4 Langkah Ajari Anak Agar Mampu BAB Mandiri
Moms mungkin sudah mengajari Si Kecil potty training sejak usianya 1,5 atau 2 tahun. Tapi, potty training sejatinya hanya mengajarkan Si Kecil untuk berhenti BAB di popok dan mulai menggunakan toilet.
Potty training juga melatih Si Kecil untuk menahan BAB sampai ia menemukan toilet. Setelah itu, urusan bersih-bersih, Moms akan tetap membantunya.
Lalu, kapan Si Kecil sudah harus mulai diajarkan untuk membersihkan dirinya sendiri setelah BAB? Atau, kapan ia harus sudah mulai bisa BAB mandiri tanpa bergantung pada Moms atau pengasuhnya?
Baca Juga: Ingin Anak Cepat Lulus Potty Training? Latih dengan Training Pants
Ketika Si Kecil sudah mulai menunjukkan koordinasi motorik yang baik, itu artinya ia sudah siap untuk belajar membersihkan dirinya sendiri, atau cebok setelah BAB.
Ini karena membersihkan bokong atau bagian belakang tubuh akan sangat sulit dilakukan jika anak belum memiliki koordinasi yang baik. Terlebih, Si Kecil tidak dapat melihat ke belakang untuk mengetahui apakah ia telah melakukannya dengan benar.
"Ketika anak berusia empat tahun, Anda sudah mulai bisa meminta mereka untuk membersihkan diri sendiri. Tapi, tentu saja hasilnya masih jauh dari harapan untuk bersih," kata Dr. Roseanne Lesack, seorang psikolog berlisensi sekaligus kepala unit psikologi anak di Nova Southeastern University, seperti dikutip dari fatherly.com.
Nah, satu hal yang harus Moms lakukan agar koordinasinya semakin membaik, adalah mengajari anak cara cebok dan membersihkan diri yang baik dan benar. Berikut langkah-langkahnya, seperti dilansir dari popsugar.com.
Baca Juga: Ini 5 Cara yang Harus Moms Lakukan Saat Anak Susah Buang Air Besar
1. Sediakan Alat Bantu di Toilet
Foto: thesun.co.uk
Pastikan di toilet Moms menyediakan kursi pendek untuk pijakan Si Kecil saat naik ke toilet atau sebagai tempat bertumpu kedua kakinya ketika di toilet.
Sediakan juga tisu toilet atau handuk kecil untuk mengeringkan setelah cebok, sabun cair dalam botol pump yang mudah dijangkau, serta membantunya untuk BAB mandiri.
2. Tunjukkan Teknik yang Benar
Foto: todaysparent.com
Pertama-tama, Moms harus menjelaskan pada Si Kecil apa yang perlu ia lakukan ketika selesai BAB. Dimulai dengan menyemprotkan selang toilet ke bokongnya menggunakan satu tangan, sementara tangan yang lain membersihkan.
Ajari cara menyeka yang benar, yaitu tidak menyeka ke arah depan, ke tempat area genital berada, untuk menghindari infeksi bakteri yang berasal dari belakang.
Setelah itu, minta ia untuk menyabuni area bokong dan kembali membilasnya sampai bersih. Lama kelamaan, Si Kecil akan terbiasa untuk BAB mandiri.
3. Supervisi Hasil Akhirnya
Foto: huffpost.com
Setelah anak berhasil melakukannya sendiri, Moms perlu mengecek ulang apakah hasilnya sudah bersih atau belum. Jika memang sudah bersih, jangan pelit untuk memberinya pujian.
Misalnya dengan berkata, "Kamu sudah besar dan semakin pintar!" Kemudian, dorong anak untuk terus BAB mandiri agar koordinasi motoriknya semakin terlatih.
Baca Juga: 6 Tips Potty Training untuk Balita dengan Autisme
4. Tanamkan pada Anak Kesadaran untuk Menjaga Kebersihan Diri
Foto: todaysparent.com
Menjaga kebersihan seluruh anggota badan adalah hal penting yang harus diajarkan kepada anak. Kebersihan badan erat kaitannya dengan kesehatan tubuh. Pastikan anak mengerti pentingnya menjaga kebersihan seluruh badan, terutama area kemaluan.
Bila diajarkan sejak kecil, tentunya akan melekat di benaknya hingga dewasa. Gaya hidup yang bersih akan membuat anak jarang sakit. Si Kecil juga jadi akan bisa BAB mandiri.
Itulah beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk membantu Si Kecil BAB mandiri. Semoga sukses ya Moms!
(VAN)
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.