10 Februari 2019

Test Pack Positif Tetapi Tidak Hamil, Mengapa?

Hasil test pack positif belum tentu hamil, apa sebabnya?
Test Pack Positif Tetapi Tidak Hamil, Mengapa?

Apakah tes kehamilan menunjukkan hasil yang positif, tetapi Moms tidak merasakan ciri-ciri hamil? Test pack positif tetapi tidak hamil bisa sangat mengecewakan terutama bagi wanita yang memiliki kesulitan untuk hamil atau yang secara aktif mencoba untuk hamil. Untungnya, hal ini jarang terjadi, meski bisa terjadi karena beberapa alasan.

Baca Juga: Seberapa Akurat Tes Kehamilan?

Mengapa Test Pack Positif Tetapi Tanda Kehamilan Negatif?

Hasil test pack positif dan negatif yang palsu dapat terjadi karena berbagai alasan.

1. Kehamilan kimia

Kehamilan kimia terjadi jika telur yang telah dibuahi, yang dikenal sebagai embrio, tidak dapat ditanamkan atau tumbuh sangat awal. Ini mungkin akibat dari masalah di dalam rahim, seperti fibroid, jaringan parut, atau anomali uterus kongenital yang menyebabkan rahim memiliki bentuk yang tidak beraturan.

Jumlah hormon tertentu yang rendah, seperti progesteron, juga dapat mengurangi kemungkinan pertumbuhan implantasi dan embrio.

2. Kehamilan ektopik

shutterstock 628855001
Foto: shutterstock 628855001

Terkadang telur yang dibuahi bisa tertanam sendiri di luar rongga utama rahim, yang menyebabkan kehamilan ektopik. Hal ini bisa terjadi jika saluran tuba memiliki jaringan parut, radang, atau jika ada riwayat infeksi rahim masa lalu. Jenis kehamilan ektopik ini juga dikenal sebagai kehamilan tuba.

Selain terjadi di saluran tuba falopi, kehamilan ektopik juga bisa terjadi di serviks, ovarium, atau rongga perut. Embrio akan tetap menghasilkan hCG, meski sudah tertanam di tempat yang salah.

Baca Juga: Apakah yang Perlu Diketahui Tentang Kehamilan Ektopik?

3. Riwayat keguguran atau aborsi

Moms mungkin terus mendapatkan hasil test pack positif tetapi tidak hamil setelah kehilangan bayi, baik melalui keguguran ataupun aborsi. Selama kehamilan, kadar hCG terus meningkat saat plasenta tumbuh, dua kali lipat setiap beberapa hari dan memuncak sekitar 10 minggu. Saat kehamilan berakhir, kadar hCG mulai surut, tetapi ini proses lambat.

4. Faktor ‘human error

shutterstock 264377312
Foto: shutterstock 264377312

Bahkan meskipun sudah mengikuti semua petunjuk, kesalahan pengguna bisa saja terjadi. Salah satu kesalahan yang paling umum adalah melakukan tes terlalu dini selama siklus menstruasi. Selain itu, menurut Dr. Jamil Abdur-Rahman, M.D., jika Moms melakukan tes kehamilan standar dengan indikator garis, penting untuk memeriksa hasilnya dalam jangka waktu sesuai instruksi.

Jika Moms membiarkannya terlalu lama sebelum membaca hasilnya, urine pada tes bisa menguap dan membuatnya terlihat seperti dua garis samar. Alasan kedua yang paling umum adalah karena test pack sudah melewati kedaluwarsa sehingga bahan kimia yang mendeteksi hCG tidak selalu bekerja sebagaimana mestinya.

Baca Juga: Kehamilan Palsu, Apakah Termasuk Gangguan Kesehatan?

5. Garis penguapan (evaporation line)

Garis penguapan bisa muncul pada test pack positif setelah urine benar-benar menguap. Terkadang, garis kedua berwarna samar akan muncul. Hal ini bisa disebabkan oleh kadar hormonal yang tidak mewakili kehamilan. Cara terbaik untuk menghindari kebingungan karena garis penguapan adalah mengikuti petunjuk waktu uji persis seperti yang diberikan.

6. Pengobatan

shutterstock 696962812
Foto: shutterstock 696962812

Penggunaan beberapa obat kesuburan tertentu dapat memicu hCG secara sintetis untuk membantu folikel melepaskan telur matang. Ini bisa menyebabkan test pack positif tetapi palsu, terutama jika tesnya terlalu dini.

7. Kondisi medis tertentu

Kadangkala, kondisi medis tertentu bisa menyebabkan tes kehamilan. Ini termasuk: infeksi saluran kemih, penyakit ginjal yang menyebabkan darah atau sel darah putih dalam urine, kista ovarium, penyakit yang lebih serius seperti kanker ovarium, masalah kelenjar di bawah otak meski sangat jarang.

Meski tidak perlu khawatir, jika gejalanya nampaknya membuat Moms cemas, segera kunjungi dokter.

Pernahkah Moms mengalami hal ini dan bagaimana cara mengatasinya? Silakan bagikan dengan kami.

(ROS)

Foto : Shutterstock

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb