30 Mei 2020

Diet Keto untuk Anak, Amankah?

Tidak semua jenis diet aman untuk anak
Diet Keto untuk Anak, Amankah?

Diet ketogenik, atau diet keto, adalah diet yang mengatur asupan karbohidrat dan lemak. Diet keto sangat membatasi konsumsi karbohidrat, tetapi mengonsumsi tinggi lemak.

Diet keto sempat menjadi tren diet, diketahui dari banyaknya kalangan selebritas yang berhasil memiliki tubuh fit dengan melakukan diet ini.

Namun, bagaimana dengan anak-anak? Apakah diet keto untuk anak aman dilakukan?

Baca Juga: Diet Keto Ibu Menyusui, Apakah Boleh Dilakukan?

Diet Keto untuk Atasi Ragam Kondisi Kesehatan

diet keto-2.jpg
Foto: diet keto-2.jpg (sheknows.com)

Diet ketogenik ada sejak 1920-an untuk mengobati jenis epilepsi pada anak tertentu (disebut epilepsi refraktori) ketika pengobatan biasa tidak efektif, dalam jurnal The Royal Children's Hospital Melbourne.

Mengutip Healthline, dalam beberapa jurnal, diet keto menurunkan frekuensi kejang hingga 50 persen. Efek anti-kejang dari diet keto dianggap sebagai hasil dari beberapa faktor berikut:

  • Mengurangi rangsangan otak
  • Peningkatan metabolisme energi
  • Efek antioksidan otak

Pola makan ini juga telah digunakan bersamaan dengan kemoterapi tradisional untuk membantu mengobati beberapa jenis kanker otak pada orang dewasa dan anak-anak.

Baca Juga: Yuk Kenali Berbagai Macam Jenis Diet Kekinian

Diet Keto untuk Anak: Tidak Disarankan Dilakukan pada Anak-anak Sehat

diet keto.jpeg
Foto: diet keto.jpeg (huffpost.com)

Diet keto relatif aman dilakukan orang dewasa untuk menurunkan berat badan, karena diet ini dilakukan para atlet sebagai bagian dari pelatihan mereka.

"Diet ketogenik yang dilakukan orang dewasa, tujuan paling umum yaitu untuk penurunan berat badan dan diabetes tipe 2, juga oleh beberapa atlet sebagai bagian dari rejimen pelatihan mereka," kata Carol Kirkpatrick, Ph.D, sukarelawan ilmu pengetahuan dan nutrisi untuk American Heart Association, melansir Huffington Post.

Namun, diet keto untuk anak-anak dan remaja, untuk alasan menurunkan berat badan tidak disarankan.

"Diet keto telah terbukti membantu dengan jenis epilepsi tertentu pada anak-anak, tetapi diet ini bukan rencana makan untuk menurunkan berat badan," kata Audrey Koltun, ahli diet terdaftar di Cohen Children's Medical Center, New York mengutip Women's Health Magazine.

Baca Juga: 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Melakukan Diet

Efek Samping Melakukan Diet Keto untuk Anak

Anak Susah Makan, Ini Cara Menambah Nafsu Makannya 3.jpg
Foto: Anak Susah Makan, Ini Cara Menambah Nafsu Makannya 3.jpg

Terlepas dapat mengobati kondisi kesehatan tertentu pada anak, diet keto juga memiliki efek samping pada tubuh.

"Bahkan ketika dilakukan oleh anak-anak dengan epilepsi yang tidak dapat diatasi dengan pengawasan medis ketat, ada kemungkinan efek buruk dari diet ketogenik," jelas Kirkpatrick.

Risiko efek samping diet keto untuk anak dapat meningkat, karena tubuh mereka masih lebih rentan dibanding orang dewasa.

Mengutip Healthline, beberapa efek samping potensial utama dari diet keto pada anak-anak yaitu:

  • Dehidrasi
  • Ketidakseimbangan elektrolit
  • Masalah pencernaan, seperti mual, muntah, diare, dan sembelit
  • Kadar kolesterol darah tinggi
  • Gula darah rendah
  • Gangguan pertumbuhan
  • Defisiensi vitamin dan mineral

"Anak-anak harus diberi makanan karbohidrat kaya nutrisi, termasuk sayuran tepung dan non tepung, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, produk susu, untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat mereka," kata Kirkpatrick.

Karena itu, alangkah baiknya bila Moms berkonsultasi ke dokter atau ahli nutrisi sebelum melakukan diet keto untuk anak dan jenis diet yang lain ya.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb