31 Desember 2024

Apakah Sperma Bisa Hidup Jika Terkena Kain? Ini Faktanya!

Bisa langsung mati atau tidak ya?

Pertanyaan seputar ketahanan sperma hidup di luar tubuh, seperti apakah sperma bisa hidup jika terkena kain biasanya muncul karena kecemasan kemungkinan kehamilan melalui kontak tidak langsung.

Karena itu, penting untuk tahu seperti apa kemampuan bertahan hidup sperma dan apa saja kondisi yang memengaruhi daya hidupnya.

Dengan pemahaman yang tepat dapat membantu mencegah kehamilan yang tidak direncanakan, hingga mengurangi kekhawatiran terhadap risiko yang tidak berdasar.

Baca Juga: Waspada Risiko Menelan Sperma, Ini Fakta Medisnya!

Apakah Sperma Bisa Hidup Jika Terkena Kain?

Ketahui Tentang Spermatozoa, Istilah, Struktur, dan Kandungannya
Foto: Ketahui Tentang Spermatozoa, Istilah, Struktur, dan Kandungannya (alodokter.com)

Daya tahan hidup sperma di luar tubuh bergantung pada keberadaannya.

Melansir WebMD, pada permukaan kering seperti pakaian atau tempat tidur, sperma akan mati saat air mani mengering.

Sementara di dalam bak mandi berisi air hangat, sperma mungkin akan hidup lebih lama, karena sperma tumbuh subur di tempat yang hangat dan basah.

Namun, kemungkinan sperma dalam bak akan masuk ke tubuh wanita lalu menyebabkan kehamilan sangatlah rendah.

Jadi, jelas ya bahwa sperma tidak akan bertahan hidup lama jika terkena kain.

Karena, ketika sperma terkena kain dan mulai mengering, sel-selnya dengan cepat kehilangan viabilitas (kemampuan hidup) sehingga tidak dapat menyebabkan kehamilan.

Pada kain yang kering, sperma biasanya hanya dapat bertahan hidup selama beberapa menit hingga beberapa jam, tergantung pada kondisi lingkungan seperti kelembapan dan suhu sekitar.

Setelah sperma benar-benar kering, ia menjadi tidak aktif dan tidak mungkin lagi untuk membuahi sel telur.

Oleh karena itu, sperma yang terkena kain dan mengering tidak memiliki risiko untuk menyebabkan kehamilan.

Sementara itu, daya tahan hidup sperma di dalam rahim wanita bisa berlangsung hingga 5 hari.

Ini karena lingkungan di dalam tubuh mendukung keberlangsungan hidupnya.

Rahim dan saluran reproduksi wanita menyediakan suhu yang stabil, kelembapan, dan lendir serviks yang melindungi serta memberi nutrisi pada sperma, memungkinkan mereka bertahan lebih lama.

Daya Tahan Hidup Sperma setelah Ejakulasi

Konsumsi Tempe saat Sedang Promil (Orami Photo Stock)
Foto: Konsumsi Tempe saat Sedang Promil (Orami Photo Stock) (Orami Photo Stock)

Jika dalam rahim sperma bisa hidup hingga 5 hari dan akan cepat mati jika terkena permukaan kering, namun melansir Mayo Clinic, dalam kondisi diawetkan atau dibekukan, sperma bisa hidup hingga bertahun-tahun.

Sperma beku biasanya digunakan dalam program inseminasi buatan atau In Vitro Fertilization (IVF) yang juga lazim disebut program bayi tabung untuk pasangan yang kesulitan memiliki anak.

Menurut Sperm Bank of California, untuk mencairkan sperma yang telah dibekukan adalah dengan cara didiamkan pada suhu ruangan selama 30 menit sebelum melakukan inseminasi.

Jika menjalani prosedur seperti inseminasi intrauterin (IUI) atau IVF, sperma yang digunakan dalam prosesnya dapat bertahan dalam inkubator hingga 72 jam menurut Corion Fertility Clinic.

Sperma yang telah dicairkan tidak bisa dibekukan kembali.

Meski melalui proses pembekuan atau pengawetan, studi di jurnal Human Reproduction menjelaskan bahwa sperma segar dan sperma yang telah dibekukan lalu dicairkan memiliki kualitas yang sama dalam hal keberhasilan pembuahan setidaknya saat menggunakan IVF dan ICSI (Intracytoplasmic Sperm Injection).

Faktor yang Mempengaruhi Daya Hidup Sperma

Ketahui Tentang Spermatozoa, Istilah, Struktur, dan Kandungannya
Foto: Ketahui Tentang Spermatozoa, Istilah, Struktur, dan Kandungannya (Orami Photo Stocks)

Daya tahan hidup sperma, baik di rahim wanita maupun di luar tubuh setelah ejakulasi bergantung pada beberapa faktor.

Berikut ini fakto yang memengaruhinya.

1. Lingkungan

Sperma membutuhkan lingkungan yang hangat, lembap, dan kaya nutrisi seperti di saluran reproduksi wanita.

Di luar tubuh, sperma cepat mati jika terkena suhu ekstrem, permukaan kering, atau lingkungan asam.

2. Kualitas Sperma

Sperma yang sehat cenderung memiliki daya hidup lebih lama dibandingkan sperma yang mengalami kelainan bentuk atau fungsi.

3. Suhu

Suhu optimal untuk sperma adalah sekitar 37°C (suhu tubuh manusia). Suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat merusak sperma.

4. Kondisi Penyimpanan

Sperma yang dibekukan dalam nitrogen cair dapat bertahan bertahun-tahun jika proses pembekuan dan pencairannya dilakukan dengan benar.

5. Paparan Zat Kimia

Sperma dapat rusak oleh bahan kimia seperti pelumas yang tidak ramah sperma atau bahan beracun tertentu.

Dari penjabaran di atas, jelas bahwa sperma tidak dapat bertahan lama jika terkena kain atau permukaan kering karena lingkungan tersebut tidak mendukung daya hidupnya.

Faktor seperti dehidrasi, suhu yang tidak stabil, dan kurangnya nutrisi menyebabkan sperma cepat mati.

Oleh karena itu, risiko kehamilan dari sperma yang terkena kain sangat kecil hingga tidak ada.

Pemahaman ini penting untuk edukasi seputar reproduksi untuk mengurangi kekhawatiran terhadap hal-hal yang tidak berdasar.

  • https://www.healthline.com/health/how-long-can-sperm-live-outside-the-body#TOC_TITLE_HDR_1
  • http://www.corionfertilityclinic.com/faqs.php
  • https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/getting-pregnant/expert-answers/pregnancy/faq-20058504
  • https://www.thespermbankofca.org/how-to-inseminate
  • https://academic.oup.com/humrep/article/16/3/495/642432
  • https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0379073821002644
  • https://www.insider.com/facts-about-sperm-2019-1#myth-all-sperm-basically-behaves-the-same-way-8
  • https://healthymale.org.au/ask-the-doc/how-long-does-sperm-live-outside-body
  • https://www.webmd.com/infertility-and-reproduction/sperm-and-semen-faq

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.