Mengenal Budaya Adat Minang dan Beragam Tradisinya yang Unik
Seberapa jauh Moms mengenal budaya adat minang?
Seperti diketahui, Indonesia memiliki berbagai macam suku, sehingga masing-masing provinsi bisa memiliki adat istiadat yang berbeda.
Salah satu yang unik adalah adat minang, yang merupakan salah satu suku besar yang menganut sistem matrilineal atau garis keturunan ibu.
Sejarah Adat Minang
Dalam sejarahnya, masyarakat suku minang adalah bagian dari Deutro Melayu (Melayu Muda) yang melakukan migrasi dari Cina Selatan ke pulau Sumatera pada 2.500–2.000 tahun silam.
Kemudian, suku Minang bermukim di Sumatera Barat, meski kini orang Minang sudah tersebar hampir ke seluruh wilayah Indonesia, seperti di Jakarta.
Namun, adat Minang ini adalah aturan serta tata cara yang berlaku dalam kehidupan harian masyarakat Minangkabau.
Terutama bagi mereka yang masih bertempat tinggal di Tanah Minang atau di Sumatera Barat.
Namun, bagi mereka yang sudah bertempat tinggal di tempat lain tanah rantau, mereka umumnya tetap berusaha untuk memegang teguh adat isitadat yang sudah diterapkan oleh anduang puyang atau nenek moyangnya.
Adat istiadat ini nantinya akan diterapkan kepada anak dan cucu.
Tujuannya agar adat Minang tetap lestari dan tidak hilang digerus oleh zaman yang terus berkembang.
Jika Moms ingin tahu berbagai informasi mengenai adat minang, simak ulasannya berikut ini!
Baca Juga: 18 Makanan Khas Sumatera Barat selain Rendang, Menggiurkan!
Fakta Adat Minang yang Unik
Ada berbagai fakta yang cukup menarik mengenai adat minang.
Berikut ini beberapa faktanya:
1. Agama yang Dipeluk
Agama yang dianut suku Minang adalah Islam.
Suku ini cukup taat terhadap ajaran agama Islam dan beberapa hal memang sangat dipengaruhi nilai-nilai Islam.
Bahkan jika ada rakyat suku Minang yang keluar dari agama Islam, maka ia sudah tidak lagi dianggap sebagai bagian dari suku Minang.
2. Bahasa yang Digunakan
Bahasa suku Minang memiliki pengaruh dari banyak bahasa. Di antaranya berasal dari bahasa Sanskerta, Arab, Tamil, dan Persia.
Pengaruh bahasa ini kemudian diserap ke bahasa Minang itu sendiri.
Moms bisa lihat bukti pengaruhnya dari kosakata bahasa Sansekerta dan Tamil yang dijumpai dalam beberapa prasasti di Minangkabau.
Moms akan menemukan beberapa prasasti yang tertulis menggunakan berbagai macam aksara seperti Dewanagari, Pallawa, dan Kawi.
Baca Juga: Jenis Rumah Adat Sumatera Barat dan Keunikannya yang Moms Wajib Tahu!
3. Perempuan Minang 'Membeli' Pria untuk Bisa Menikah
Ada salah satu adat minang yang cukup unik dan masih banyak dilakukan, khususnya di Padang Pariaman.
Adat tersebut adalah kewajiban pihak wanita untuk membeli pria untuk bisa menikah.
Harganya pun akan disepakati kemudian oleh keluarga calon suaminya.
Selain itu, keluarga mempelai wanita juga perlu berbesar hati untuk membiayai seluruh keperluan dalam prosesi pernikahan.
4. Harga Jual Pria Ditentukan Tingkat Pendidikannya
Ukuran harga dari calon pengantin laki-laki yang hendak dibeli oleh calon mempelai wanita biasanya akan dilihat dari tingkat pendidikannya.
Jika pria hanya lulusan SMA, maka harga jualnya akan berbeda dengan laki-laki yang lulusan S1 atau S2.
Selain itu, kesepakatan harga untuk uang "japuik" atau uang jemput yang diberikan keluarga mempelai wanita.
Ini akan disesuaikan juga dengan tingkat kemampuan ekonomi mereka.
5. Proses Adat Pernikahan yang Panjang
Jika dibandingkan dengan prosesi pernikahan adat lain, prosesi pernikahan adat Minang cenderung cukup merepotkan dan memakan biaya yang tidak sedikit.
Meski begitu, ini menunjukkan bahwa adat Minang sangat kaya.
Selain itu, setiap prosesi dalam pernikahan adat Minang juga memiliki makna yang dalam bagi tiap mempelai.
Berikut ini profesi yang harus dilalui masing-masing calon pengantin Minang:
- Maresek
Ini adalah momen saat pihak keluarga wanita mendatangi pihak keluarga pria.
- Menimang dan Batimbang Tando
Ini adalah momen pengikat perjanjian yang tidak bisa dibatalkan oleh sebelah pihak.
Biasanya, akan menggunakan benda pusaka seperti keris, kain adat, dan benda-benda lainnya.
- Mahanta Siriah
Pada prosesi ini, calon mempelai pria akan membawa selapah yang berisi daun nipah dan tembakau atau kini sudah diganti dengan rokok.
Sedangkan calon mempelai wanita akan menyiapkan sirih.
Tujuan dari prosesi ini untuk meminta doa restu kepada mamak-mamaknya atau paman, dan juga saudara ayah.
- Babako
Ini adalah prosesi dijemputnya calon pengantin wanita untuk dibawa ke rumah keluarga ayahnya.
- Malam Bainan
Ini adalah ritual melekatkan pacar kuku atau daun inai di kuku calon pengantin wanita.
Prosesi ini akan berlangsung sehari sebelum akad nikah dilakukan.
- Malam Bajapuik
Ini adalah salah satu prosesi paling penting dalam ritual pernikahan adat minang.
Malam bajapuik adalah momen penjemputan mempelai pria dan dibawa ke rumah mempelai wanita untuk melakukan akad nikah.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.