Apakah Diet Saat Program Hamil Tengah Berjalan Baik untuk Dilakukan?
Mungkin Moms pernah berpikir, apakah diet saat program hamil tengah berjalan dapat mengganggu prosesnya. Padahal, keraguan itu salah kaprah.
Berat badan berlebih sering kali disebut sebagai salah satu faktor yang dapat menghambat kehamilan.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa berat badan berlebih dapat mempengaruhi kesuburan dan siklus menstruasi yang tidak teratur.
Obesitas Menurunkan Peluang Cepat Hamil
Menurut Neal Mahutte, ketua Clinical Practice Guideline Committee for The Canadian Fertility and Andrology Society, Moms yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk tidak berovulasi setiap bulan.
Kondisi ini antara lain yang membuat peluang perempuan dengan berat badan berlebih untuk hamil menjadi lebih sulit.
Oleh karena itu, Moms dengan berat badan berlebih yang ingin menjalani program hamil biasanya akan disarankan oleh dokter untuk menurunkan berat badannya terlebih dahulu.
Baca Juga: 3 Pilihan Program Hamil yang Dapat Dicoba, Mana yang Terbaik?
Diet Saat Program Hamil Justru Baik untuk Kesehatan
Selain untuk memperbaiki kesuburan, diet saat program hamil juga penting untuk melindungi Moms dari sejumlah risiko komplikasi kehamilan yang disebabkan oleh berat badan berlebih.
Risiko tersebut di antaranya adalah diabetes gestasional, tekanan darah tinggi, preeklamsia, bekuan darah pada kaki, bayi lahir prematur, bayi terlahir cacat, keguguran, dan persalinan dengan bedah Caesar.
Selain itu, menjalani diet saat hamil lebih sulit daripada bila Moms melakukannya sebelum hamil.
Di satu sisi, Moms harus mengurangi berat badan demi mengurangi timbulnya risiko-risiko tadi; di sisi lain, Moms juga harus memperbanyak asupan makanan untuk mendukung perkembangan janin.
Baca Juga: Jangan Lupakan 4 Checklist Prakehamilan Untuk Membantu Kelancaran Program Hamil
Langkah Diet Saat Program Hamil
Dikutip dari situs Baby Center, upaya menurunkan berat badan dapat dilakukan saat Moms menjalani program hamil.
Syaratnya, menurut ahli diet Sasha Watkins, Moms menjalani diet saat program hamil dengan pola makan yang sehat dan seimbang sehingga tidak membuat Moms jadi kekurangan berat badan.
Berikut langkah-langkah yang dapat Moms ikuti untuk menjalani diet saat program hamil:
- Menghitung indeks massa tubuh (BMI). BMI yang normal bagi perempuan dewasa adalah antara 18,5 dan 24,9. Angka BMI di bawah 18,5 menandakan Moms kekurangan berat badan. Sementara, BMI di atas 24,9 artinya Moms kelebihan berat badan.
- Perbanyak asupan makanan yang diperoses dari gandum utuh berserat tinggi, seperti roti gandum, pasta gandum, nasi cokelat, serta serealia.
- Perbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan, termasuk kacang-kacangan dan biji-bijian.
- Perbanyak konsumsi makanan yang kaya akan kandungan lemak baik, seperti avokad, kacang-kacangan, ikan laut, dan biji-bijian.
- Hindari konsumsi makanan yang memiliki kandungan lemak buruk yang tinggi, seperti makanan yang digoreng dan makanan dalam kemasan.
- Hindari konsumsi makanan dan minuman berkadar gula tinggi, seperti aneka kue, biskuit, pai, minuman bersoda
Pola makan sehat Moms sebelum hamil akan memengaruhi perkembangan janin di dalam kandungan serta kesehatan si Kecil kelak.
Baca Juga: Jangan Lupakan 4 Checklist Prakehamilan Untuk Membantu Kelancaran Program Hamil
Sebaliknya, pola makan yang didominasi asupan berlemak dan bergula tinggi sebelum hamil serta sepanjang kehamilan dapat meningkatkan risiko si Kecil menderita tekanan darah tinggi dan berat badan berlebih saat ia besar.
Nah, ternyata diet saat program hamil aman dan baik untuk dilakukan. Yuk, Moms, lakukan agar segera mendapatkan momongan secara sehat.
(AN)
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.