  • Sampang
  • Sumenep

Keunikan dari setiap suku dan kabupaten di pulau ini tentu sangat memengaruhi desain dari rumah adat Madura.

Untuk lebih lengkapnya, simak informasi berikut ini, yuk Moms!

Baca Juga: 7 Resep Sambal Pencit Madura, Pedas Segar Menggugah Selera!

Rumah Adat Madura Tanean Lanjhang

Tanean Lanjhang adalah rumah adat Madura yang memiliki arti halaman panjang. 

Merupakan hunian tradisional masyarakat Madura, yaitu berupa kumpulan rumah yang tediri beberapa keluarga yang masih berada dalam satu ikatan keluarga. 

Rumah adat Madura ini terinspirasi dari nilai-nilai falsafah kehidupan sosial budaya mereka.

Sebab, masyarakat Madura memang terkenal kuat dalam hubungan kekerabatan mereka. 

Tidak heran jika ciri khas dari rumah Tanean Lanjhang ini adalah satu kompleks yang terdiri dari 2-10 rumah.

Pada umumnya, rumah adat Madura Tanean Lanjhang dibangun menggunakan bahan material yang tersedia di alam.

Namun, seiring perkembangan zaman, masyarakat Madura menggunakan jenis bahan bangunan yang modern.

Bagian lantai rumah adat ini biasanya hanya menggunakan alas tanah atau menggunakan plesteran semen.

Ketinggian rumah yang biasanya digunakan sekitar 40 sentimeter di atas permukaan tanah.

Hal ini berfungsi untuk menghindari merembesnya air ke permukaan lantai dalam rumah jika musim hujan.

Baca Juga: 30 Contoh Suffix, Kunci Menguasai Bahasa yang Efektif

1. Ciri Khas Tanean Lanjhang

Ciri Khas Rumah Tanean Lanjhang
Foto: Ciri Khas Rumah Tanean Lanjhang (Selasar.com)

Secara etimologis, Tanean Lanjhang dapat diartikan sebagai halaman yang panjang.

Secara istilah, Tanean Lanjhang adalah halaman depan rumah adat Madura yang cukup panjang.

Mereka tinggal bersama di sebidang tanah dengan deretan rumah yang masih memiliki relasi keluarga, sanak saudara, atau kerabat.

Halaman depan yang panjang atau yang dikenal dengan Tanean Lanjhang merupakan ciri khas rumah adat Madura.

Tanean Lanjhang memiliki beberapa komponen, di antaranya:

  • Rumah induk atau rumah utama
  • Langgar
  • Kandang
  • Dapur
  • Pekarangan (taneyan)

Tanean Lanjhang termasuk ke dalam salah satu pemukiman etnis Madura yang sangat dijaga sekali oleh setiap penghuni yang ada di dalamnya.

Rumah yang satu dengan rumah lainnya berjarak lumayan dekat, biasanya hanya dibatasi oleh pekarangan.

Lokasinya sangat dekat dengan tanah pertanian, mata air, atau sungai.

Pekarangan atau taneyan tidak memiliki pagar, setiap warga lain yang akan berkunjung harus melewati jalan atau pintu yang sudah tersedia.

Bahkan, orang baru pun harus melakukan hal ini, karena akan dianggap tidak sopan jika tidak melewati jalan yang sudah ada.

Rumah adat Madura ini hanya memiliki satu pintu masuk yang terletak di depan rumah.

Hal ini bertujuan agar pemilik rumah dapat mengontrol aktivitas keluar masuk anggota keluarga.

2. Pembagian Rumah Tanean Lanjhang

Keunikan Rumah Adat Madura
Foto: Keunikan Rumah Adat Madura (Ruangarsitek.id)

Setelah tahu ciri khas dari rumah adat Madura ini, pasti Moms penasaran akan fungsi dari tiap pembagian ruangan dan lingkungan Tanean Lanjhang, bukan?

Pada Tanean Lanjhang terdapat pembagian ruang yang dalam hal ini terbagi menjadi wilayah depan (amper) dan wilayah belakang (delem).

Secara garis besar, rumah adat Madura ini dibagi menjadi:

  • Halaman atau Tanean

Halaman pada rumah Tanean Lanjhang cukup luas dan berbentuk persegi panjang.

Namun, biasanya luas rumah yang dibangun harus disesuaikan dengan luas tanah yang dimiliki.

Beberapa istilah luas tanah yang dikenal masyarakat Madura seperti sakapling, dukapling, salokke, dulokke, atau satabun.

  • Langghar

Langghar merupakan simbol ketaatan masyarakat Madura dalam beragama dan merupakan komponen penting dalam proses peribadatan.

Letak langghar atau surau berada di barat, yang dalam Islam artinya menghadap kiblat.

Selain sebagai tempat beribadah, langghar juga berfungsi sebagai tempat menjaga ternak seperti burung atau hasil bumi.

  • Rumah utama

Ukuran rumah utama masyarakat Maduara berbentuk persegi panjang dan memanjang ke arah samping.

Di mana, ukurannya dengan lebar 6,6 meter dan panjang 11 meter.

  • Dapur

Dalam dapur pada rumah adat tersebut berukuran luas, di mana berukuran 3,8 mater x 6,6 meter.

Pemakaian dapur bersama pada beberapa keluarga inti dalam satu taneyan mengharuskan ruang dapur yang besar.

  • Kandang Adat

Kandang ini berfungsi untuk menyimpan berbagai hewan ternak dari masyarakat Madura. 

Bangunan ini berbentuk persegi panjang dengan lebar 5,9 meter dan panjang 6,6 meter.

Baca Juga: 9 Resep Bumbu Sate Enak untuk Sate Kambing, Sapi, dan Ayam!

Bentuk denah, letak tiang utama, dan bentuk atap dapat membedakan bentuk bangunan rumah adat Madura.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb