27 Januari 2024

5+ Motif Batik Papua dan Filosofi Tersembunyi di Baliknya

Khas dengan warna mencolok
5+ Motif Batik Papua dan Filosofi Tersembunyi di Baliknya

2. Suku Asmat

Batik Papua Motif Suku Asmat (batikindonesia.com)
Foto: Batik Papua Motif Suku Asmat (batikindonesia.com)

Masyarakat Asmat adalah salah satu suku di Papua yang masih ada hingga saat ini.

Adapun, motif batik khas Papua selanjutnya adalah patung dan alat-alat keseharian suku Asmat.

Identik dengan warna alam seperti terakota atau dikenal dengan earth tone.

Batik jenis ini bisa dipakai untuk acara sehari-hari dan dipadukan dengan pakaian santai lainnya.

Warna cerah yang pas dengan kulit orang Indonesia ini semakin eksotis ketika dipakai, Moms.

Baca Juga: Apa Itu Hypnoparenting dan Bolehkah Diterapkan pada Anak?

3. Sentani

Batik Papua Motif Sentani (pinterest.com)
Foto: Batik Papua Motif Sentani (pinterest.com)

Motif batik Papua satu ini juga tak kalah menarik, yakni Sentani.

Sentani memiliki makna dibaliknya yaitu 'tinggal dengan damai'. Penyebutan istilah ini pertama kali disebutkan oleh seorang Pendeta Kristen BL Bin.

Corak yang menyerupai akar pohon yang melingkar sangat khas, bukan? Ini menunjukkan kekayaan alam yang dimiliki Papua.

Motif ini umumnya memakai kombinasi dari 2 hingga 3 warna. Tabrakan warna ini terlihat menjadi kesatuan yang sempurna.

Penamaan Sentani ini pun juga ada pada Bandara Sentani Jayapura, Danau Sentani, dan banyak lagi, lho.

4. Tifai Honai

Batik Papua Motif Tifai Honai (pinterest.com)
Foto: Batik Papua Motif Tifai Honai (pinterest.com)

Ingin warna batik yang mencolok? Sepertinya motif Tifai Honai bisa menjadi pertimbangan, Moms.

Ini adalah batik Papua yang mengandung makna penting.

Adanya corak rumah adat pada helaian kain ini bermakna rumah yang berbahagia. Adapun, disebut juga dengan istilah Honai.

Untuk Tifai sendiri artinya adalah alat musik asal Papua.

Dengan menunjukkan kebudayaan Papua di setiap helaian kain, ini salah satu bentuk cara kita melestarikan tradisi.

Dengan filosofi yang sangat penting, jenis motif ini cukup dihormati dan dianggap sangat sakral.

5. Suku Kamoro

Batik Papua Motif Suku Kamoro (budaya-indonesia.org)
Foto: Batik Papua Motif Suku Kamoro (budaya-indonesia.org)

Tidak hanya sebatas itu, terdapat suku lain yang patut dilestarikan dalam kebudayaan Papua.

Suku Kamoro adalah suku asli Papua yang tinggal di wilayah Mamika. Motifnya terbilang asimetris dan menunjukkan ekspresi dari patung.

Selain itu, motif batik satu ini juga didukung dengan tanaman khas dan tradisi adat di dalam suku Kamoro.

Melasir Budaya Indonesia, warna cerah mencolok menjadi karakter unik dalam kain ini. Artinya adalah keberanian dan semangat hidup yang tinggi dari masyarakat.

Warna kuning, merah, dan hijau adalah perpaduan warna batik Kamoro yang menarik perhatian wisatawan.

Baca Juga: 7 Ciri-ciri Kain Sutra Asli, Jangan Sampai Salah ya Moms!

6. Motif Prada

Batik Papua Motif Prada (bergaya.id)
Foto: Batik Papua Motif Prada (bergaya.id)

Motif Prada terbilang lebih cocok untuk dikenakan dalam acara formal tertentu.

Ini merupakan batik Papua yang menonjolkan garis-garis asimetris yang identik dengan warna gelap.

Warna emas di setiap garisnya menjadi karakter khas dari motif Prada.

Sering dipakai untuk acara pernikahan dan upacara adat yang sakral.

Corak yang menyerupai bunga atau ukiran ini melambangkan flora dan fauna Indonesia bagian timur.

Itulah sejumlah filosofi dan aneka motif dari batik asal Papua. Tertarik untuk memakainya, Moms?

  • https://batik-tulis.com/blog/batik-papua/
  • https://budaya-indonesia.org/BATIK-KAMORO-PAPUA

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb