03 Mei 2019

7 Tips Mengasuh Anak dengan Autisme

Komunikasi begitu penting guna merangsan otak anak dengan autisme
7 Tips Mengasuh Anak dengan Autisme

Memang bukanlah hal yang mudah ketika Moms harus dihadapkan dengan kenyataan bahwa Si Kecil merupakan penyandang kebutuhan khusus. Ada tenaga serta mental yang harus benar-benar dipersiapkan dalam menghadapinya.

Meski demikian, jangan pernah menyerah karena terbukti sejumlah penyandang autis bahkan mampu beprestasi melebih anak normal lainnya. Tak hanya itu, berikut terdapat sejumlah tips mengasuh anak dengan autisme:

Kasih Sayang

Kunci dalam mendidik Si Kecil yang utama tentulah dengan kasih sayang yang tulus. Meski Si Kecil penyandang autisme, jangan pernah sesekali Moms merasa malu bahkan menyesal telah melahirkannya.

Bagaimanapun juga, mereka tak pernah meminta kondisi demikian maka Moms juga harus mampu menerima hal itu dengan keikhlasan. Cintailah mereka layaknya anak normal, bahkan seharusnya lebih. Dengan ketulusan yang Moms miliki, akan lebih mudah dalam melatih mental Moms untuk membesarkannya.

Jangan Berlaku Kasar

Merupakan hal yang wajar ketika Moms mungkin merasa lelah dan tak sabar menghadapi Si Kecil yang menyandang autisme. Namun demikian, Moms tak boleh sampai mengeluarkan kata-kata apalagi berlaku kasar pada mereka.

Mereka tak mengerti kelelahan yang Moms rasakan dan mereka tak seharusnya menjadi korban pelampiasan Moms. Selelah apapun Moms jangan pernah tunjukkan bahwa Moms tak mencintainya apalagi sampai melakukan kekerasan fisik, karena mental mereka akan semakin hancur.

Baca Juga : Terapi Lumba-Lumba Untuk Anak Dengan Autisme

Ketegasan

Mereka memang hiperaktif dan memiliki dunia sendiri, sehingga tak jarang mereka melakukan perbuatan yang sesuai dengan keinginannya sendiri. Moms memang harus mendidiknya dengan kasih sayang, namun bukan berarti melupakan ketegasan.

Ketika mereka melakukan kesalahan, Moms harus tetap memberitahu bahwa apa yang ia lakukan adalah salah dan jangan sampai mengulanginya. Tapi ingat ya Moms, tegas bukan berarti kasar.

Komunikasi

Ketika Moms memiliki anak dengan autisme, maka Moms harus lebih sering mengajaknya berkomunikasi ketimbang pada anak normal pada umumnya. Hal ini menjadi penting karena dengan berkomunikasi, otaknya akan terangsang.

Hindari Hukuman

Moms tak boleh bertindak kasar, namun harus tetap tegas tetapi bukan berarti disahkan memberi hukuman. Seorang anak dengan autisme, tidak bisa tenang dan banyak bergerak. Hukuman sekalipun tak akan membuatnya mengerti karena hal itu bukan malah mendidik tetapi malah akan membuat kacau ketenangannya.

Mencari Kegiatan Bersama

Sesekali, cobalah membawa mereka pergi berdua, atau melakukan aktifitas bersama seperti berenang, bermain atau menonton film. Jangan pernah malu pula untuk mengajak ia berkenalan dengan teman-teman Moms.

Tunjukkan bahwa Moms tetap bangga akan kondisinya, dan jangan pernah sesekali menyebutkan kata autis di depan orang-orang terlebih di depan Si Kecil.

Gali Potensinya

Siapa bilang anak autisme tak berprestasi? Begitu banyak deretan tokoh besar yang memiliki prestasi luar biasa sebagai seorang penyandang autis.

Moms hanya perlu menggali potensi yang ia miliki, perhatikanlah apa yang dapat mereka lakukan tanpa campur tangan orang lain. Setelah sedikit mendapat sinyal dari potensi tersebut, teruslah gali sampai ia benar-benar menjadi seseorang yang ahli dibidangnya.

(MDP)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb