Begini Cara Merawat Mulut Bayi yang Baru Lahir
Moms, pernahkah merasa bingung dalam merawat bayi yang baru lahir? Terlebih lagi jika anak pertama, sering menjadi kekhawatiran tersendiri bagi seorang ibu dalam merawatnya.
Banyaknya informasi yang didapatkan terkadang semakin membuat ibu semakin bingung, padahal informasi tersebut belum tentu benar adanya. Semua harus berdasarkan fakta dan data yang akurat.
Perawatan mulut bayi yang baru lahir juga merupakan tanda tanya besar bagi seorang ibu. Pasalnya, bayi baru lahir yang belum mempunyai gigi memiliki kulit yang masih sensitif bahkan untuk area sekitar mulut.
Jadi, cara membersihkannya pun harus dengan tepat karena kalau tidak bisa menimbulkan iritasi.
Sebelumnya, perlu diketahui, Moms, menjaga kesehatan mulut anak hingga nanti giginya tumbuh itu sangat penting. Gigi dan mulut memiliki peran yang penting bagi proses pencernaan sehingga ketika area tersebut terinfeksi penyakit bisa memengaruhi sistem pencernaannya.
Baca Juga: Bayi Bisa Terkena Komplikasi Sinusitis, Waspadai Gejala Ini!
Umumnya, anak akan tumbuh gigi pertama kali pada usia 5-6 bulan dan dimulai dari bagian gigi bawah. Lalu, gigi susu anak akan tumbuh lengkap kira-kira saat ia berusia 3 tahun. Pada fase tersebut, selalu ajarkan anak untuk menyikat giginya dua hari sekali, ya, Moms!
Lalu, bagaimana merawat mulut bayi jika ia belum mempunyai gigi? Hal ini akan diungkapkan oleh drg. Rizka Aulia Zaim, dokter gigi spesialis anak Brawijaya Child and Women Clinic Bandung lewat bincang-bincangnya dengan Kulwap Orami Community, Kamis (21/2) lalu.
Merawat Mulut Bayi yang Baru Lahir
Foto: drbrownsbaby
Sederhana saja, untuk merawat mulut bayi yang baru lahir, Moms membutuhkan kasa dan air matang hangat. Alat dan bahan ini dibutuhkan untuk membersihkan area mulut bayi, terutama jika setelah menyusu.
“Saat baru lahir dan belum punya gigi, Moms cukup menggunakan kasa yang sudah dibasahi air hangat, lalu bersihkan area mulut bayi dengan cara menyeka dengan lembut. Idealnya ini dilakukan setelah bayi menyusu,” ujar drg Rizka.
Menurut drg. Rizka, sebaiknya bayi dibersihkan area mulutnya sebanyak 2 kali sehari saja, yaitu setelah sarapan dan sebelum bayi tidur.
Baca Juga: 5 Pose Yoga yang Bisa Moms Lakukan Bersama Bayi
Jangan Hanya Area Luar
Foto: thebabyside
Membersihkan mulut bayi bukan hanya area luarnya saja, tapi juga mencakup bagian gusi, lidah, dan langit-langit mulutnya. Bayi yang habis menyusu biasanya akan meninggalkan sisa-sisa warna putih di area mulutnya dan harus segera dibersihkan.
Namun, perlu waspada jika tetap terdapat warna bercak putih yang menebal dan sukar hilang di area mulut bayi. Kondisi ini dapat menandakan bayi terkena infeksi jamur atau yang biasa disebut oral thrush.
Cara ini akan terus dilakukan sampai bayi memasuki masa MPASI selama ia belum mempunyai gigi. Akan berbeda jika nanti giginya sudah mulai tumbuh, maka penggunaan sikat gigi khusus bayi yang bertekstur lembut.
Tak lupa juga untuk membawa anak memeriksakan kondisi kesehatan gigi dan mulutnya ketika ia sudah tumbuh gigi pertama kali, ya, Moms!
Ingat bahwa gigi bukan saja sebagai pemanis senyum saja, tapi juga komponen penting dalam kesehatan tubuh serta pertumbuhan anak ke depannya.
(DG/AND)
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.