Cegah Stres, Ini 5 Persiapan Mental Sebelum Kehamilan
Persiapan mental sebelum kehamilan adalah hal yang penting untuk diperhatikan.
Kehamilan adalah proses yang membutuhkan perubahan besar dalam hidup seseorang, baik fisik maupun mental.
Persiapan mental sebelum kehamilan dapat membantu seseorang dalam menghadapi perubahan yang akan datang dan mempersiapkan diri secara emosional.
Kehamilan dapat membawa berbagai perubahan hormon yang signifikan, mempengaruhi suasana hati dan emosi secara keseluruhan.
Calon ibu perlu belajar mengenali dan mengelola emosi, baik yang positif maupun negatif.
Kali ini, Lenny Utama Afriyenti, S.Psi., M.Psi., psikolog RS Permata Depok akan memberikan nasihat persiapan mental sebelum kehamilan. Simak yuk!
Baca Juga: Persiapan Program Hamil Anak Ketiga, Moms Wajib Tahu!
Apa Saja Persiapan Mental Sebelum Kehamilan?
![Persiapan Mental Sebelum Kehamilan Persiapan Mental Sebelum Kehamilan](https://o-cdn-cas.sirclocdn.com/parenting/images/Screenshot_118_CajO1MA.width-800.format-webp.webp)
Setiap kehamilan memiliki cerita yang berbeda, Moms tentunya perlu mempersiapkan kehamilan dengan baik.
Psikolog Lenny Utama Afriyenti menjelaskan, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian sebelum Moms mengalami kehamilan, yakni:
1. Konsultasi dengan Dokter
Mendiskusikan kondisi Moms dengan profesional, seperti dokter kandungan tentunya akan membuat Moms merasa lebih nyaman dan tenang.
Terutama ketika mengetahui kondisi kesehatan sebelum memutuskan untuk hamil.
2. Belajar Mengelola Stress dan Emosi
Perubahan emosional dapat dipengaruhi oleh faktor hormonal sehingga, maintenance diri sangat dibutuhkan bagi ibu hamil agar emosional dapat teregulasi dengan baik.
Memakan makanan yang sehat, istirahat yang cukup, mendapat dukungan pasangan dan keluarga, serta menjaga kualitas tidur dapat berdampak pada emosi yang lebih stabil.
Mulailah lakukan hal ini sejak awal, karena mengelola stres dan emosi butuh kesabaran bahkan setelah anak lahir.
3. Menyadari Akan Adanya Perubahan Bentuk Tubuh
Menerima perubahan bentuk fisik merupakan bentuk penerimaan terhadap dirisendiri, di mana kehamilan akan berdampak kepada bentuk tubuh.
Lenny Utama menjelaskan, dibutuhkan kesadaran diri tentang adanya periode kehamilan, sehingga otak akan menangkap bahwa perubahan secara fisik dan hormon adalah sesuatu yang normal.
Selain itu, Moms juga dapat bergabung dengan komunitas, membaca buku, hingga melakukan perawatan diri.
"Melakukan perawatan diri dengan melakukan aktivitas yang dapat dinikmati seperti minum teh di sore hari, berjalan-jalan santai, mendengarkan musik," ujarnya.
4. Membangun Mindset yang Positif
Menumbuhkan growth mindset sangat penting agar Moms nantinya dapat membentuk identitas yang positif terhadap diri dan janin.
Sebab, perlu adanya hubungan antara Moms dengan janin yang dikandung sekaligus mengawali peran sebagai ibu.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.