27 Juni 2020

Akupuntur untuk Bayi, Amankah?

Coba teknik pengobatan ala timur dengan akupuntur bayi
Akupuntur untuk Bayi, Amankah?

Akupuntur telah populer sejak zaman dahulu karena suatu alasan yakni membuat orang merasa lebih baik. Tapi mungkinkah hal tersebut akan sama saat mengajak bayi untuk menggunakan akupuntur?

Apakah banyaknya jarum akupuntur itu tidak menyeramkan atau malah membahayakan untuk bayi?

Meskipun para profesional medis dan peneliti tidak sepenuhnya memahami bagaimana akupuntur bekerja, ada bukti ilmiah bahwa stimulasi jarum bertarget dapat membantu berbagai kondisi yang berbeda termasuk bagi anak.

Sebuah penelitian yang diterbitkan Acupuncture in Medicine: Journal of The British Medical Acupuncture Society menunjukkan bahwa akupuntur dapat membantu mengatasi kolik dan banyak lagi.

American Academy of Pediatrics (AAP) pun tidak memiliki pendirian khusus tentang akupuntur untuk bayi, tetapi menyarankan Moms untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai perawatan.

Tidak ada usia minimum untuk memulai akupuntur untuk bayi. Untuk penyakit sederhana seperti infeksi telinga dan pilek, Moms dapat berbicara dengan dokter tentang memulai akupuntur segera setelah melihat gejala.

Tidak ada alasan untuk menunggu gejala memburuk atau membaik sebelum mencoba akupuntur. Inilah hal lain yang harus Moms ketahui saat mempertimbangkan akupunktur bayi.

Baca Juga: Ini Dia 4 Masalah Pencernaan Bayi yang Paling Umum Beserta Pengobatannya

Manfaat Akupuntur pada Bayi

Apakah Akupuntur Aman Untuk Bayi -1.jpg
Foto: Apakah Akupuntur Aman Untuk Bayi -1.jpg

Foto: Donegallive.ie

Frances Goodwin, ahli akupunktur bersertifikat dan Pengobatan Herbal Tiongkok mengatakan, pada dasarnya akupuntur untuk bayi akan membuat tubuh seimbang.

Akupuntur adalah alat yang dirancang untuk meningkatkan fungsi energi tubuh, yang dapat memfasilitasi respons biokimia untuk membantu meringankan sebuah gejala.

"Untuk mengisi apa yang kosong dan mengurangi apa yang berlebih. Teknik yang digunakan untuk mencapai ini tidak hanya akupunktur, tetapi juga Tui Na (sejenis pijatan), bumbu, diet, olahraga, dan gaya hidup,” jelasnya.

Banyak penyakit yang umum pada bayi berhasil diobati oleh akupuntur. Seperti sakit perut, alergi, mata merah, keseleo, eksim, pengobatan setelah imunisasi, keterlambatan perkembangan, ADD dan ADHD, keterlambatan bahasa ekspresif, pertumbuhan yang terhambat, serta mengobati infeksi bakteri dan virus.

Cara Kerja Akupunktur pada Bayi

Apakah Akupuntur Aman Untuk Bayi -2.jpg
Foto: Apakah Akupuntur Aman Untuk Bayi -2.jpg

Foto: Tothepointpdx.com

Moms mungkin bertanya-tanya apakah bayi akan merasa kesakitan saat menjalani akupuntur? Sebenarnya tidak. Meridian yang merupakan rangkaian jalur non-fisik dalam tubuh dan yang digunakan sebagai peta jalan untuk perawatan akupuntur, tidak sepenuhnya berkembang pada anak di bawah usia sekitar 7 tahun.

Jadi, ahli akupunktur anak biasanya memasukkan jarum dan dengan cepat mengeluarkannya sebelum melakukan Tui Na dan bayi hanya mendapatkan pijat Tui Na. saat melakukannya, anak kecil sering dipeluk orang tuanya dan bayi sambil menyusui.

Anak yang lebih besar mungkin memiliki instrumen akupunktur selama satu menit per tahun. Itu semua tergantung pada anak, orang tua, dan kebutuhan yang ditangani. Beberapa kondisi hanya memerlukan satu kunjungan dan yang lainnya memerlukan lebih banyak.

Baca Juga: Pneumonia pada Bayi: Penyebab, Gejala, Penularan, Diagnosis, dan Pengobatannya

Mengatasi Ketakutan akan Jarum

Apakah Akupuntur Aman Untuk Bayi -3.jpg
Foto: Apakah Akupuntur Aman Untuk Bayi -3.jpg

Foto: Thenews.com

Sebagian besar bayi dan anak takut saat melihat jarum, seperti trauma setelah imunisasi. Tetapi tidak seperti jarum suntik untuk vaksin, jarum akupunktur bukan vektor untuk pengobatan, sehingga sangat tipis.

Beberapa orang bahkan tidak merasakan saat jarum akupunktur melewati kulitnya, tetapi ini bervariasi untuk setiap orang.

Jadi, Moms bisa menunjukkan kepadanya seberapa tipis jarum itu atau Moms bahkan bisa membiarkan Si Kecil melihat saat Moms melakukan akupuntur.

“Setiap anak dan keluarga berbeda. Saya menemukan bahwa tingkat ketakutan atau ketidaknyamanan orang tua sering tercermin pada anak,” jelas Frances.

Kolaborasi Akupuntur dengan Perawatan Konvensional

Apakah Akupuntur Aman Untuk Bayi -4.jpg
Foto: Apakah Akupuntur Aman Untuk Bayi -4.jpg

Foto: Life.spectator.co.uk

Menggunakan akupuntur untuk bayi tidak berarti bahwa Moms harus sepenuhnya meninggalkan perawatan rutin. Bahkan, Moms dapat menggunakan pengobatan ini dan perawatan anak konvensional sedara bersama-sama.

Banyak dokter anak yang merekomendasikan akupunktur untuk membantu kondisi tertentu. Salah satunya Katie Malbon, MD, seorang dokter anak yang berbasis di New York City.

“Saya pasti akan mengadvokasi akupuntur untuk banyak kondisi. Saat ini saya sedang merawat remaja dengan sindrom nyeri kronis, dan saya benar-benar akan merekomendasikan akupuntur untuknya dan kondisi kronis lainnya. Saya suka penggunaan obat-obatan Timur secara paralel dengan Barat," jelasnya.

Untuk mengurangi rasa khawatir, Moms bisa memilih ahli akupuntur yang terdaftar dan legal. Lebih dari setengah negara bagian mengharuskan ahli akupuntur dilisensikan, artinya mereka harus menyelesaikan sekolah tertentu dan lulus ujian.

Moms dapat menemukan ahli akupunktur berlisensi melalui National Certification Commission for Acupuncture and Oriental Medicine NCAAOM.Org. Namun sebelum memulai perawatan apa pun, ajak anak dan dokter untuk berkonsultasi

Baca Juga: Spina Bifida pada Bayi, Ini Penyebab, Jenis, dan Pengobatannya

Melihat manfaatnya, tidak ada salahnya mengajak bayi untuk melakukan akupuntur bersama.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb