
Demi kesehatan, mendorong anak menurunkan berat badan memang harus dilakukan kalau angka pada timbangannya sudah jauh melebihi batas normal.
Namun jangan sampai niat baik Moms berubah menjadi body shaming ya. Salah-salah justru membuat anak merasa cemas dan tidak percaya diri dengan bentuk tubuhnya. Maka dari itu Moms juga memikirkan risiko depresi dengan cara mengubah kebiasaan makan tidak sehat.
Nah, berikut adalah beberapa cara bijak yang bisa Moms lakukan untuk mendorong anak menurunkan berat badan.
Foto: body shaming
Foto: cookinglight.com
Menurut Elizabeth Shepard, MD, dokter anak dan spesialis obesitas dari Stanford Children Health, Moms sebaiknya menghindari kata diet saat mendorong anak menurunkan berat badan supaya tidak memengaruhi rasa percaya dirinya.
Lebih baik langsung berikan contoh sambil mengarahkan anak untuk menjalankan gaya hidup dan kebiasaan makan yang sehat. Termasuk dengan mengajaknya berbelanja sayuran segar, membantu Moms memasak, dan menjalankan rutinitas makan malam keluarga.
Saat beraktivitas bersama Si Kecil, Moms bisa mengajaknya berdiskusi tentang pilihan makanan yang baik atau bercerita tentang manfaat dari berbagai macam bahan makanan bagi tubuhnya.
Baca Juga: 10 Tips Menurunkan Berat Badan Tanpa Olahraga
Foto: body shaming
Foto: nutritionnews.abbott
Seperti dikatakan Maryam Kebbe, peneliti tentang obesitas pada anak di University of Alberta, hal terpenting yang harus dilakukan saat mendorong anak menurunkan berat badan bukanlah tentang membatasi kalori melainkan menanamkan kebiasaan makan sehat.
Nah, menurut U.S. Department of Agriculture, berikut adalah beberapa hal yang bisa Moms lakukan untuk mengajarkan kebiasaan makan sehat pada anak:
Mengajarkan kebiasaan makan sehat sejak kecil akan terus terbawa hingga buah hati dewasa nanti lho, Moms.
Baca Juga: Diet Mediterranean, Cara Terbaik Menurunkan Berat Badan di Tahun 2019
Foto: body shaming
Foto: briskinsurance.cb.nz
Memulai rutinitas olahraga bersama juga menjadi alternatif yang lebih bijak untuk mendorong anak menurunkan berat badan, dibandingkan hanya dengan berkata “Kamu itu kerjanya cuma makan sama tidur, pantas saja gendut. Olahraga dong!”
Selain melakukan olahraga yang bisa dilakukan bersama seperti jogging, renang, atau aerobik, Moms juga bisa mengajak Si Kecil bergerak aktif dengan hiking, bermain di luar ruangan, maupun berjalan kaki atau bersepeda ke sekolah.
Seperti dikatakan Dr. Jillian Roberts, asisten profesor psikologi di University of Victoria, yang terpenting saat mendorong anak menurunkan berat badan adalah fokus pada menjaga kesehatan dan kebiasaan sehat, bukan penampilan fisik dan angka di timbangan.
Apa Moms setuju kalau mendorong anak menurunkan berat badan harus dilakukan tanpa body shaming?
(WA/IRN)
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.