24 Maret 2020

Antisipasi Anak Terpisah di Keramaian, Ajarkan 4 Langkah Ini!

Bekali anak cara melindungi diri saat anak terpisah di keramaian
Antisipasi Anak Terpisah di Keramaian, Ajarkan 4 Langkah Ini!

Jalan-jalan ke mal atau ke tempat-tempat yang ramai pengunjung memang menyenangkan. Di sisi lain, aktivitas itu juga bisa mengkhawatirkan karena ada kemungkinan anak terpisah di keramaian.

Dikutip dari situs Parents, laporan Departemen Kehakiman Amerika Serikat 2005 menyebutkan bahwa dalam setahun, sebanyak 340.500 anak pernah terpisah dari orang tua atau pengasuh mereka selama setidaknya satu jam.

Angka itu hanya berdasarkan kejadian anak hilang yang dilaporkan, tidak mencakup kejadian yang tidak dilaporkan.

Menurut laporan yang dirilis Departemen Kehakiman Amerika Serikat pada 2006, tiga jam pertama merupakan masa paling kritis untuk menemukan anak yang hilang.

Baca Juga: Anak Hilang di Mal? Lakukan 4 Hal Ini!

Langkah Antisipasi Anak Terpisah di Keramaian

Untuk menjaga keselamatan Si Kecil, orang tua perlu mengajari anak apa yang harus mereka lakukan bila anak terpisah di keramaian. Berikut tipsnya.

1. Mengingat Nama Lengkap Orang Tua

570cc430150000ee010b499f.jpg
Foto: 570cc430150000ee010b499f.jpg

Foto: Huffington Post

Joselle Shea, manajer inisiatif anak dan remaja di National Crime Prevention Council, anak balita harus sudah diajari nama lengkap orang tua.

“Beritahu anak informasi ini berulang kali sampai ia mampu mengingat nama lengkap Moms dan Dads,” ujar Shea.

Dengan begitu, saat anak terpisah di keramaian, ia dapat meneriakkan nama Moms atau Dads alih-alih memanggil “Ayah” atau “Ibu”. Selain itu, saat minta pertolongan orang, Si Kecil juga dapat memberi tahu nama Moms dan Dads sehingga si penolong dapat mencari Moms dan Dads melalui upaya lain, misalnya di internet atau media sosial.

2. Beri Nomor Telepon Orang Tua

family-mall_1098-15029.jpg
Foto: family-mall_1098-15029.jpg

Foto: Freepik

Bila Si Kecil tidak mampu menghapal nomor telepon Moms atau Dads, tulis nomornya di kertas, kemudian taruh di dalam kantong baju, celana, atau di dalam sepatu anak.

Ini adalah langkah antisipasi agar bila anak terpisah di keramaian, ia dapat minta tolong orang dewasa untuk menghubungi orang tuanya.

Langkah ini, menurut John W. Fussner, konsultan keamanan taman bermain, sangat efektif dalam membantu petugas keamanan mengantarkan anak terpisah di keramaian kembali ke orang tuanya.

Baca Juga: 3 Tips Aman Mengajak Anak Jalan-jalan ke Mall yang Ramai

3. Anak Harus Diam di Tempat

lost-child-kid-759x500.jpg
Foto: lost-child-kid-759x500.jpg

Foto: Positively Naperville

Christy Keating, pemilik Savvy Parents Safe Kids and The Heartful Parent mengatakan, orang tua perlu menjelaskan kepada anak agar mereka berdiam diri di tempat saat sadar telah terpisah dari orang tua.

Savvy Parents Safe Kids and The Heartful Parent adalah komunitas dengan misi mempromosikan keselamatan anak. Dengan diam di tempat yang mudah terlihat, anak akan lebih mudah ditemukan orang tua karena kemungkinan anak belum terpisah terlalu jauh.

4. Minta Pertolongan Perempuan Dewasa yang Membawa Anak

alone-bench-boy-child-262301.jpg
Foto: alone-bench-boy-child-262301.jpg

Foto: Pexels

Katakan kepada anak, saat terpisah di keramaian, ia dapat meminta pertolongan kepada perempuan dewasa yang membawa anak. Menurut Keating, langkah ini lebih aman ketimbang Si Kecil meminta pertolongan kepada orang dewasa lain.

Perempuan dewasa yang membawa anak biasanya adalah seorang ibu dan ia kemungkinan besar ia akan menolong dan menjaga Si Kecil sampai bertemu kembali dengan Moms dan Dads.

Baca Juga: 4 Tips Menjaga Keamanan Anak di Rumah dengan Balkon, Selalu Waspada

Langkah-langkah keselamatan bila anak terpisah di keramaian itu biasanya diajarkan kepada anak usia sekolah.

Namun, menurut Walter Gilliam, Ph.D., direktur Edward Zigler Center di Child Development and Social Policy di Yale University, tidak ada salahnya mengajari topik tersebut kepada anak balita asalkan orang tua menggunakan pendekatan yang sesuai dengan usia anak.

(AN)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb