27 Maret 2019

3 Mitos Seputar Ovulasi yang Bikin Susah Hamil

Jangan lagi percaya mitos ini yang malah bikin susah hamil
3 Mitos Seputar Ovulasi yang Bikin Susah Hamil

Ovulasi adalah momen di mana sel telur yang sudah matang dan siap untuk dibuahi.

Banyak mitos yang berkembang soal kapan ovulasi dialami oleh Moms dan siap untuk dibuahi.

Kesalahan yang mendasar terjadi ketika Moms mempercayai mitos tersebut dan tidak berkomunikasi dengan dokter obgyn.

Hal ini bahkan bisa membuat Moms jadi susah hamil.

1. Masih Bisa Hamil Sampai Usia 39 Tahun

ovulasi susah hamil 01
Foto: ovulasi susah hamil 01

Foto: usatoday.com

Banyak Moms yang percaya bahwa usia mungkin tidak mempengaruhi kesuburan. Padahal hal ini perlu diwaspadai.

Menurut Paul Claman, seorang dokter obgyn di Ottawa mengatakan bahwa kesuburan Moms akan mulai turun dengan drastis di saat berumur 30 tahun.

“Maka tidak tepat jika dikatakan umur yang sudah lanjut masih baik untuk ovulasi,” ujarnya.

Bahkan, saat Moms berusia 40 tahun kesuburan dan peluang Moms untuk hamil hanya sebesar 5%. Hal itu disebabkan oleh bagaimana pola hidup dan konsumsi yang Moms lakukan.

Konsumsi alkohol, kafein, dan nikotin juga sangat memperburuk kondisi Moms untuk memiliki tingkat kesuburan yang baik.

Lalu bagaimana jika di usia lanjut Moms ingin mencoba hamil? Cara paling baik adalah segera berkomunikasi dengan dokter karena menyesuaikan kondisi tubuh Moms.

Baca Juga: 5 Masalah Kesehatan yang Paling Sering Membuat Perempuan Susah Hamil

2. Siklus Menstruasi Tidak Menentukan Kehamilan

ovulasi susah hamil 02
Foto: ovulasi susah hamil 02

foto: asweetlife.com

Banyak yang mengatakan jika Moms memiliki pola menstruasi yang teratur maka Moms akan mudah hamil dan memiliki anak.

Hal ini memang benar karena Moms harus melihat siklus menstruasi. Siklus yang baik adalah terjadi 28 hari.

Menstruasi juga bisa menjadi patokan kebutuhan tubuh Moms. Jika Moms mengalami siklus menstruasi yang berlebihan bisa jadi tanda endometriosis dan membuat Moms susah hamil.

Maka, Moms perlu mengkomunikasikan pada dokter kandungan mengenai kondisi menstruasi yang Moms alami.

Baca Juga: 9 Kebiasaan yang Dapat Mengganggu Kesuburan Pria

3. Melakukan Seks Harus Mengalami Orgasme

ovulasi susah hamil cover
Foto: ovulasi susah hamil cover

Foto: todaysparent.com

Banyak yang menghubungan melakukan seks dengan orgasme. Artinya jika ingin hamil, Moms harus mengalami orgasme untuk bisa hamil.

Namun, teori ini jelas sudah terbantahkan dengan banyaknya penelitian yang dilakukan.

Saat orgasme tidak ada kolerasi antara penyerapan sperma dengan konsepsi atau pembuahan yang dialami.

Lebih tepatnya sperma yang bisa tetap hidup di saluran reproduksi untuk waktu yang lama.

Intensitas juga perlu diperhatikan. Memang berhubungan seks adalah cara untuk Moms bisa hamil, tetapi tidak dengan setiap hari.

Harus kita ingat bahwa seks soal kepuasan dan kebahagiaan antara kedua pihak. Jika dilakukan setiap hari pasti lelah dan perasaan ketidaknyamanan yang didapat.

Baca juga: Test Pack Positif Tetapi Tidak Hamil, Mengapa?

Waktu seks memang tidak dibatasi tetapi jika hamil merupakan misi dari berhubungan seks, Moms dan pasangan wajib mengetahui kapan masa subur pada periode bulan tertentu.

Menurut Prof. William Ledger, seorang dokter ahli dari Clearblue, dua sampai tiga hari sebelum mulai masa 18 hari menuju menstruasi berikutnya adalah waktu yang tepat untuk memanfaatkan momen untuk hamil di saat masa subur.

Jadi jangan sampai Moms percaya mitos di atas yang justru membuat Moms susah hamil. Dari mitos di atas mana yang kerap Moms percayai?

(GSA)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb