25 Agustus 2023

Serba-serbi Darah Implantasi, Flek di Awal Kehamilan

Tidak semua wanita merasakan tanda-tandanya
Serba-serbi Darah Implantasi, Flek di Awal Kehamilan

Penyebab Pendarahan Implantasi

Menstruasi
Foto: Menstruasi

Proses terjadinya kehamilan dimulai dengan masuknya sel-sel sperma pria ke dalam vagina dan menuju rahim untuk membuahi sel telur wanita.

Setelah terjadi pembuahan, sel telur akan berkembang menjadi embrio atau calon janin.

Embrio ini kemudian akan menempel pada dinding rahim untuk tumbuh dan berkembang menjadi janin.

Pendarahan implantasi terjadi sebagai akibat dari proses penempelan atau melekatnya embrio pada dinding rahim.

Meskipun penyebab pasti dari pendarahan ini tidak selalu diketahui dengan pasti, ada beberapa kemungkinan tentang mengapa hal ini terjadi:

1. Penetrasi ke Dinding Rahim

Selama proses implantasi, embrio harus menembus lapisan permukaan rahim yang disebut endometrium.

Proses ini dapat merusak beberapa pembuluh darah kecil di dinding rahim, menyebabkan pendarahan ringan.

2. Perubahan Hormonal

Pendarahan implantasi juga bisa disebabkan oleh fluktuasi hormon yang terjadi selama proses implantasi.

Hormon-hormon seperti estrogen dan progesteron mengalami perubahan selama awal kehamilan, yang bisa mempengaruhi pembuluh darah dan menyebabkan perdarahan kecil.

3. Reaksi Inflamasi

Ketika embrio menempel pada dinding rahim, reaksi inflamasi ringan dapat terjadi.

Ini adalah respons alami tubuh terhadap perubahan dalam jaringan, dan bisa menyebabkan perdarahan ringan.

4. Pertumbuhan Pembuluh Darah

Selama kehamilan awal, tubuh mempersiapkan dinding rahim untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin.

Pertumbuhan pembuluh darah baru dapat memicu pendarahan ringan.

5. Pelepasan Hormon HCG

Setelah embrio menempel, tubuh mulai menghasilkan hormon human chorionic gonadotropin (hCG), yang berperan dalam mempertahankan kehamilan.

Pelepasan hormon ini juga bisa mempengaruhi dinding rahim dan menyebabkan pendarahan kecil.

Terjadinya bercak darah yang keluar dari vagina akibat implantasi ini adalah hal yang normal dan tidak membahayakan kesehatan ibu.

Pendarahan implantasi juga tidak mengganggu embrio dan perkembangannya.

Baca Juga: Sperma Tumpah Setelah Berhubungan Intim, Apakah Bisa Hamil?

Berapa Lama Darah Implantasi Terjadi?

Sakit Perut
Foto: Sakit Perut (Orami Photo Stock)

Dr. Linda Burke-Galloway, Dokter Kebidanan dan Kandungan di Weill Cornell Medicine di New York, mengatakan bahwa darah implantasi berlangsung sangat singkat.

Kondisi pendarahan implantasi biasanya terjadi sekitar satu hingga dua minggu setelah pembuahan, yang dapat bersamaan dengan saat diharapkan menstruasi

Darah implantasi biasanya berlangsung tidak lebih dari 24 hingga 48 jam.

Ini adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk telur yang telah dibuahi untuk ditanamkan ke dalam lapisan rahim.

Dr. Ross menjelaskan bahwa timeline adalah sebagai berikut:

  • Hari 1: hari pertama periode menstruasi.
  • Hari 14 hingga 16: terjadi ovulasi.
  • Hari 18 hingga 20: terjadi pembuahan.
  • Hari 24 hingga 26: implantasi terjadi dan pendarahan implantasi terjadi sekitar 2 hingga 7 hari.

Baca Juga: 17 Tanda Awal Kehamilan Muda, Salah Satunya Sakit Punggung

Bentuk Darah Implantasi

Ilustrasi Pendarahan
Foto: Ilustrasi Pendarahan (Cosmo.ph)

Seperti yang sudah disebutkan, pendarahan menstruasi biasanya berlangsung selama tiga sampai lima hari, mulai lebih berat dan kemudian lebih ringan.

Darah implantasi biasanya berwarna coklat tua atau hitam, yang berarti itu adalah darah yang lebih tua.

Meskipun kadang-kadang bisa berwarna lebih terang juga.

Aliran darahnya juga tidak berat dan deras. Sehingga bentuk darah implatansi cenderung lebih encer daripada darah menstruasi yang lebih kental.

Moms mungkin melihat beberapa bercak dan tetes dalam jumlah yang sedikit lebih besar.

Mungkin sulit bagi Moms untuk mengetahui perbedaan antara darah implantasi dan menstruasi teratur karena gejalanya cukup mirip sehingga agak sulit dibedakan.

Hal yang Perlu Dikhawatirkan dari Darah Implantasi

Sakit Perut
Foto: Sakit Perut (Freepik.com/stefamerpik)

Banyak yang berpikir darah implantasi berlangsung tidak terlalu lama, Moms mungkin berpikir tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Namun sebenarnya, semua pendarahan yang terjadi selama kehamilan dianggap tidak normal.

Dokter menganggapnya sangat serius dan meminta para ibu hamil untuk segera berkonsultasi.

Meskipun tidak semua perdarahan adalah keadaan darurat atau pertanda komplikasi, dokter mungkin ingin melakukan tes, seperti USG vagina, untuk mencari tahu penyebabnya.

Menurut Dr. Burke-Galloway, darah berwarna merah cerah berarti Moms mengalami perdarahan aktif, terutama jika Moms mengeluarkan gumpalan darah dan kesakitan.

Ini bisa menjadi tanda keguguran atau kehamilan ektopik dan membutuhkan tindakan medis segera.

"Jika pendarahan terjadi di tengah malam dan terlihat agak berat, harus segera memanggil dokter untuk berbicara dengan dokter untuk mendapatkan tindakan khusus," kata Dr. Joshua Hurwitz, dokter kandungan dan ahli endokrinologi reproduksi di Reproductive Medicine.

Selain itu menurut jurnal Epidemiology and Health, setiap ibu hamil memiliki peluang 15 hingga 20 persen untuk mengalami keguguran.

Tanda-tanda yang perlu diwaspadai adalah ketika pendarahan terjadi dengan intensitas yang mirip dengan periode menstruasi yang berat, disertai gumpalan darah dan kram yang sangat parah.

Apabila Moms mengalami gejala-gejala tersebut, sudah saatnya untuk khawatir akan terjadi keguguran.

Baca Juga: Ini Dia 6 Penyebab Telat Haid 1 Minggu, Yuk Disimak!

Jika pendarahan dan kram yang parah disertai dengan kelelahan atau pusing, penting untuk segera menghubungi tenaga medis.

Hal ini guna melakukan USG panggul, tes jumlah darah, dan beta HCG (human chorionic gonadotropin) guna mendapatkan diagnosis yang akurat.

Karena darah implantasi adalah gejala yang sering terjadi sebelum Moms melakukan tes positif pada...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb