
Biaya gugat cerai menjadi pertanyaan besar ketika seseorang sudah memutuskan untuk berpisah dengan pasangannya.
Tak bisa dipungkiri, perceraian adalah momok yang paling menakutkan dalam sebuah pernikahan.
Biasanya, perceraian akan dimulai dengan seringnya percekcokan, perbedaan pendapat hingga orang ketiga. Bahkan, hal kecil pun bisa menjadi alasan perceraian.
Saat berniat untuk memutuskan perceraian, selain mempersiapkan mental dan fisik, hal yang juga harus diperhatikan juga adalah biaya gugat cerai.
Menyiapkan biaya gugat cerai di tiap pengadilan dan tiap pasangan akan berbeda-beda, bergantung dengan kebijakan pengadilan.
Biasanya, seseorang harus menyiapkan dana untuk membayar beberapa hal terkait perceraian, seperti:
Ya, biaya gugat cerai memang tidak sedikit, Moms.
Biaya panggilan tergantung kepada radius jarak tempat tinggal penggugat dan tergugat dengan pengadilan, dikutip Tirto.
Hakim dan Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan kelas 1A, Drs Faizal Kamil, S.H., M.H. mengatakan, mengurus perceraian di pengadilan agama juga harus menyiapkan uang.
Faizal mengatakan, uang yang akan dipungut oleh bagian pendaftaran pengadilan agama dinamakan SK Panjar.
Ini merupakan uang muka yang dititipkan ke pengadilan agama dengan jumlah sekitar Rp961.000 untuk pria dan untuk perempuan Rp678.000.
"Jika hanya terpakai selama 2 kali sidang, berarti ada sisanya, langsung dikembalikan," ungkapnya.
Karena itu, ketika putus maka hakim akan menyatakan silahkan lapor ke kasir untuk mengambil sisa panjar biaya perkara.
Ketua majelis pengeluaran yang dikeluarkanlah yang menghitung jumlah sisa uang pendaftaran pengadilan.
Jadi, sistem dan biayanya sangat transparan, ya Moms.
Baca Juga: 5 Alasan Lebih Baik Bercerai Daripada Mempertahankan Pernikahan
Faizal pun menyarankan kepada yang ingin mengurus perceraian, sebaiknya melakukannya sendiri untuk menghindari ditipu calo yang tak bertanggung jawab.
Jika ingin menggunakan bantuan pengacara, maka harus mempersiapkan dana ekstra, Moms.
Kuasa hukum atau pengacara bertugas menjembatani antara para pihak dengan hakim saat:
Untuk biayanya sangat beragam, hingga Rp20 juta. Jadi, pastikan Moms mempersiapkan dana untuk keperluan bantuan dari pengacara.
Bagi warga yang tak mampu, Faizal mengatakan bisa mengajukan biaya gugat cerai secara gratis atau diberikan keringanan oleh pengadilan agama.
Syarat mendapatkan keringanan ini, warga tidak mampu yang ingin bercerai harus memiliki SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) dari kelurahan sesuai tempat tinggal.
Apa saja rincian biaya gugat cerai? Simak di sini!
Foto: Biaya Gugat Cerai (Freepik.com)
Sebenarnya, seseorang bisa saja mengurus perceraian sendiri.
Jika belum mengetahui tentang sistem peradilan di Indonesia, misalnya tentang pengajuan gugatan, termasuk format suratnya dan apa saja isinya, maka biasanya pengacara akan dipilih.
Biasanya, pengacara di kota-kota besar tarifnya lebih mahal. Di Jakarta, kisarannya bisa sampai Rp20-50 juta. Itu baru di pengadilan tingkat pertama.
Bila sampai banding, kasasi, dan peninjauan kembali, tarifnya bakal melambung lagi, dikutip Lifepal.
Tidak ada standar khusus untuk biaya gugat cerai. Sebab, hal itu tergantung dengan kebutuhan dari penggugat.
Jika memutuskan untuk menggunakan jasa pengacara, maka pemberian honorarium pun bergantung pada kesepakatan antara klien dengan pengacara.
Hal tersebut tercantum dalam ketentuan Pasal 21 ayat (2) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat, dikutip Hukum Online.
Umumnya, pengacara menawarkan jasa hukum dengan 2 skema pembayaran, yaitu secara lump sum (pembayaran tunai) atau hourly-basis (dihitung perjam).
Klien tinggal menentukan skema mana yang cocok dengan kemampuan dan kebutuhan masing-masing.
Selain itu, gambaran mengenai fee advokat juga dapat dilihat dalam buku ‘Advokat Indonesia Mencari Legitimasi’.
Dalam buku tersebut, ditulis bahwa sebuah kantor hukum di Jakarta menetapkan komponen biaya jasa hukum untuk kasus perceraian, yakni:
Kisaran harga jasa pengacara di Jakarta adalah antara Rp10 juta - Rp60 juta. Angka ini sudah menutup semua proses, mulai dari pendaftaran hingga terbitnya akta cerai.
Tarif tersebut tidak termasuk jika kasus berlanjut ke tingkat banding di Pengadilan Tinggi, dimana akan ada tambahan Rp25 juta.
Ditambah Rp15 juta lagi, jika berlanjut ke tingkat kasasi di Mahkamah Agung.
Baca Juga: Ini Dia Jurus Menghadapi Inflasi Biaya Pendidikan Anak
Untuk panjar biaya perkara, bergantung pada pengadilan mana akan mengajukan perceraian tersebut.
Contohnya, apabila Moms beragama Islam, maka Moms mengajukan cerai talak kepada Pengadilan Agama yang daerah hukumnya meliputi rumah Termohon (dalam hal ini istri).
Hal ini disebut dalam Pasal 66 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.
Misalnya, tempat kediaman istri di Bogor, maka permohonan cerai talak diajukan ke Pengadilan Agama Bogor.
Untuk Moms yang beragama selain Islam, gugatan cerai diajukan ke Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman tergugat.
Biasanya, panjar biaya perkara perceraian Pengadilan Negeri dapat berbeda dengan yang dikenakan di Pengadilan Agama.
Dalam gugat cerai talak, ada biaya yang harus disiapkan yang terbagi menjadi 6 bagian.
Biaya di bawah ini adalah panjar biaya perkara cerai talak yang berlaku di Pengadilan Agama Bogor Kelas 1A :
Total biaya yang harus dikeluarkan untuk proses cerai talak ini adalah Rp651.000. Biaya ini di setiap tempat berbeda-beda.
Biasanya disesuaikan dengan keputusan yang telah ditetapkan oleh masing-masing Pengadilan Agama.
Foto: Biaya Gugat Cerai (Freepik.com)
Setelah memperoleh putusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap, perceraian harus dicatatkan di Catatan Sipil.
Panitera Pengadilan atau Pejabat Pengadilan yang ditunjuk wajib mengirimkan satu salinan putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, tanpa bermeterai kepada Pegawai Pencatat di tempat perceraian itu terjadi.
Pegawai Pencatat mendaftar putusan perceraian dalam sebuah daftar yang diperuntukkan untuk itu.
Pencatatan perceraian di Indonesia harus memenuhi persyaratan:
Proses pencatatan ini dilakukan dalam register Pencatatan Sipil pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/ Kota atau Unit Pelaksana Teknis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Setelah melalui tahapan pencatatan sipil, Kutipan Akta Perceraian sebagai Dokumen Kependudukan akan diberikan.
Penerbitan Kutipan Akta Perceraian yang merupakan kelanjutan dari proses pencatatan perceraian ini tidak dipungut biaya.
Hal ini ditegaskan pula dalam Pasal 79A Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan (“UU 24/2013”).
Baca Juga: 5 Cara Mempertahankan Pernikahan di Ambang Perceraian
Umumnya, biaya pengacara sudah mencakup ongkos di pengadilan. Namun kita tetap perlu mengetahui apa saja yang harus kita bayar.
Apalagi jika berencana mengurus perceraian sendiri. Berikut ini biaya gugat cerai yang diperlukan di pengadilan:
Biaya panggilan tergantung kepada radius jarak tempat tinggal penggugat dan tergugat dengan pengadilan.
Ini merupakan biaya pengadilan di tingkat pertama. Biaya ini berlaku untuk gugatan di pengadilan negeri maupun pengadilan agama.
Pengadilan negeri untuk perceraian non-Muslim, sedangkan pengadilan agama untuk pasangan Muslim.
Bila pengadilan di tingkat pertama sudah ada putusan, baik pihak penggugat maupun tergugat bisa saja mengajukan banding.
Misalnya, karena hak asuh anak tidak jatuh di pihaknya. Demi mendapat hak asuh itu, gugatan banding diajukan.
Untuk ini, akan ada biaya mengurus surat cerai lainnya. Setidaknya akan ada 3 komponen biaya yang diperlukan, yakni pendaftaran, gugatan banding, dan kirim berkas.
Biaya gugat cerai tambahan muncul lagi jika gugatan dibawa ke tingkat kasasi dan kemudian peninjauan kembali. Makin tinggi tingkat pengadilan, biaya makin besar.
Tapi, jika menggunakan jasa pengacara, biaya gugat cerai tambahan yang ditetapkan lebih kecil daripada biaya gugatan awal.
Biaya pendaftaran di tiap tingkat umumnya sama, yakni Rp50.000. Namun, berbeda untuk komponen lainnya.
Setelah melihat biaya gugat cerai yang tidak sedikit ini, apakah ada perubahan pada niat untuk berpisah?
Foto: Kelengkapan Dokumen Gugat Cerai (Freepik.com)
Meski dianggap sebagai momok, namun tak bisa dipungkiri bahwa perceraian bisa menjadi jalan satu-satunya untuk menyelamatkan diri.
Ketika terjebak dalam rumah tangga yang abusive, misalnya.
Ketika berada dalam hubungan toxic yang telah melibatkan kekerasan fisik maupun psikis, melayangkan gugatan cerai pada pasangan adalah keputusan terbaik.
Berikut dokumen yang diperlukan untuk melayangkan sebagai persiapan melayangkan gugatan cerai.
Sebelum masuk ke cara menggugat cerai pasangan, akan dibutuhkan beberapa dokumen pendukung agar proses berjalan dengan lancar.
Dikutip situs Pengadilan Agama Slawi, ada beberapa dokumen yang harus dipersiapkan dalam pengajuan gugatan sebagai syarat proses gugatan Dokumen yang dibutuhkan yakni:
Untuk suami atau istri yang tidak jelas alamatnya, harus melampirkan surat keterangan dari kelurahan setempat.
Surat ini menyatakan bahwa suami atau istri telah pergi meninggalkan rumah dengan data bulan dan tahun yang jelas dan tidak diketahui alamatnya yang jelas
Baca Juga: Battered Woman Syndrome, Kondisi yang Dialami Wanita Korban KDRT
Biaya gugat cerai memang tinggi. Namun, ketika bahaya selalu mengintai nyawa, tentu saja hal tersebut tidak bisa dibandingkan dengan biaya gugat cerai.
Pertimbangkan baik-baik sebelum mengambil keputusan apa pun ya, Moms.
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.