09 August 2019

5 Minuman yang Perlu Dihindari Saat Program Hamil

Minuman ini bisa mengganggu kesuburan Moms dan Dads
placeholder
Artikel ditulis oleh Orami Author
Disunting oleh Carla Octama Orami

Kehamilan memang kuasa Tuhan, tapi Moms bisa melakukan beberapa ikhtiar untuk mewujudkannya.

Salah satunya adalah dengan memantang minuman yang bisa mengganggu kesuburan dan memicu ketidakseimbangan hormon.

Ini beberapa minuman yang “dilarang” saat program hamil:

Whatsapp channel

Join Whatsapp Channel Orami untuk dapat info terupdate!

1. Alkohol

1-alkohol.jpg
Foto: 1-alkohol.jpg

Semakin banyak penelitian yang membuktikan kaitan antara konsumsi alkohol dengan berkurangnya peluang hamil.

Sebab, alkohol mengubah kadar estrogen yang mengganggu implantasi sel telur. Lagipula, alkohol juga bisa membahayakan janin yang sedang berkembang.

Penelitian menunjukkan bahwa peminum berat lebih sulit hamil dibanding wanita yang jarang minum alkohol atau tidak minum sama sekali. Konon, 2-3 gelas alkohol yang diberi jarak lebih dari seminggu tak masalah.

Namun, Myra J Wick, MD, editor medis Mayo Clinic Guide to a Healthy Pregnancy, menyarankan tidak mengonsumsi alkohol sama sekali jika Moms sedang merencanakan kehamilan.

Apapun yang tidak ingin diteruskan ke bayi, pastikan tidak ada dalam tubuh Moms sebelum dan selama hamil, ya.

Baca juga : 10 Makanan Berserat Tinggi untuk Program Hamil

2. Minuman Berkafein

2-minumanberkafein.jpg
Foto: 2-minumanberkafein.jpg

Foto: freegreatpicture.com

Moms yang terbiasa meminum bercangkir-cangkir kopi dalam sehari perlu mengubah kebiasaan ini jika ingin hamil.

Salah satunya adalah karena minuman berkafein bersifat diuretik. Hal ini bisa membuat membran mukosa kering dan memengaruhi konsistensi cairan serviks.

Selain itu, lebih dari lima cangkir kopi sehari bisa memicu keguguran.

Terlalu banyak asupan kafein juga memiliki kaitan dengan rendahnya kesuburan. Bagi ibu hamil, asupan kafein yang terlalu tinggi tak baik bagi Moms maupun bayinya.

Takaran kafein yang aman untuk Moms yang sedang merencanakan kehamilan adalah maksimal 200 miligram sehari.

Angka ini setara dengan 1,5-2 gelas minuman kopi ukuran 230 ml, 3-4 cangkir espresso ukuran 30 ml, serta 5 gelas teh hitam ukuran 230 ml.

Kafein juga terdapat dalam soda (50 mg kafein dalam kaleng ukuran 360 ml), teh hijau, minuman berenergi (80 mg per kaleng), minuman cokelat, bahkan es krim dan yoghurt rasa kopi.

Sebagai penggantinya, Moms bisa meminum teh herbal yang baik untuk kesuburan.

3. Minuman Manis

3-minumanmanis.jpg
Foto: 3-minumanmanis.jpg (Orami Photo Stock)

Foto: dietdoctor.com

Minuman yang banyak mengandung gula bisa membuat gula darah melonjak, sehingga menimbulkan masalah dengan insulin dan keseimbangan hormon secara umum.

Contohnya adalah jus buah berpemanis, minuman berenergi, dan bahkan teh manis.

Soda juga memiliki hubungan dengan infertilitas akibat gangguan ovulasi. Selain itu, hati-hati juga dengan pemanis buatan karena bisa menimbulkan respons kortisol yang menghambat ovulasi.

Sulit hidup tanpa minuman manis?

Moms bisa menggantikan gula dan pemanis buatan dengan pemanis alami yang tidak melalui proses pengolahan panjang dan memiliki indeks glikemik rendah. Misalnya, madu, sirop maple, dan stevia.

4. Olahan Susu Rendah Lemak

4-olahansusurendahlemak.jpg
Foto: 4-olahansusurendahlemak.jpg

Foto: oversixty.com.au

Produk susu seperti susu, mentega, keju, dan yoghurt rendah lemak hampir selalu disarankan untuk gaya hidup sehat. Tapi, jika Moms sedang menjalankan program hamil, olahan susu tinggi lemak justru lebih direkomendasikan.

“Kami menemukan bahwa semakin banyak produk susu rendah lemak dikonsumsi wanita, semakin sulit dia hamil,” kata Walter Willet, MD, professor gizi dan epidemiologi di Harvard School of Public Health.

Dibanding olahan susu tinggi lemak, tingginya asupan olahan susu rendah lemak terbukti meningkatkan risiko ketidaksuburan karena gangguan ovulasi.

Baca juga : Sedang Program Hamil? Yuk Ikut Senam Yoga

5. Susu Kedelai Bubuk

5-susukedelaibubuk.jpg
Foto: 5-susukedelaibubuk.jpg

Foto: jdmagicbox.com

Makanan dari kedelai segar seperti edamame, tempe, miso, natto, atau bahkan susu kedelai segar menyehatkan jika dikonsumsi dalam jumlah cukup.

Namun, kedelai yang melalui proses pengolahan panjang seperti kedelai bubuk dan energy bar sebaiknya dihindari jika Moms sedang merencanakan kehamilan.

Beberapa ahli percaya bahwa isolat protein kedelai dalam jumlah banyak mengandung senyawa mirip estrogen yang bisa mengganggu keseimbangan hormon.

Moms jadi mendapat fitoestrogen dalam jumlah besar yang biasanya tidak dapat dikonsumsi dalam satu porsi.

Bukan hanya Moms yang harus menghindari konsumsi susu kedelai bubuk, tapi juga Dads. Sebab, produk kedelai olahan bisa memengaruhi kadar testosteron.

Minuman mana yang dilarang saat program hamil yang masih sering Moms minum? Yuk, kurangi bahkan hentikan konsumsinya!

(EMA/CAR)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.