12 Desember 2023

Biografi Pierre Tendean dan Kisah Heroik Sang Pahlawan

Salah satu pahlawan yang gugur dalam peristiwa G30S PKI
Biografi Pierre Tendean dan Kisah Heroik Sang Pahlawan

Kisah Cinta Pierre Tendean dan Rukmini

Pierre Tendean dan Rukmini
Foto: Pierre Tendean dan Rukmini (Buku Sang Patriot: Kisah Seorang Pahlawan Revolusi)

Kisah ini dimulai ketika Pierre Tendean bersama dengan rekan-rekannya ditugaskan ke Batalyon Zeni Tempur di Medan, Sumatera Utara.

Di sana, ia pertama kali bertemu dengan Rukmini Chaimin, putri sulung dari keluarga Chaimin. Rukmini, gadis berambut hitam ikal yang cantik, berhasil memikat hati Pierre.

Awalnya, Rukmini diperkenalkan kepada Pierre oleh teman-temannya, dan pertemuan-pertemuan berdua mereka pun berlanjut di hari-hari berikutnya.

Dapat dikatakan bahwa Rukmini adalah perempuan pertama yang berhasil merebut hati Pierre.

Meskipun sebelumnya banyak wanita yang tertarik pada Pierre karena ketampanannya, namun Pierre tidak menggubris mereka.

Bahkan, Pierre tidak terlihat pernah menjalin hubungan sebelumnya dengan siapapun sebelum Rukmini.

Setelah tugasnya di Medan, Pierre dipindahkan ke Malaysia, yang membuat mereka harus menjalani hubungan jarak jauh.

Namun, cinta mereka tetap kuat, hingga akhirnya Pierre berencana untuk melamar Rukmini saat menjabat sebagai ajudan Jenderal Nasution.

Dia mengirim surat kepada keluarganya untuk meminta restu pernikahan.

Pada tanggal 31 Juli 1965, ketika Jenderal Nasution bertugas di Medan, Pierre memutuskan untuk secara resmi melamar Rukmini di rumahnya.

Pada hari itu, mereka sepakat bahwa pernikahan mereka akan diadakan pada bulan November dalam tahun yang sama.

Namun, siapa yang tahu bahwa hari bahagia itu akan menjadi pertemuan terakhir Rukmini dan Pierre Tendean.

Baca Juga: Biografi Sultan Hasanuddin, Dikenal Ayam Jantan dari Timur

Gugurnya Sang Pahlawan

Pierre Tendean menghembuskan nafas terakhirnya saat masih menjalankan tugas sebagai ajudan Jenderal Nasution, pada usia yang masih muda, yaitu 26 tahun.

Pada dini hari sebelum peristiwa yang dikenal dengan istilah "lubang buaya," tepatnya pada tanggal 1 Oktober 1965, terjadi keributan di depan rumah Jenderal Nasution.

Johanna Nasution, istri Jenderal Nasution, terbangun oleh kebisingan tersebut, dan setelah mengetahui bahwa suara tersebut berasal dari pasukan Cakrabirawa, dia segera menutup pintu rumah.

Kedua putri Jenderal Nasution juga terbangun, namun tragisnya, Ade Irma tertembak oleh peluru yang ditembakkan oleh salah satu anggota pasukan Cakrabirawa.

Dalam kepanikan, Yanti Nasution keluar dari rumah untuk membangunkan Pierre, yang sedang tidur di paviliun ajudan.

Pierre Tendean dengan cepat mengecek situasi, dan ketika dihadapkan pada pasukan Cakrabirawa, dia tidak mencoba untuk melarikan diri.

Tanpa ragu, Pierre Tendean ikut bersama pasukan Cakrabirawa yang membawanya, mengira bahwa dirinya adalah Jenderal AH Nasution.

Akhirnya, Jenderal AH Nasution beserta istrinya dan satu putrinya berhasil selamat.

Setelah ditangkap oleh pasukan Cakrabirawa, Pierre Tendean dibawa ke daerah Lubang Buaya, Jakarta Timur. Di sana, Pierre diperintahkan untuk berjongkok, dan ia ditembak empat kali dari belakang.

Pierre Tendean meninggal dalam peristiwa penculikan tersebut, mengorbankan dirinya demi keselamatan Jenderal AH Nasution.

Pengorbanan ini dilakukannya dengan tujuan untuk melindungi bangsa dan negara yang selalu ia bela. Tiga hari setelahnya, jenazahnya ditemukan bersama dengan keenam perwira lainnya di dalam sumur Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Kemudian, ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

Sebagai penghargaan atas pengabdiannya kepada bangsa dan negara, Pierre Tendean dianugerahi kenaikan pangkat satu tingkat secara anumerta, menjadi seorang kapten.

Tak hanya itu, beliau juga diakui sebagai pahlawan revolusi bersama dengan sembilan perwira lainnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Gugur Bunga, Bisa Dinyanyikan saat Hari Pahlawan

Demikian biografi Pierre Tendean dan kisah heroiknya. Semoga kisah ini dapat menjadi inspirasi dalam mengisi kemerdekaan, ya!

  • https://www.biografiku.com/biografi-pierre-tendean/
  • https://museumnusantara.com/pierre-tendean/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb