21 Februari 2024

Begini Warna dan Tekstur BAB Bayi saat Sedang Terkena Diare

Jika tidak segera ditangani, bisa berakibat fatal
Begini Warna dan Tekstur BAB Bayi saat Sedang Terkena Diare

2. Kuning Mustard

Warna dan tekstur BAB bayi yang menyerupai mustard adalah BAB bayi normal pada umumnya.

Jika Si Kecil menyusu secara eksklusif, jangan kaget jika BAB-nya terlihat seperti krim keju dengan warna kuning mustard.

Bahkan mungkin terlihat seperti diare, tetapi kecuali Si Kecil menunjukkan atau mengalami gejala lainnya (misalnya demam dan rewel), tidak perlu khawatir.

BAB bayi yang menyusui tampak kotor tetapi sebenarnya itu mengambil warna dari makanan yang terakhir kali Moms makan.

Baca Juga: Tidak Selalu Demam, Ini 5 Penyebab Kepala dan Tubuh Bayi Terasa Panas

3. Orange

Warna dan tekstur BAB bayi yang orange bisa disebabkan dari konsumsi ibu seperti wortel, labu, dan ubi jalar.

Pada tinja berwarna orange mengandung karotenoid.

Senyawa ini biasa ditemukan di sayuran, buah-buahan, biji-bijian dan minyak.

Ini adalah hal yang wajar dan tidak memerlukan kunjungan dokter ya, Moms.

Warna BAB bayi kuning tua atau orange juga dapat disebabkan dari konsumsi susu formula, berfungsinya empedu dan campuran bakteri.

4. Cokelat Kehijauan

Jangan panik, Moms. Setelah Moms memperkenalkan makanan padat, BAB Si Kecil akan memiliki warna dan tekstur BBA bayi yang baru dan berbeda dari sebelumnya.

Setelah mengkonsumsi aneka tekstur dan warna makanan, BAB Si Kecil memang cenderung berwarna seperti oranye, kuning, atau hijau kecokelatan, dan terkadang tampak seperti kacang atau kismis.

Apabila bayi telah MPASI, biasanya warna tinja ini yang akan Moms lihat.

Warna dan tekstur BAB bayi yang cokelat kehijauan ini juga dari konsumsi sayur-sayuran seperti bayam dan kacang hijau.

“Di situlah semua penyerapan nutrisi diambil,” jelas Mark Gilger, kepala dokter anak di Rumah Sakit Anak San Antonio, seperti dilansir dari Public Broadcasting Service.

“Kemudian nutrisi apa pun yang tidak dibutuhkan diteruskan ke usus besar atau usus besar,” tambahnya.

5. Hijau Terang dan Berbuih

Apakah BAB Si Kecil terlihat berwarna hijau terang yang disertai buih?

Jika ya, kemungkinan besar ia mungkin terlalu banyak minum foremilk dan tidak mendapatkan cukup hindmilk.

Foremilk merupakan susu rendah kalori di dalam ASI, yang keluar pertama kali saat bayi menyusu, sedangkan hindmilk yang mengandung kalori lebih tinggi dan mengenyangkan.

Jadi, jika BAB Si Kecil memang berwarna hijau terang dan berbuih, itu bisa jadi berarti ia tidak cukup lama menyusu untuk setiap payudara.

6. Merah

Menurut Johns Hopkins Medicine, kotoran berwarna merah atau hitam juga bisa menjadi perhatian.

Warna dan tekstur BAB bayi yang merah atau hitam mungkin mengindikasikan cedera.

Jika cedera berasal dari bagian atas di saluran pencernaan, perut misalnya darah mungkin telah menjadi hitam pada saat mencapai popok.

Darah dari cedera yang terjadi lebih jauh di usus kecil atau usus besar mungkin keluar dengan warna merah cerah.

Namun, sebelum panik lebih baik Moms mencari tahu penyebab umum BAB berdarah.

Biasanya hal ini disebabkan karena bayi menelan darah Moms yang tercampur dengan ASI, baik karena puting lecet atau masalah lainnya.

Ini bisa dengan mudah diatasi dengan berkonsultasi dengan konsultan laktasi atau dokter anak.

Namun, jika Moms tidak yakin kotoran Si Kecil merah karena darah Moms yang ia cerna melalui ASI, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

Adapun penyebab lain yang umum terjadi adalah akibat alergi (misalnya protein susu), infeksi bakteri atau perforasi di sekitar anus bayi yang terjadi karena konstipasi.

7. Hitam

Warna dan tekstur BAB bayi yang hitam terkadang mewakili darah tua karena darah diketahui berubah dari merah menjadi hitam seiring waktu di saluran usus.

Tinja berwarna hitam ini akan memprihatinkan jika Si Kecil saat usianya lebih dari 2 hari.

Kotoran ini disebut melena, jenis kotoran hitam yang lebih padat mungkin tanda bahwa darah telah memasuki saluran pencernaan bagian atas Si Kecil.

“BAB hitam pada bayi juga bisa disebabkan gangguan fungsi pencernaan dan indikasi pendarahan,” tambah Mark Gilger, dokter anak di San Antonio.

8. Putih Kapur

Warna dan tekstur BAB bayi yang putih kapur cukup jarang terjadi.

Warna putih pada BAB bayi menunjukkan indikasi penyumbatan yang terjadi di empedu dan pencernaan.

Kotoran BAB mendapat warna dari empedu, sehingga secara harfiah empedu tidak menghasilkan kotoran berwarna putih kapur.

Menurut studi Healthy Children, penyebab paling umum dari tinja berwarna putih adalah penyakit yang disebut atresia bilier atau gangguan fungsi empedu.

Segera hubungi dokter untuk mendapatkan pertolongan secepatnya ya!

Baca Juga: 15 Cara Mudah Mengatasi Sembelit pada Bayi, Moms Harus Tahu!

Setelah mengetahui berbagai warna dan tekstur BAB bayi, maka kini Moms memahami pentingnya menjaga...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb