26 Oktober 2023

15 Cara Mendisiplinkan Anak yang Bisa Moms dan Dads Terapkan

Banyak cara mendisplinkan anak tanpa melibatkan kekerasan
15 Cara Mendisiplinkan Anak yang Bisa Moms dan Dads Terapkan

Jika Si Kecil termasuk anak yang tidak bisa diam, Moms mungkin perlu mengetahui cara mendisiplinkan anak.

Tingkah laku anak memang tidak akan ada habisnya.

Ada saja hal-hal baru yang dia lakukan, mulai dari yang membuat Moms tertawa, kesal, hingga merasa marah.

Kebiasaan baik atau buruknya anak bergantung pada cara Moms dan Dads mendidiknya.

Agar anak bisa disiplin, Moms tidak harus memilih cara yang kasar dan keras seperti melakukan hukuman fisik jika anak melakukan kesalahan, walaupun tujuannya baik yaitu untuk mendisplinkan anak.

Hal ini malah membuat anak menjadi takut dan berisiko terjerumus pergaulan bebas akibat cara orang tua yang salah dalam mendidiknya.

Banyak cara mendisplinkan anak yang bisa diterapkan tanpa harus melibatkan kekerasan.

Bagi Moms dan Dads yang tengah mencari tips untuk mendisiplinkan anak, simak tips lengkapnya yang telah Orami rangkum di bawah ini, ya.

Baca Juga: 4 Tipe Pola Asuh Anak, Mana yang Moms Pilih?

Cara Mendisiplinkan Anak

Sebagai orang tua, Moms dan Dads pasti merasa kesal dan geram ketika melihat Si Kecil tidak bisa diatur.

Tak jarang bahkan Moms mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas ketika Si Kecil melakukan kesalahan.

Untuk itu, Moms dan Dads mungkin perlu mengetahui cara mendisiplinkan anak.

Simak beberapa tipsnya di bawah ini, ya Moms.

1. Bersikap Tegas

Cara Mendisiplinkan Anak (Orami Photo Stock)
Foto: Cara Mendisiplinkan Anak (Orami Photo Stock)

Hal yang paling penting dalam menerapkan kedisplinan pada anak adalah sikap tegas dari orang tuanya sendiri.

Moms dan Dads harus bisa tegas mengenai nilai-nilai yang salah atau benar, apa yang boleh dilakukan dan tidak.

Namun, tegas bukan berarti berbicara dengan nada tinggi dan keras kepada Si Kecil.

Lakukan secara lembut dan mudah dimengerti.

Hal itu akan membuat anak paham terhadap segala konsekuensi yang terjadi apabila dia melakukan tindakan yang baik ataupun buruk.

2. Konsisten

Moms harus bersikap konsisten terhadap apa yang diputuskan.

Ketika anak melakukan kesalahan, maka Moms harus bisa konsisten dengan keputusan yang Moms buat terhadap anak.

Jika terulang lagi kesalahan yang sama di lain waktu, Moms harus memiliki keputusan yang sama seperti sebelumnya.

Sehingga anak akan terbiasa dan tertanam pada dirinya bahwa perilaku tersebut adalah salah.

3. Adil

Cara Mendisiplinkan Anak (Orami Photo Stock)
Foto: Cara Mendisiplinkan Anak (Orami Photo Stock)

Cara mendisplinkan anak yang selanjutnya adalah harus adil.

Tidak boleh ada kesenjangan antar keluarga baik Moms, Dads, atau saudara si kecil.

Jika salah satu membuat kesalahan, maka harus kompak menerima akibatnya.

Jangan sampai anak melakukan kesalahan dan menerima konsekuensi, tetapi ketika saudaranya melakukan hal yang sama Moms dan Dads tidak mengambil tindakan.

Baca Juga: 7 Penyebab Anak Berperilaku Buruk, Bisa Karena Stres atau Pola Asuh Otoriter

4. Hukuman Edukatif

Sudah bukan zamannya untuk Moms mencubit atau memukul anak ketika dia melakukan kesalahan.

Alangkah baiknya jika memberikan hukuman edukatif, seperti menyuruh anak membaca buku dan menceritakan isinya.

Hal itu bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan yang mengajarkan dia sikap baik itu seperti apa seharusnya.

Selain dapat memberikan pengertian tentang kesalahannya, hukuman ini juga dapat mendidik anak untuk disiplin tanpa harus hukuman fisik.

5. Berikan Contoh yang Baik

Cara Mendisiplinkan Anak
Foto: Cara Mendisiplinkan Anak (Orami Photo Stock)

Sering kali Moms berkata, “Jangan membuang sampah sembarangan ya, Nak, soalnya itu tidak baik.”

Namun hal itu ternyata tidak efektif. Anak akan lebih menangkap apa yang orang tuanya lakukan.

Oleh karena itu, jangan sesekali Mama mencontohkan sesuatu yang tidak baik di depan anak meskipun hal itu tidak disengaja.

Belajarlah dari guru yang selalu tiba di sekolah dan memulai pelajaran tepat waktu.

Anak akan meniru kebiasaan tepat waktu dan menganggap terlambat adalah hal yang patut dihindari.

Para guru juga biasanya memberi kesempatan anak untuk mengacungkan jari dan bertanya atau berbicara, maka anak pun akan merasa didengarkan.

Maka, Moms juga sebaiknya selalu memberi kesempatan anak bertanya, berbicara, atau bercerita.

Jika orang tua selalu tampak sibuk dan enggan mendengarkan celotehannya, anak cenderung mencari perhatian dengan cara berteriak atau berbuat onar.  

Cara berperilaku Moms menjadi panutan bagi Si Kecil karena mereka mulai membentuk karakter di usia dini dan orang tua yang biasanya yang menjadi idola sang anak.

Misalnya, mengajari anak untuk tidak membuang sampah sembarangan, mencuci kaki sebelum tidur, dan menyisihkan uang jajannya untuk ditabung.

Tidak semua hal boleh dilakukan anak. Setiap tindakan pasti memiliki batasan.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb