
Apakah Moms pernah mendengar tentang otitis media? Otitis media adalah infeksi pada telinga bagian tengah, di rongga belakang gendang telinga.
Penyakit yang sering dialami oleh bayi dan anak-anak. Sering kita melihat anak-anak berusaha menggaruk-garuk telinganya.
Bisa jadi hal tersebut merupakan tanda bahwa anak mengalami infeksi tersebut.
Kira-kira apa penyebab dari kondisi tersebut? Untuk mengetahuinya, yuk simak ulasannya pada artikel ini.
Baca Juga: Cara Menggunakan Tetes Telinga untuk Obati Masalah Telinga
Foto: apa itu otitis media?
Photo: Orami Photo Stock
Otitis media atau peradangan telinga tengah merupakan suatu penyakit infeksi yang sering ditemukan pada anak-anak.
"Angka kejadian otitis media akut di Amerika Serikat menunjukkan 97% anak-anak usia 7 tahun sekurang-kurangnya pernah mengalami 1 kali peradangan telinga tengah.
Sebanyak 75% dari kelompok di atas akan mengalami infeksi berulang.
Berdasarkan data di Amerika Serikat, usia tersering mengalami peradangan telinga tengah adalah sekitar 6 – 24 bulan," jelas dr. Ricky Yue, Sp.THT-KL, yang merupakan Dokter Spesialis THT - Bedah Kepala & Leher RS Pondok Indah – Puri Indah.
Meskipun kondisi ini rentan terjadi pada anak-anak, namun terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terkena otitis media, meliputi:
Baca Juga: Penyakit Meniere yang Menyerang Telinga, Ini Gejala, Penyebab, dan Penanganan
Foto: Penyebab Otitis Media pada Bayi
Photo: Orami Photo Stock
Biasanya, otitis media pada bayi ini disebabkan karena terjadinya disfungsi tuba eustachian, yakni sebuah kanal yang menghubungkan antara telinga tengah dengan tenggorokan.
Ketika tuba ini tidak berfungsi dengan baik, drainase cairan dari telinga tengah akan terhambat sehingga cairan menumpuk di belakang gendang telinga.
Ketika cairan ini menumpuk, maka bakteri dan virus akan mudah berkembang sehingga menyebabkan infeksi.
"Bakteri tersering penyebab infeksi telinga tengah adalah S. pneumonia, yang teradi pada 25 - 40% kasus, H. influenza yang teradi pada 10 - 30% kasus, dan Moraxella catarrhalis dengan kasus yang mencapai 2 - 15 persen," ungkap dr. Ricky.
Tuba eustachian ini tidak bekerja dengan baik ketika terjadi demam atau alergi yang kemudian menyumbat saluran telinga, hidung dan tenggorokan.
Tentunya penyumbatan ini akan memicu drainase cairan di telinga menjadi terhambat.
Foto: Jenis Otitis Media pada Bayi
Ada tiga jenis otitis media, yakni:
AOM disebabkan oleh cairan serta lendir yang terperangkap di telinga tengah yang mengakibatkan demam, sakit telinga dan mengalami gangguan pendengaran.
Seringkali AOM diakibatkan oleh virus Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, dan Moraxella catarrhalis.
OME terjadi saat cairan tetap terperangkap di telinga tengah setelah terjadinya infeksi.
Terjadinya adalah setelah demam dan sakit telinga menghilang, namun telinga tetap terasa penuh dan tidak dapat mendengar.
Cairan tetap berada di telinga tengah dalam jangka waktu yang lama dan terus kembali walaupun tidak terjadi infeksi.
Hal ini bisa mengakibatkan seorang anak kesulitan mendengar dan penyakit ini akan sulit teratasi jika terjadi infeksi baru.
Baca Juga: 5 Cara Alami Mengatasi Infeksi Telinga Bayi
Foto: Gejala Otitis Media pada Bayi (romper.com)
Photo: Orami Photo Stock
Gejala yang biasanya terjadi pada anak yang menderita peradangan telinga tengah yakni:
Gejala ini bisa berbeda pada setiap anak, untuk diagnosis yang lebih tepat, sebaiknya berkonsultasi langsung dengan dokter ahli.
Baca Juga: Awas Infeksi! Ini 6 Penyebab Sakit Telinga Kiri
Foto: Cara Mengobati Otitis Media pada Bayi
Photo: Orami Photo Stocks
Dalam mengatasi infeksi telinga pada anak ini, pengobatan menggunakan antibiotik seringkali diresepkan oleh dokter.
Penetapan diagnosis yang tepat, penentuan tingkat kondisi penyakit, dan usia pasien merupakan indikator yang harus dicermati dalam menentukan perlu atau tidaknya pemberian obat antibiotik pada pasien.
Antbiotik dengan spektrum luas akan diberikan pada kasus-kasus peradangan telinga tengah.
Terutama pada anak-anak dengan usia 6 bulan atau lebih yang menunjukkan gejala berat, seperti demam lebih dari 39 derajat Celsius, nyeri telinga, dan terdapat cairan yang keluar dari telinga.
Selain antibiotik, dokter juga biasanya akan meresepkan obat pereda nyeri seperti acetaminophen dan ibuprofen untuk membantu meredakan nyeri pada telinga dan demam.
Foto: Tindakan Pencegahan Otitis Media
Photo: Orami Photo Stock
Beberapa langkah pencegahan juga bisa dilakukan, berikut ini penjelasan menurut dr. Ricky mengenai cara pencegahan otitis media pada anak:
Baca Juga: 5 Cara Mencegah Infeksi pada Telinga Bayi
Nah, itulah ulasan seputar otitis media pada bayi. Perhatikan selalu kesehatan Si Kecil secara menyeluruh termasuk bagian telinganya.
Untuk dapat penanganan yang tepat terkait otitis media ini, Moms bisa langsung berkonsultasi ke dokter spesialis THT (Telinga, Hidung dan Tenggorokan).