
Apakah anak Moms cepat menyalahkan orang lain atas situasi yang terjadi kepadanya?
Misalnya, ketika ia mendapat nilai jelek, anak bilang, itu semua karena temannya selalu mengajak ngobrol di kelas. Jika karpet penuh debu karena sepatunya, Si Kecil malah mengatakan itu ulah anjingnya.
“Anak belum memahami bahwa setiap orang bisa membuat kesalahan,” ujar Kate Roberts, Ph.D., psikolog di Boston, Amerika Serikat. “Menyalahkan orang lain merupakan cara termudah bagi mereka untuk menghindari ketidaksetujuan dan konsekuensi negatif,” tambahnya.
Lalu, bagaimana caranya agar anak tak mudah menyalahkan orang lain? Begini 4 cara mendidik anak yang efektif untuk menghindari hal tersebut:
1. Biarkan anak jujur
Jika ingin anak jujur (dan menjawab yang sebenarnya ketika ditanya), coba untuk tetap tenang ketika mengeskpresikan ketidakpuasan Moms terhadap tingkah lakunya.
Philip Dembo, Ph.D., pengarang buku The Real Purpose of Parenting: The Book You Wish Your Parents Read, mengatakan, sikap tenang membuat semuanya jadi lebih mudah bagi anak, sehingga mereka bisa terbuka dan mengakui kesalahannya.
Biarkan Si Kecil tahu bahwa setiap orang pasti membuat kesalahan.
Itu tidak apa-apa, asalkan mereka jujur, bisa belajar dari kesalahan dan mau berusaha untuk memperbaikinya. Diskusikan apa yang bisa dilakukan anak untuk mengubah keadaan jadi lebih baik dan bagaimana perasaanya saat menerima konsekuensi.
Baca Juga : 4 Kesalahan Mendidik Anak yang Sering Dilakukan Orangtua
2. Jangan membuat anak semakin defensif
Hati-hati dengan pendekatan yang membuat anak semakin defensif. Jika Moms ‘menginvestigasi’nya, anak akan semakin terpacu untuk membuat alasan. Daripada bertanya: ‘Apa yang sebenarnya terjadi di sini?’, lebih baik langsung tanyakan pada anak apa yang sudah dilakukannya.
Si Kecil jadi tak memiliki kesempatan untuk menyalahkan orang lain. Beritahu anak bahwa mengakui kesalahan bukan berarti lemah, tapi justru tanda orang yang kuat. Oh iya, jangan lupa untuk memberi pujian kepada Si Kecil, saat mereka berani mengakui kesalahannya ya, Moms!
Baca Juga : Biasakan Anak Mengatakan Tolong, Maaf, dan Terima Kasih
3. Tegas pada peraturan
Tentu saja ada beberapa hal buruk yang dilakukan anak tanpa sengaja. Namun, jangan biarkan wajah imut dan suara manjanya berhasil membujuk Moms untuk tidak menerapkan hukuman. Sebab, anak akan mengabaikan peraturan dan menganggap ia bisa bertindak seenaknya karena Mama selalu memaafkannya.
Agar dapat diandalkan, anak harus mengerti konsekuensi dari semua kata-kata, tindakan dan keputusannya. Dengan begitu, ia bisa lebih disiplin dan bertanggung jawab.
Baca Juga : 4 Cara Menegur Anak Dengan Bijak
4. Perhatikan kemajuan anak
Agar perilaku ini ‘menempel’ pada anak, ubah jadi tantangan. Katakan pada Si Kecil bahwa Moms akan memberikannya lima poin setiap minggu. Dan jika anak menyalahkan orang lain atas aksinya, maka poin akan dikurangi.
Apabila dalam seminggu, ia berhasil memenuhi tantangan dan poinnya tidak nol, beri anak hadiah. Misalnya, dengan mengajaknya bermain di taman, atau menambah waktu bermain 30 menit sebelum tidur.
Meskipun di awal anak melakukannya demi poin, namun selanjutnya ia menjadi terbiasa. Anak akan sadar bahwa setiap hal yang ia lakukan dan katakan, ada harganya.
(GLW)
Sumber Artikel: parents.com, discipleblog.com
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.