02 November 2022

Sejarah Bangsa Rum, Sekutu Sekaligus Pengkhianat Umat Islam di Akhir Zaman

Benarkah Bangsa Rum saat ini adalah Rusia? Cari tahu faktanya di sini, ya!
Sejarah Bangsa Rum, Sekutu Sekaligus Pengkhianat Umat Islam di Akhir Zaman

Belakangan, Rusia disebut-sebut sebagai Bangsa Rum, yang disebutkan dalam Al-Quran. Sekutu sekaligus pengkhianat umat Islam di akhir zaman. Benarkah Rusia adalah bangsa yang dimaksud?

Rum menjadi salah satu Surat dalam Al-Quran yang mengacu bagi Kekaisaran Romawi pada masa itu, sekitar 14 abad yang lalu.

Pada masa itu, terdapat dua negara adidaya yang saling bersaing di kawasan timur tengah. Di bagian Barat ada Kekaisaran Romawi, dan di Timur ada bangsa Persia.

Umat Islam yang lebih berpihak pada Kekaisaran Romawi pun ikut bersuka cita saat Bangsa Romawi memenangkan pertempuran atas Bangsa Persia.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:

“Kalian akan berdamai dengan kaum Rum dalam keadaan aman, kemudian kalian dan mereka akan memerangi suatu musuh. Dan kalian akan mendapatkan kemenangan serta harta rampasan perang dengan selamat. ….” (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).

Siapa itu Bangsa Rum? Benarkah Bangsa Rum adalah negara Rusia saat ini? Bagaimana sejarahnya? Yuk, kupas informasinya di sini!

Baca Juga: Ciri Orang Munafik dalam Agama Islam, Perhatikan!

Bangsa Rum dalam Surat Ar-Rum

Kekaisaran Romawi
Foto: Kekaisaran Romawi (ohfact.com)

Menurut Al-Quran Surat Ar-Rum ayat 2 hingga 4, Bangsa Rum adalah Bangsa Romawi. Mengutip Ibnothaman, berikut adalah bunyi dan tafsiran Surat Ar-Rum ayat 2 hingga ayat 4.

Ayat 2

غُلِبَتِ ٱلرُّومُ

Telah dikalahkan bangsa Rumawi,

«غُلبت الروم» وهم أهل الكتاب غلبتها فارس وليسوا أهل كتاب بل يعبدون الأوثان ففرح كفار مكة بذلك، وقالوا للمسلمين: نحن نغلبكم كما غلبت فارس الروم.

Telah dikalahkan bangsa Romawi, mereka adalah ahli kitab yang dikalahkan oleh kerajaan Persia yang bukan ahli kitab, bahkan orang-orang Persia itu penyembah berhala. Dengan adanya berita ini bergembiralah orang-orang kafir Mekah, kemudian mereka mengatakan kepada kaum Muslimin, "Kami pasti akan mengalahkan kalian, sebagaimana kerajaan Persia telah mengalahkan kerajaan Romawi."

Ayat 3

فِىٓ أَدْنَى ٱلْأَرْضِ وَهُم مِّنۢ بَعْدِ غَلَبِهِمْ سَيَغْلِبُونَ

di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang

«في أدنى الأرض» أي أقرب أرض الروم إلى فارس بالجزيرة التقى فيها الجيشان والبادي بالغزو الفرس «وهم» أي الروم «من بعد غلبهم» أضيف المصدر إلى المفعول: أي غلبة فارس إياهم «سيغلبون» فارس.

(Di negeri yang terdekat) yakni di kawasan Romawi yang paling dekat dengan wilayah kerajaan Persia, yaitu di jazirah Arabia; kedua pasukan yang besar itu bertemu di tempat tersebut, pihak yang mulai menyerang adalah pihak Persia, lalu bangsa Romawi berbalik menyerang (dan mereka) yakni bangsa Romawi (sesudah dikalahkan itu) di sini mashdar dimudhafkan pada isim maf'ul, maksudnya sesudah orang-orang Persia mengalahkan mereka, akhirnya mereka (akan menang) atas orang-orang Persia.

Ayat 4

فِى بِضْعِ سِنِينَ ۗ لِلَّهِ ٱلْأَمْرُ مِن قَبْلُ وَمِنۢ بَعْدُ ۚ وَيَوْمَئِذٍ يَفْرَحُ ٱلْمُؤْمِنُونَ

dalam beberapa tahun lagi. Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang). Dan di hari (kemenangan bangsa Rumawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman,

«في بضع سنين» هو ما بين الثلاث إلى التسع أو العشر، فالتقي الجيشان في السنة السابعة من الالتقاء الأول وغلبت الروم فارس «لله الأمر من قبل ومن بعد» أي من قبل غلب الروم ومن بعده المعنى أن غلبة فارس أولا وغلبة الروم ثانيا بأمر الله: أي إرادته «ويومئذٍ» أي يوم تغلب الروم «يفرح المؤمنون».

(Dalam beberapa tahun lagi) pengertian lafal bidh'u siniina adalah mulai dari tiga tahun sampai dengan sembilan atau sepuluh tahun. Kedua pasukan itu bertemu kembali pada tahun yang ketujuh sesudah pertempuran yang pertama tadi. Akhirnya dalam pertempuran ini pasukan Romawi berhasil mengalahkan pasukan kerajaan Persia. (Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudahnya) yakni sebelum bangsa Romawi menang dan sesudahnya. Maksudnya, pada permulaannya pasukan Persia dapat mengalahkan pasukan Romawi, kemudian pasukan Romawi menang atas mereka dengan kehendak Allah. (Dan di hari itu) yakni di hari kemenangan bangsa Romawi (bergembiralah orang-orang yang beriman).

Baca Juga: 114 Daftar Surat Alquran dan Artinya serta Keutamaan Membaca Alquran yang Wajib Dipahami

Sejarah Bangsa Rum

Prajurit Kekaisaran Romawi
Foto: Prajurit Kekaisaran Romawi (dutchreview.com)

Telah disebutkan dalam Al-Quran bahwa Bangsa Rum merupakan Bangsa Romawi, yang pada masa itu merupakan salah satu bangsa terbesar yang berada di kawasan Timur Tengah, selain Persia.

Seperti apa Bangsa Romawi pada masa itu? Berikut adalah sepenggal sejarah tentang Bangsa Rum atau Romawi seperti dikutip dari Study.

Kekaisaran Romawi tumbuh dari Republik Romawi, yang didirikan pada 509 SM. Namun sebelum menjadi kerajaan, Romawi adalah sebuah negara Republik.

Adalah Julius Caesar yang saat itu merupakan pemimpin militer dan politisi Romawi mengambil langkah dan mengubah Republik Romawi menjadi Kerajaan.

Caesar menetapkan dirinya sebagai diktator Roma tetapi dibunuh pada tahun 44 SM. Dia kemudian digantikan oleh Mark Antony dan Oktavianus.

Namun, keduanya terlibat dalam perang saudara. Antony dikalahkan dan bunuh diri pada 30 SM. Tiga tahun kemudian, Oktavianus menjadikan dirinya kaisar Roma, mengubah negara tersebut menjadi monarki absolut.

Pada 27 SM, Oktavianus menyatakan dirinya sebagai kaisar Roma pertama dan mengubah Republik Romawi menjadi sebuah kerajaan. Dia juga berganti nama menjadi Augustus.

Pusat Kekaisaran Romawi terletak di Italia, tetapi wilayahnya mencakup seluruh wilayah Mediterania, serta beberapa wilayah yang berdekatan di Eropa dan Asia.

Tidak ada yang bisa memastikan berapa populasi Kekaisaran Roma pada saat itu, tetapi jumlahnya diyakini menjapai 60 juta.

Kekaisaran terus berkembang setelah kematian Augustus pada tahun 14 M, dan mencapai puncak tertingginya pada tahun 117 M, pada masa pemerintahan Trajan.

Pada abad ke-4 M, Kekaisaran Romawi dipecah menjadi dua bagian, dan diperintah oleh dua raja wilayah. Bagian Timur yang berbahasa Yunani diperintah dari Kota Konstantinopel, di Turki modern.

Perpecahan ini juga memainkan peran dalam runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat, sementara kekaisaran Romawi Timur bertahan sebagai Kekaisaran Bizantium hingga 1453 M.

Kekaisaran Bizantium berlangsung dari tahun 395 M hingga jatuhnya Kota Konstantinopel pada 1453 M. Pada puncaknya, Kekaisaran Bizantium menguasai seluruh wilayah Mediterania timur, termasuk Mesir, Yunani, Turki, dan Suriah.

Selama abad pertengahan awal, Kekaisaran Bizantium adalah negara paling canggih dan kuat di Eropa.

Kekaisaran Romawi mungkin menjadi salah satu bangsa yang paling berpengaruh dalam sejarah. Hukum, arsitektur, teknik, dan sastra Romawi berpengaruh besar pada semua generasi dalam peradaban Eropa.

Selain itu, bahasa resmi yang digunakan Bangsa Romawi merupakan bahasa Latin, yang menjadi induk dari beberapa bahasa di Eropa, seperti bahasa Spanyol, Portugis, Perancis, dan Italia.

Kini yang mungkin jadi pertanyaan banyak orang adalah, apakah Rusia masuk dalam Kekaisaran Romawi? Masih mengutip dari Study, Rusia terletak jauh di timur laut Kekaisaran Romawi.

Artinya, Rusia tidak termasuk dalam Kekaisaran Romawi, meski diketahui beberapa bagian Rusia modern sangat dekat dengan perbatasan timur laut yang masuk kawasan Kekaisaran Romawi.

Selain itu, beberapa wilayah Uni Soviet pun meluas ke bekas wilayah Romawi.

Baca Juga: Sejarah Perang Jamal dan Perkembangan Sejarah Islam, Yuk Ceritakan pada Si Kecil!

Itu dia beberapa fakta dan sejarah tentang Bangsa Rum yang atau Bangsa Romawi yang perlu Moms ketahui. Semoga bermanfaat!

  • https://study.com/academy/lesson/rise-fall-of-the-roman-ottoman-byzantine-empires.html
  • https://study.com/academy/answer/was-russia-part-of-the-roman-empire.html
  • https://ibnothman.com/quran/surat-ar-rum-dengan-terjemahan-dan-tafsir/1

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb