13 Oktober 2022

Inilah Penjelasan Mengenai Kolonialisme dan Imperialisme

Berikut tujuan dan contoh dari keduanya
Inilah Penjelasan Mengenai Kolonialisme dan Imperialisme

Mungkin Moms tidak lupa dengan pelajaran sejarah terutama terkait masa penjajahan Belanda. Bisa dikatakan Indonesia mengalami kolonialisme panjang di bawah pemerintahan Belanda.

Kolonialisme sering dianggap memiliki arti yang sama dengan imperialisme, karena dianggap sama-sama dilakukan oleh negara Barat. Namun, nyatanya dua hal tersebut sangat berbeda.

Untuk mengingat kembali pelajaran saat sekolah dulu tentang pelajaran sejarah soal kolonialisme, dan apa sih yang membedakan dengan imperialisme?

Simak ulasan berikut ya Moms!

Baca Juga: Mengulik Wisata Benteng Vastenburg, Saksi Bisu Sejarah Kolonial Belanda

Awal Munculnya Kolonialisme dan Imperialisme

Ilustrasi sejarah kolonialisme
Foto: Ilustrasi sejarah kolonialisme (freepik.com/freepik)

Mengutip laman nationalgeographic praktik kolonialisme sudah ada sejak era kekaisaran seperti seperti Yunani Kuno, Romawi Kuno, dan Mesir Kuno.

Kekaisaran tersebut memperluas perbatasan mereka ke daerah-daerah di sekitar mulai sekitar 1550 SM. Mereka terus mendirikan koloni dan memanfaatkan sumber daya daerah taklukkan untuk meningkatkan kekuatan negeri induk.

Kolonialisme di zaman modern bermula jatuhnya konstantinopel ke Turki Usmani mengakibatkan tertutupnya perdagangan bagi orang-orang Eropa.

Sehingga barang-barang yang sangat dibutuhkan berkurang di pasaran Eropa, terutama rempah-rempah.

Pada akhir abad ke-15 dan permulaan abad ke-16, pelaut-pelaut bangsa Eropa berhasil menjelajahi samudra yang luas dan sampai ke negeri-negeri yang baru seperti Amerika, Afrika, dan Asia Timur, termasuk Indonesia.

Inilah yang mengantarkan Vasco da Gama dari Portugis untuk berlayar ke India pada 1498. Langkah ini kemudian disusul Spanyol, Inggris, dan Belanda.

Christopher Columbus mengajukan permohonan bantuan kepada Raja Spanyol untuk berlayar mencari sumber rempah-rempah di dunia timur. Columbus mendarat di Bahama dan mengibarkan bendera kerajaan Spanyol.

Ia melanjutkan perjalanan ke Asia untuk menemui wilayah baru. Baik Spanyol dan Portugal kemudian bersaingan untuk di wilayah baru dan menguasai seperti di Amerika, India, Afrika, dan Asia.

Inilah awal mulainya terjadi era kolonialisme modern dan akhrinya juga diikuti oleh imperialisme.

Baca Juga: Kenali 6 Sungai Terpanjang di Benua Amerika, Lengkap dengan Kisahnya!

Pengertian Kolonialisme

Ilustrasi foto era kolonialisme
Foto: Ilustrasi foto era kolonialisme (freepik.com/4045)

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan kolonialisme merupakan sebuah paham tentang penguasaan suatu negara oleh negara atau bangsa lainnya dengan tujuan memperluas kekuasaan negara tersebut.

Nyoman Kutha Ratna dalam bukunya berjudul Postkolonialisme Indonesia Relevansi Sastra, menjabarkan bahwa kolonialisme, berasal dari kata colonia (Latin/Romawi), semula berati kumpulan, perkampungan, masyarakat di perantauan.

Secara etimologis kolonial tidak mengandung unsur arti penjajahan, melainkan hanya semacam wilayah atau perkampungan.

Konotasi negatif makna kolonialisme timbul sesudah terjadi hegemoni, sekaligus eksploitasi salah satu negara terhadap wilayah lainnya.

Kolonialisme dengan demikian menyangkut berbagai masalah, berkaitan dengan dominasi yang dilakukan oleh suatu negara terhadap wilayah lain yang lebih lemah.

Dengan demikian Kolonialisme merupakan upaya yang dilakukan oleh negara penguasa dalam rangka bertujuan mendominasi, menguasai dan mengeksploitasi sumber daya salah satu negara yang lebih lemah.

Baca Juga: Lembah Gunung Madu, Tempat Wisata dengan Sejarah Penjajahan Jepang

Pengertian Imperialisme

Ilustrasi Imperialisme
Foto: Ilustrasi Imperialisme (freepik.com/freepik)

Istilah imperialisme pertama kali diperkenalkan di Perancis pada 1830 oleh Napoleon Bonaparte. Imperialisme secara bahasa berasal dari bahasa latin yang berarti imperium yaitu perintah.

Namun, istilah itu mengalami perubahan menjadi kekuasaan memerintah. Era Revolusi Industri di Eropa membawa pola perubahan imperialisme yang dikenal dengan imperialisme modern.

Istilah imperialisme juga dperkenalkan oleh Benjamin Disraeli yang merupakan Perdana Menteri Inggris yang mengambarkan kebijakan luar negeri dalam melakukan ekspansi pada 1872.

Inggris menganggap merekalah yang paling berkuasa karena telah banyak menguasai dan menjajah di wilayah Asia dan Afrika.

Imperialisme mulai dipahami sebagai keinginan negara untuk memperluas kepemilikan teritorial (kolonial), terutama di bagian negara lain untuk memperkuat pengaruh politiknya.

Sementara, KBBI mengartikan imperialisme adalah sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan yang lebih besar.

Dari penjabaran tersebut, imperialisme disimpulkan sebagai upaya menguasai suatu negara terutama dalam bidang politik dan ekonomi yang bertujuan mendapatkan kekuasaan dan keuntungan yang lebih besar.

Dalam sejarahnya, terdapat dua kategori imperialisme yaitu:

  1. Imperialisme kuno, muncul sebelum revolusi industri di Inggris yang dipengaruhi oleh 3G yaitu Gold, Gospel, dan Glory.
  2. Imperialisme modern, muncul setelah revolusi industri, yang disebabkan faktor ekonomi dan kebutuhan industri pada waktu itu.

Baca Juga: Rekomendasi Film Robot Era 1990 dan 2000, Yuk Tonton Bersama Si Kecil!

Tujuan Kolonialisme dan Imperialisme

Ilustrasi kolonialisme dan imperialisme
Foto: Ilustrasi kolonialisme dan imperialisme (freepik.com/freepik)

Kolonialisme dan Imperialisme adalah dua hal yang berbeda meskipun sama-sama berangkat dari penindasan terhadap suatu negara yang bertujuan untuk menguasai.

Kolonialisme pada dasarnya bertujuan mengeksploitasi sumber daya negara (alam dan manusia) jajahan untuk kepentingan negara penakluk.

Sementara, imperialisme memiliki tujuan utama untuk mendapatkan sumber daya secara murah dengan mendirikan pemerintahan imperialis di wilayah jajahan yang dianggap miskin dan terbelakang namun kaya akan sumber daya.

Adapun perbedaan antara kolonialisme dan imperialisme dapat disimpulkan sebagai berikut:

  • Kolonialisme bertujuan untuk menguasai dan menguras sumber daya yang ada kemudian dibawa ke negara mereka.
  • Imperialisme bertujuan untuk menanamkan pengaruh pada semua bidang kehidupan negara yang bersangkutan.

Imperialisme bukan saja soal penindasan dalam menguasai, tetapi juga bertujuan untuk menyebarkan ide-ide dan kebudayaan tertentu ke seluruh dunia.

Contoh Kolonialisme dan Imperialisme

imperialisme budaya
Foto: imperialisme budaya (freepik.com/tawatchai07)

Untuk dapat melihat perbedaan dengan jelas antara kolonialisme dan imperialisme, berikut contoh praktik terkait hal tersebut yang pernah terjadi.

Contoh Kolonialisme:

  • Eropa yang menjajah Indonesia sebut saja Portugis, Inggris, dan paling lama adalah Belanda demi menguasai hasil bumi seperti rempah-rempah salah satunya biji pala.
  • Belgia mengambil alih Kongo dari tahun 1908 hingga 1960 untuk merebut sumber daya mereka seperti emas, berlian, tembaga, platinum, kromium, karet, dan sebagainya.
  • Penjajahan yang dilakukan Spanyol terhadap Filipina dengan mengelola keuntungan ekspor hasil bumi negara tersebut seperti kopi dan teh.

Sedangkan contoh negara imperialis sebagai berikut:

  • Uni Soviet yang menguasai Eropa Timur setelah perang dunia kedua usai. Negara komunis itu menyebarkan pengaruh komunisme di Eropa Timur.
  • Imperialisme Jepang di Indonesia yang tidak hanya mengeksploitasi sumber daya alamnya saja, akan tetapi masyarakat Indonesia juga di eksploitasi hingga tingkat pedesaan.

Imperialisme modern saat ini tidak saja soal penindasan tapi juga penyebaran ide-ide dan kebudayaan tertentu untuk menguasai dunia global.

Salah satu contohnya adalah imperialisme budaya yang dilakukan oleh Korea belakangan ini melalui hallyu atau dikenal dengan Korean Wave.

Baca Juga: Peringatan Hari Masyarakat Adat Internasional 2022, Mari Rawat dan Jaga Keragaman Budaya

Itulah pembahasan mengenai kolonialisme dan juga imperialisme yang dapat menambah wawasan serta pengetahuan Moms. Selain itu menjadi bahan referensi belajar bersama di Kecil.

  • https://www.nationalgeographic.com/culture/article/colonialism
  • https://www.britannica.com/topic/imperialism
  • https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-kolonialisme-dan-imperialisme
  • Ratna, Nyoman Kutha. 2008. Postkolonialisme Indonesia Relevansi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb