05 Desember 2023

Biografi Ahmad Yani, Pahlawan Revolusi Korban G30S PKI

Simak juga perjalanan hidup sang jenderal
Biografi Ahmad Yani, Pahlawan Revolusi Korban G30S PKI

Karier Militer

Jenderal Ahmad Yani
Foto: Jenderal Ahmad Yani (Historia.id)

Setelah pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR), Ahmad Yani dipercayakan sebagai pemimpin TKR Purwokerto.

Ketika Agresi Militer Belanda I terjadi, ia dan pasukannya berhasil mempertahankan daerah tugas mereka di Pingit dari serangan Belanda.

Pada Agresi Militer II, Ia kemudian dipercayakan sebagai Komandan Wehrkreise II.

Setelah Indonesia meraih pengakuan kedaulatan, tugasnya adalah mengatasi pasukan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) yang mengacau di Jawa Tengah.

Untuk menghadapi tantangan ini, ia membentuk pasukan Banteng Raiders yang mendapatkan pelatihan khusus, dan akhirnya berhasil mengalahkan pasukan DI/TII.

Pada bulan Desember 1955, ia dikirim ke Amerika Serikat untuk mengikuti pendidikan di Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Kansas, USA, selama 9 bulan.

Kemudian, pada tahun 1956, ia mengikuti pendidikan di Special Warfare Course di Inggris selama 2 bulan.

Pada tahun 1958, terjadi pemberontakan PRRI di Sumatera Barat, dan Ahmad Yani, yang saat itu berpangkat Kolonel, ditunjuk sebagai Komandan Komando Operasi 17 Agustus untuk mengatasi pemberontakan tersebut dengan sukses.

Sebagai pengakuan atas prestasinya, pada tahun 1962, ia diangkat sebagai Panglima Angkatan Darat dan sekaligus menjabat sebagai Menteri Angkatan Darat.

Baca Juga: Biografi Sultan Hasanuddin, Dikenal Ayam Jantan dari Timur

Wafatnya Ahmad Yani

Ahmad Yani selalu memiliki perbedaan pandangan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Saat PKI mengusulkan pembentukan Angkatan Kelima yang terdiri dari buruh dan petani yang akan diberi persenjataan, ia menolak usulan tersebut.

Hal ini membuat PKI menjadikan Ahmad Yani sebagai salah satu target dari 7 petinggi TNI AD yang dicurigai diculik dalam peristiwa Pemberontakan G30S/PKI.

Pada dini hari tanggal 1 Oktober 1965, para penculik mendatangi rumahnya dan mengaku akan membawanya bertemu dengan Presiden.

Yani meminta waktu untuk mandi dan berganti pakaian, namun permintaannya ditolak.

Ia kemudian marah, menampar salah satu penculik, dan berusaha menutup pintu rumahnya.

Salah satu penculik akhirnya melepaskan tembakan ke arah Ahmad Yani.

Jenazahnya kemudian dibawa ke Lubang Buaya, Jakarta Timur, bersama dengan korban lainnya, dan semuanya disembunyikan dalam sebuah sumur tua.

Pada tanggal 4 Oktober, jasad Ahmad Yani dan seluruh korban ditemukan, dan pada hari berikutnya, mereka dimakamkan di Taman Makam Pahlawan.

Seiring dengan itu, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 111/KOTI/1965, Ia beserta rekan-rekannya dinyatakan sebagai Pahlawan Revolusi, dan pangkatnya dinaikkan menjadi Jenderal Anumerta.

Berikut bintang penghargaan yang pernah diterima selama masa hidupnya:

  • Bintang Penghargaan
  • Bintang RI Kelas II
  • Bintang Sakti
  • Bintang Gerilya
  • Bintang Sewindu Kemerdekaan I dan II
  • Satyalancana Kesetyaan VII, XVI
  • Satyalancana G:O.M. I dan VI
  • Satyalancana Sapta Marga (PRRI)
  • Satyalancana Irian Barat (Trikora)
  • Ordenon Narodne Armije II Reda Yugoslavia (1958)
  • Tanda Penghormatan: Pahlawan Revolusi

Baca Juga: Ini 20 Inspirasi Kado Natal Kekinian, Langsung CO!

Demikian biografi dan perjalanan hidup Jenderal Ahmad Yani, Pahlawan Revolusi yang menjadi salah satu korban keganasan G30S PKI.

Semoga informasi ini dapat memperkaya wawasan kebangsaan kita, ya!

  • https://www.biografiku.com/biografi-jenderal-ahmad-yani/
  • https://www.infobiografi.com/biografi-dan-profil-lengkap-jenderal-ahmad-yani-sebagai-pahlawan-revolusi/
  • https://kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id/cabinet_personnel/popup_profil_pejabat.php?id=510&presiden_id=&presiden=

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb